Ini Alasan Wajib Vaksin Meningitis Sebelum Haji dan Umrah
“Vaksin meningitis jadi salah satu syarat sebelum melakukan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci. Prosedurnya dilakukan dalam kurun waktu 2 hingga 3 minggu sebelum keberangkatan.”
DAFTAR ISI
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Vaksin Meningitis Mulai dari Rp 378rb!
Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan kesehatan dan vaksin lengkap jadi salah satu syarat yang harus dilakukan sebelum beribadah ke Tanah Suci. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh peserta yang ingin melaksanakan haji dan umrah.
Hal itu dilakukan guna menunjang kegiatan selama pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Bahkan, vaksin meningitis kini menjadi kewajiban untuk seluruh peserta yang ingin melaksanakan ibadah tersebut.
Jika sudah menjalankan aturan, mereka akan mendapatkan sertifikat vaksin internasional guna memastikan jika mereka telah melakukan vaksinasi meningitis. Tujuannya mencegah penyakit yang menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Adapun, gejala dari penyakit meningitis, yakni pusing, demam dan kekakuan otot di sekitar leher. Penyebabnya yakni bakteri meningokokus yang dapat ditularkan melalui salah satu peserta ke peserta lain.
Merupakan Penyakit Endemis
Meningitis atau peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang masih menjadi ancaman para peserta haji dan umroh. Di Arab Saudi, penyakit ini masih menjadi endemis dan berkembang dengan pesat.
Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menegaskannya dan mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 yang menetapkan bahwa vaksinasi meningitis meningokokus wajib bagi jamaah yang pergi ke Arab Saudi dengan visa haji dan umrah.
Keputusan tersebut mengubah status vaksin meningitis meningokokus yang sebelumnya “direkomendasikan” di tahun 2022 menjadi “wajib” pada 2024.
Risiko penularan semakin tinggi jika banyak peserta berdatangan dari negara endemis lain di Benua Afrika. Wilayahnya membentang dari Senegal di bagian barat hingga Ethiopia di bagian timur dengan total 26 negara.
Gejala meningitis pada tiap orang dapat bervariasi. Ini tergantung pada jenis, usia dan tingkat keparahan penyakit. Adapun tanda umum yang dialami oleh pengidap, yakni:
- Demam tinggi.
- Kaku di area leher.
- Napas menjadi lebih cepat.
- Keringat dingin.
- Nyeri sendi dan otot.
- Sakit kepala hebat.
- Mual atau muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Sulit berkonsentrasi.
- Mudah mengantuk.
- Linglung atau kebingungan.
- Kejang-kejang.
- Ruam kulit.
Waktu Melakukan Vaksin Meningitis
Prosedur vaksin meningitis dilakukan maksimal dua minggu sebelum keberangkatan peserta haji dan umrah. Alasannya, efektivitas vaksin baru akan terbentuk dalam 10 hingga 14 hari setelah vaksinasi.
Karena itu, perlu jeda waktu agar ketika pelaksanaan, vaksin tersebut telah terbentuk dan efektif.
Adapun, jenis vaksin yang direkomendasikan oleh pemerintah Arab Saudi yakni Meningococcal ACWY-135. Vaksin ini efektif membentuk kekebalan alami tubuh terhadap paparan bakteri Neisseria meningitidis kelompok A, C, W dan Y.
Peserta bisa melakukan prosedur di rumah sakit, puskesmas atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Setelah mendapatkan vaksin meningitis, peserta akan diberikan kartu International Certificate of Vaccination (ICV).
Adapun syarat dan ketentuan yang berlaku, yakni:
- Peserta wajib menerima satu dosis vaksin kuadrivalen polisakarida (MPSV4) atau vaksin meningitis konjugasi (MCV4), yakni Meningococcal ACW-135.
- Pemberian dilakukan dalam waktu 2 hingga 3 minggu sebelum keberangkatan. Jika pernah melakukan vaksinasi, pastikan waktunya tidak lebih dari tiga tahun sebelumnya.
- Vaksin meningitis bisa memberikan perlindungan selama 5 tahun pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia di atas 5 tahun.
- Untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun, vaksin meningitis dapat memberikan perlindungan selama 2 hingga 3 tahun. Diikuti dengan pemberian dosis kedua dalam tiga bulan setelahnya.
- Vaksin meningitis tidak disarankan untuk bayi yang berusia kurang dari 2 bulan. Sebab, ini dapat meningkatkan risiko efek samping.
Pasca vaksin, peserta akan mengalami nyeri dan kemerahan di permukaan kulit, tetap di area suntikan. Masalah ini umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 2 hari. Pada anak-anak, efek samping terkadang diikuti dengan demam.
Vaksin Meningitis Kini Bisa Lewat Halodoc
Jika kamu akan menunaikan umrah atau haji dan wajib melakukan vaksin meningitis, tak perlu repot ke klinik atau rumah sakit.
Kini kamu bisa melakukan Vaksinasi Meningokokus Polisakarida (Menivax ACYW) untuk kamu dan keluarga dari rumah melalui layanan Home Lab di Halodoc.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, tenaga medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Harga vaksin mulai dari Rp378.000,-, dan kamu bisa melakukan family booking untuk mendapatkam ekstra diskon.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Jadi, bagi kamu yang belum mendapatkan vaksin meningitis, tunggu apa lagi? Lakukan vaksin sekarang!
Saat ini, Halodoc Home Lab & Vaksinasi belum menyediakan Sertifikat Vaksinasi Internasional (Buku Kuning ICV) untuk layanan Home Care. Jika kamu memerlukannya, harap hubungi Admin WhatsApp Home Lab di 0888-0999-9226.
Untuk travel agensi atau organisasi yang membutuhkan tindakan vaksin meningitis bersama grup, silahkan hubungi kontak pada gambar berikut untuk info penawaran lebih lanjut.
Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!