Ini Alasan Perlu Suntik Vaksin Rabies Setelah Tergigit Anjing

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 September 2020
Ini Alasan Perlu Suntik Vaksin Rabies Setelah Tergigit AnjingIni Alasan Perlu Suntik Vaksin Rabies Setelah Tergigit Anjing

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya selalu berhati-hati saat kamu bermain dengan anjing. Gigitan atau cakaran yang disebabkan oleh anjing dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Hal ini disebabkan karena anjing menjadi salah satu hewan yang dapat menularkan penyakit rabies pada manusia. Penyakit rabies atau yang dikenal dengan penyakit “anjing gila” menjadi salah satu kondisi infeksi virus yang menyerang bagian otak serta saraf. 

Baca juga: 4 Fakta Tentang Rabies pada Manusia

Biasanya, gejala rabies akan terjadi sekitar 4–12 minggu setelah paparan virus rabies dalam tubuh manusia. Bukan hanya demam, gejala rabies yang tidak diatasi dengan tepat dapat membuat pengidap mengalami kelumpuhan hingga kematian. Untuk itu, setelah mengalami luka yang disebabkan oleh anjing, tidak ada salahnya untuk segera melakukan suntik vaksin rabies agar terhindar dari berbagai komplikasi yang dapat terjadi pada kesehatan.

Penanganan Awal Gigitan Anjing

Sebelum mendapatkan vaksin rabies, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai penanganan awal untuk korban gigitan anjing.

1.Pencucian Luka

Segera bersihkan luka dengan mencuci luka menggunakan sabun antibakteri dan air yang mengalir selama 10–15 menit.

2.Berikan Antiseptik

Setelah luka dibersihkan, beri luka cairan antiseptik. Bisa berupa alkohol 70 persen atau obat luka lainnya.

3.Pemberian Serum Anti Rabies

Serum anti rabies menjadi salah satu imunisasi pasif yang dapat memberikan antibodi penetral lebih cepat sebelum tubuh membuat antibodi.

4.Pemberian Vaksin Rabies

Vaksin diberikan melalui suntikan ke otot pada lengan bagian atas atau pun bagian paha.

Perlu diingat, pemberian vaksin rabies dapat memberikan efek samping ringan pada pasien, seperti ruam, pembengkakan lokasi suntik, demam ringan, sakit kepala, hingga nyeri otot.

Inilah Alasan Pentingnya Suntik Vaksin Rabies

Hingga saat ini, penyakit rabies masih menjadi salah satu penyakit yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian pada pengidapnya. Penyakit rabies merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh paparan virus rabies yang ditularkan oleh anjing melalui gigitan, cakaran, hingga air liur anjing yang memiliki virus rabies.

Saat virus masuk dalam tubuh melalui luka atau lapisan mukosa, virus akan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebar dalam tubuh. Saat mencapai otak, virus dapat berkembang dan menyebabkan infeksi pada otak serta saraf tulang belakang.

Baca juga: Jangan Sepelekan Rabies, Ini Komplikasinya

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit rabies dengan melakukan suntik vaksin rabies. Pemberian suntik vaksin rabies sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Hal ini disebabkan penyakit rabies dapat mengakibatkan sejumlah gangguan kesehatan yang berbahaya, seperti kelumpuhan, kondisi koma, hingga kematian.

Suntik vaksin rabies dinilai cukup efektif untuk membantu tubuh dalam melawan virus rabies yang dapat menyebabkan infeksi pada otak maupun saraf. Dengan melakukan vaksin rabies, tubuh akan dirangsang untuk memproduksi antibodi penetral virus rabies.

Pemberian vaksin rabies juga akan berbeda-beda. Bagi orang yang belum pernah melakukan vaksin rabies, vaksin diberikan sebanyak 4 kali dalam rentang 21 hari. Sedangkan bagi yang pernah melakukan vaksin rabies, vaksin akan diberikan sebanyak 2 kali dalam rentang 3 hari.

Kenali Gejala Penyakit Rabies

Umumnya, virus rabies akan mengalami masa inkubasi selama 4–12 minggu. Nah, meskipun awalnya tidak menimbulkan gejala, tetapi sebaiknya setelah mendapatkan luka yang disebabkan oleh anjing segera minta pertolongan tim medis pada rumah sakit terdekat, agar kamu terhindar dari penyakit rabies.

Gejala awal penyakit rabies dinilai hampir serupa dengan gejala penyakit flu. Namun, untuk membedakan, biasanya gejala rabies akan disertai dengan kondisi demam, lemas, kesemutan, sakit kepala, nyeri pada bekas gigitan, dan mengalami rasa cemas terus-menerus.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, gejala rabies dapat menimbulkan beberapa gejala lanjutan, seperti:

  1. Hiperaktif;
  2. Terlalu bersemangat;
  3. Kram otot;
  4. Insomnia;
  5. Halusinasi;
  6. Produksi air liur berlebih;
  7. Kesulitan menelan;
  8. Takut air (Hydrophobia);
  9. Sesak napas.

Baca juga: Kenali Hewan yang Memiliki Rabies

Itulah beberapa gejala yang terkait dengan kondisi rabies. Segera gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter untuk penanganan atau lokasi pemberian vaksin rabies bagi korban gigitan anjing. 

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Rabies.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Rabies.
Healthline. Diakses pada 2020. Rabies.
Vaccines. Diakses pada 2020. Rabies.