Ini Alasan Renang Dianjurkan bagi Pengidap Varikokel
Halodoc, Jakarta – Varikokel adalah kondisi yang menyerupai varises, namun menyerang pembuluh darah vena dalam kantong zakar alias skrotum. Varikokel adalah pembengkakan yang terjadi pada skrotum yang berfungsi menahan testis serta arteri dan vena di saluran sperma. Pada kondisi normal, pembuluh darah yang berfungsi membawa darah dari testis ke Mr P tersebut seharusnya tidak terasa atau teraba.
Tapi, pada orang yang mengidap varikokel, pembuluh darah vena tersebut biasanya terlihat, seperti cacing dalam skrotum. Penampakan dari pembuluh darah tersebut serupa dengan varises yang terjadi pada tungkai. Tidak semua pria akan mengalami hal ini, namun ada beberapa orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Sebagian besar varikokel terjadi karena katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik. Padahal, katup tersebut memiliki “aturan” kerja sendiri, yaitu bertugas membuka aliran darah menuju jantung dan langsung menutup saat aliran darah melambat. Nah, pada pengidap varikokel, katup tersebut tidak dapat menutup dengan baik dan menyebabkan aliran darah berbalik lalu terkumpul. Hal itu menyebabkan rusaknya katup yang kemudian membentuk varikokel.
Baca juga: Waspada, Ini Penyebab Pria Bisa Terkena Varikokel
Meski begitu, masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab katup pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik. Varikokel juga bisa terjadi pada pria yang berusia di atas 40 tahun. Biasanya, kondisi ini dipicu karena pembuluh darah di perut tersumbat yang menyebabkan darah terkumpul pada pembuluh darah vena kecil. Hal tersebut menyebabkan pembuluh darah melebar.
Berenang Jadi Olahraga yang Dianjurkan, Mengapa?
Ada informasi yang beredar bahwa pengidap varikokel tidak dianjurkan berolahraga dan melakukan aktivitas yang berat, karena bisa memperparah kondisi. Tapi, hal itu sama sekali belum terbukti benar. Sebaliknya, pengidap penyakit ini tetap disarankan untuk berolahraga karena hal itu sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Meski begitu, orang yang mengidap atau memiliki risiko mengalami penyakit ini dianjurkan untuk memilih berenang menjadi sebagai olahraga rutin yang dilakukan. Pasalnya, berenang disebut dapat membantu mendinginkan suhu pada testis yang berubah panas akibat varikokel. Tak hanya itu, olahraga berenang juga sudah lama dikenal memiliki banyak manfaat sehat untuk tubuh.
Baca juga: Pengaruh Varikokel pada Tingkat Kesuburan Pria
Pada varikokel yang bersifat ringan, biasanya tidak ada gejala khusus yang muncul. Tapi, terkadang ada juga kasus varikokel yang menyebabkan munculnya rasa nyeri dan tidak nyaman pada skrotum, benjolan di salah satu testis, serta skrotum menjadi bengkak.
Varikokel yang tidak menimbulkan gejala biasanya juga tidak berbahaya, sehingga tidak diperlukan pengobatan khusus. Tapi, saat kondisi ini menyebabkan rasa nyeri, biasanya dokter akan memberi obat pereda nyeri. Pengidapnya juga akan disarankan untuk mengenakan celana penyangga testis untuk meredakan tekanan.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa nyeri yang tidak tertahankan, bahkan membuat testis mengecil. Pada beberapa kasus, varikokel bisa menyebabkan kemandulan. Jika itu yang terjadi, pengobatan bisa dilakukan dengan embolisasi dan operasi. Embolisasi dilakukan dengan memasukkan sebuah selang untuk menjangkau vena yang mengalami varikokel. Kemudian, akan dimasukkan zat untuk memperbaiki aliran darah dan varikokel. Sementara operasi dilakukan untuk menjepit atau mengikat pembuluh darah yang mengalami varikokel, kemudian menghambat aliran darah ke pembuluh tersebut agar bisa mengalir ke pembuluh darah normal yang lain.
Baca juga: Memakai Celana Terlalu Ketat dan Faktor Penyebab Lainnya Terkena Penyakit Varikokel
Cari tahu lebih lanjut seputar varikokel dan jenis olahraga yang dianjurkan dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat di App Store dan Google Play. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!