Ini Alasan Tukak Lambung Bisa Menyebabkan Nyeri Dada
Halodoc, Jakarta - Tukak lambung adalah luka yang berkembang di lapisan lambung, esofagus bagian bawah, atau usus kecil. Kondisi ini biasanya terbentuk akibat peradangan yang disebabkan oleh bakteri H. pylori, serta dari erosi asam lambung.
Gejala tukak lambung yang cukup umum adalah nyeri perut yang membakar yang bahkan bisa menjalar dari pusar ke dada. Nyeri pun bisa berkisar dari ringan hingga parah. Dalam beberapa kasus, rasa sakit bisa membangunkan mereka yang sedang tidur terlelap di malam hari. Lantas, mengapa saat alami tukak lambung, nyeri tersebut bisa menjalar hingga dada? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut!
Baca juga: Bukan Maag, Ini Ciri Tukak Lambung
Nyeri Dada Akibat Tukak Lambung
Nyeri dada akibat tukak lambung sering kali digambarkan sebagai sensasi terbakar yang seakan menggerogoti. Nyeri ini sering berkurang dengan makan dan sering diperparah dengan meminum alkohol, merokok, atau mengonsumsi kafein.
Tukak lambung dapat terjadi ketika lendir yang melindungi lapisan saluran pencernaan bagian atas berkurang, atau jika produksi asam lambung meningkat. Alhasil, asam lambung yang naik ke atas pun kemudian sebabkan nyeri dada.
Biasanya, tidak terlalu sulit bagi dokter untuk membedakan nyeri dada yang disebabkan oleh penyakit tukak lambung atau penyakit arteri koroner. Ciri-ciri dari kedua jenis nyeri tersebut biasanya sangat berbeda. Nyeri tukak lambung tidak diinduksi oleh olahraga dan bisa berkurang dengan istirahat (seperti nyeri angina khas). Rasa sakit yang menggerogoti pada tukak lambung juga umumnya disertai dengan perut yang terasa kembung dan mual.
Baca juga: Alasan Perdarahan Lambung Perlu Pemasangan Nasogastric Tube
Mengenal Berbagai Penyebab Tukak Lambung
Berbagai faktor dapat menyebabkan lapisan lambung, kerongkongan, dan usus kecil rusak. Ini termasuk:
- Helicobacter pylori (H. pylori), sejenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi perut dan peradangan.
- Sering mengonsumsi aspirin, ibuprofen, dan obat anti-inflamasi lainnya (risiko yang terkait dengan perilaku ini meningkat pada wanita dan orang di atas usia 60).
- Kebiasaan merokok.
- Minum terlalu banyak alkohol.
- Terapi radiasi.
- Kanker perut.
Cara Mengobati Tukak Lambung
Perawatan untuk atasi tukak lambung biasanya akan tergantung pada penyebab tukak yang dialami. Jika tes menunjukkan bahwa kamu mengidap infeksi H. pylori, dokter akan meresepkan kombinasi obat. Kamu juga harus minum obat hingga dua minggu. Obat-obatan tersebut termasuk antibiotik untuk membantu membunuh infeksi dan penghambat pompa proton (PPI) untuk membantu mengurangi asam lambung.
Kamu juga mungkin mengalami efek samping ringan seperti diare atau sakit perut akibat pengobatan antibiotik. Jika efek samping ini menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan atau tidak membaik dari waktu ke waktu, sebaiknya bicarakan dengan dokter.
Jika dokter memutuskan bahwa kamu tidak memiliki infeksi H. pylori, mereka mungkin merekomendasikan resep atau PPI yang dijual bebas (seperti Prilosec atau Prevacid) hingga delapan minggu untuk mengurangi asam lambung dan membantu menyembuhkan tukak lambung.
Penghambat asam seperti famotidine (Pepcid) juga dapat mengurangi asam lambung dan nyeri maag. Obat-obatan ini tersedia sebagai resep dan juga bebas dalam dosis rendah. Dokter juga mungkin meresepkan sukralfat (Carafate) yang akan melapisi perut dan mengurangi gejala tukak lambung.
Baca juga: Langkah Sederhana untuk Mencegah Tukak Lambung
Jika kamu mengalami nyeri dada yang disertai mual dan kembung, bisa jadi ini tanda kamu alami tukak lambung. Segera diskusikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter di Halodoc akan akan memberikan saran-saran dan perawatan awal yang penting untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Peptic Ulcer.
Very Well Family. Diakses pada 2020. Peptic Ulcer.
WebMD. Diakses pada 2020. How Can Peptic Ulcer Cause Chest Pain?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan