Ini Alasan Tidak Boleh Memencet Jerawat Batu
“Jika kamu senang memencet jerawat, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut, ya! Mengeluarkan isi jerawat dengan menekan menggunakan tangan yang tidak steril bisa memperparah kondisi jerawat pada wajah."
Halodoc, Jakarta – Jerawat batu menjadi masalah pada wajah yang dapat mengganggu penampilan dan membuat risih. Saking kesalnya, terkadang gemas untuk memencetnya dengan jari telanjang. Padahal, hal tersebut salah dilakukan.
Meski terkadang berhasil, memencet jerawat batu di wajah dengan tangan kotor dapat mengakibatkan masalah pada kulit.
Lantas, apa alasan tidak boleh memencet jerawat batu?
Apakah Jerawat Batu Boleh Dipencet?
Jerawat umumnya muncul di area T-zone, yaitu dahi, dagu, dan hidung.
Selain muncul dengan rasa sakit, jerawat batu terlihat sangat mengganggu penampilan.
Untuk itu, tidak heran jika banyak orang yang mengalami penurunan kepercayaan diri karenanya.
Proses pemulihan jerawat jenis ini termasuk lama, sehingga banyak orang tidak sabar dan memencetnya sendiri.
Sayangnya, memencet jerawat batu dapat memperparah kondisi kulit.
Berikut kondisi yang bisa saja terjadi setelah kamu memencet jerawat pada wajah:
1. Luka akibat robekan kulit
Memencet jerawat secara agresif dengan teknik yang salah, serta tanpa menggunakan alat yang mumpuni dapat memicu infeksi, ruam, hingga luka akibat robekan kulit.
Jadi, jangan coba-coba untuk melakukannya sendiri tanpa bantuan ahli atau dokter spesialis kulit tepercaya.
2. Meninggalkan bekas jerawat
Rasa sakit dan bekas luka permanen bisa muncul akibat memencet jerawat sembarangan. Jika sudah begitu, proses menghilangkannya pun tidak mudah.
Apalagi jerawat batu, bekasnya dapat mengakibatkan iritasi, noda kemerahan, bahkan bopeng pada wajah.
Jika kamu memiliki bekas jerawat dan sedang berusaha untuk menghilangkannya, coba simak artikel berikut ini: 5 Rekomendasi Obat Penghilang Bekas Jerawat Tanpa Resep Dokter.
3. Infeksi yang lebih serius
Jika sembarangan memencet jerawat dengan tangan telanjang dan kotor, bakteri dan kuman yang kasat mata dapat menempel dan masuk melalui pori-pori kulit.
Alih-alih sembuh, bakteri atau kuman justru masuk ke dalam luka dan memicu terjadinya infeksi.
Cara Menghilangkan Jerawat yang Tepat
Jerawat yang terus-menerus muncul terjadi akibat produksi minyak berlebihan, penumpukan sel kulit mati, tersumbatnya pori-pori kulit, atau infeksi bakteri.
Jika muncul dalam intensitas ringan, jerawat batu umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu.
Untuk mencegah jerawat muncul kembali, sebaiknya kamu melakukan beberapa langkah berikut ini, yaitu:
- Cuci muka secara teratur, setidaknya 2 kali dalam sehari.
- Cuci muka menggunakan sabun yang cocok dengan kulit serta air hangat.
- Lakukan gerakan memutar pada saat mencuci muka. Ingat, kamu harus melakukannya dengan lembut dan perlahan.
- Hindari penggunaan produk yang tidak sesuai dengan jenis kulit. Jika memiliki jerawat yang tengah meradang, hindari produk dengan kandungan scrub.
- Setelah mencuci wajah, keringkan dengan handuk. Ingat, tepuk perlahan dan jangan menggosoknya dengan kasar.
Itulah beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya tidak memencet jerawat batu. Lebih baik, konsultasi online seputar gangguan kulit yang kamu alami dengan dokter spesialis kulit di aplikasi Halodoc.
Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2023. Should I Pop My Pimple?
Very Well Health. Diakses pada 2023. Is Popping Pimples Bad for Your Skin?
Healthline. Diakses pada 2023. How to Prevent Pimples.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan