Ini Alasan Tubuh Gemuk Rawan Kena Selulitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Juli 2019
Ini Alasan Tubuh Gemuk Rawan Kena SelulitisIni Alasan Tubuh Gemuk Rawan Kena Selulitis

Halodoc, Jakarta –  Selulitis adalah infeksi bakteri pada kulit yang umum dan berpotensi serius. Kulit yang terkena tampak bengkak dan merah dan biasanya terasa sakit dan hangat saat disentuh.

Selulitis biasanya memengaruhi kulit pada tungkai bawah, tetapi dapat terjadi pada wajah, lengan dan area lainnya. Ini terjadi ketika kulit retak atau pecah.Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah dan dengan cepat menjadi mengancam jiwa. 

Penelitian statistik menunjukkan bahwa obesitas dan sistem kekebalan yang lemah merupakan faktor risiko selulitis yang besar. Berbicara soal obesitas, ada kecenderungan muncul bengkak di kaki, yang dapat meningkatkan kemungkinan selulitis. 

Buat mereka yang mengalami obesitas, sulit untuk melawan infeksi karena sering kali mereka juga memiliki masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes. Jika seseorang dengan diabetes tidak memiliki kondisi mereka di bawah kendali, mereka dapat memiliki masalah kekebalan tubuh juga. Sistem kekebalan tubuh yang lemah hanya menambah risiko lain bagi pengidap diabetes obesitas.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Selulitis

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang lanjut usia, orang yang menjalani perawatan kanker dan siapa saja yang memerangi AIDS / HIV adalah contoh dari mereka yang berisiko lebih tinggi terkena selulitis.

Ketahui Gejala Selulitis

Biasanya selulitis menyerang salah satu kaki, tetapi gejala selulitis juga dapat terjadi di bagian mana pun dari tubuh. Umumnya kulit yang terkena menjadi panas, merah, bengkak dan lunak. Gejala selulitis juga dapat mencakup perasaan yang mirip dengan flu, seperti mual, menggigil dan kedinginan. 

Orang yang mengembangkan selulitis juga mungkin melihat lepuh di kulit mereka. Jika area kulit tiba-tiba berubah merah, panas dan sakit, kamu harus mencari perhatian medis. Ada beberapa gejala selulitis yang dapat menunjukkan bahwa infeksi Staph telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti darah. 

Berikut ini beberapa gejala selulitis yang perlu diwaspadai, yaitu:

  • Penyebaran area merah yang cepat 

  • Demam tinggi

  • Muntah

  • Kebingungan

  • Detak jantung yang cepat

  • Napas cepat

  • Pusing

Selulitis harus dianggap serius karena bisa mengakibatkan komplikasi dapat timbul dengan selulitis. Yang paling umum adalah keracunan darah, abses, fasiitis nekrotikans, dan meningitis. Jika bakteri mampu memasuki aliran darah, itu dapat menyebabkan keracunan darah. Selain suhu tinggi, pusing dan kebingungan mental, seseorang yang mengalami keracunan darah juga dapat mengalami detak jantung yang cepat, diare, aliran urine berkurang atau bahkan kehilangan kesadaran.

Baca juga: 7 Penyakit yang Dapat Ditimbulkan karena Infeksi Streptococcus

Dalam beberapa situasi, selulitis dapat menyebabkan pembentukan abses di dekat lokasi infeksi. Abses adalah benjolan yang bengkak dan berisi nanah di bawah permukaan kulit. Ini terjadi karena penumpukan bakteri dan sel darah putih yang mati.

Ketika seorang pasien selulitis mengalami sakit parah, demam, diare, muntah dan tidak sadar, itu bisa menjadi komplikasi yang disebut necrotizing fasciitis. Ini adalah infeksi bakteri pada lapisan dalam kulit yang menyebabkan gangren. Gangren berarti jaringan yang terinfeksi mati.

Satu komplikasi lain adalah selulitis wajah, yang merupakan bentuk selulitis yang berkembang di wajah. Ini tidak terlalu umum, tetapi ketika tidak diobati pada anak-anak dapat menyebabkan meningitis, infeksi otak yang serius.

Punya masalah kesehatan? Segera periksakan langsung di rumah sakit yang direkomendasikan Halodoc di sini. Penanganan tepat dapat meminimalisir risiko kesehatan jangka panjang. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Yuk, download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.