Ini Alasan Pengidap Savant Syndrome Ahli dalam Seni dan Musik
“Hingga kini belum diketahui secara pasti mengapa pengidap savant syndrome memiliki minat dan bakat luar biasa pada seni dan musik. Namun, menurut beberapa teori, hal ini terjadi karena disfungsi otak kiri, yang menuntut otak kanan untuk bekerja lebih keras, sehingga memicu perkembangan minat yang besar pada seni.”
Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin pernah melihat film yang karakternya memiliki gangguan mental tetapi sangat jenius. Atau mungkin kamu tahu beberapa seniman hebat dunia yang sangat berbakat, tetapi mereka sebenarnya mengidap autisme. Nah, kondisi ini dikenal juga sebagai savant syndrome.
Pada dasarnya savant syndrome adalah kondisi langka yang mana seseorang dengan cacat perkembangan atau intelektual memiliki bakat di atas rata-rata. Biasanya mereka sangat ahli di bidang seni dan musik.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Untuk tahu jawabannya, yuk simak pembahasan berikut ini.
Mengapa Pengidap Savant Syndrome Ahli dalam Seni dan Musik?
Savant syndrome sebenarnya bisa menyerang siapapun yang memiliki masalah pada perkembangan. Namun, sindrom ini memang lebih sering diidap oleh orang autis. Sayangnya, hingga kini belum ada penyebab pasti bagaimana sindrom savant berkembang.
Namun, ada beberapa teori dan penelitian yang berusaha mengungkapkan penyebab sindrom ini.
Menurut seorang psikolog asal San Diego, Bernard Rimland, memperhatikan bahwa kemampuan inteligen pengidap savant syndrome umumnya meliputi keterampilan artistik, atau kemampuan memanipulasi objek tiga dimensi.
Keterampilan ini cenderung dikembangkan oleh otak kanan yang digunakan untuk berpikir secara kreatif dan visual. Namun, di sisi lain pengidap savant syndrome memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan berbahasa, yang mana hal ini dikendalikan oleh belahan otak kiri.
Pengidap savant syndrome umumnya memiliki cedera atau disfungsi otak sejak lahir yang mempengaruhi fungsi otak kiri mereka. Nah, ketika otak kiri tidak dapat berfungsi dengan baik, akibatnya otak kanan akan berkembang lebih cepat untuk menggantikan fungsi otak kiri. Inilah yang menyebabkan mengapa orang autis dengan savant syndrome memiliki kemampuan luar biasa terkait dengan seni.
Selain itu, ada juga pendapat ilmuwan lain yang mengungkapkan ketertarikan, antara pengidap autisme dengan seni dan musik. Dikarenakan disfungsi otak kiri, sulit bagi mereka untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan lewat kata-kata.
Karena itu, mereka mengungkapkan emosinya melalui seni dan musik. Seni dan musik menjadi media yang tepat untuk membuat pengidap savant syndrome tetap terhubung.
Cara Menentukan Bakat bagi Anak yang Alami Savant Syndrome
Perlu ibu ingat bahwa savant syndrome merupakan kondisi langka. Jadi tidak semua anak dengan autisme memiliki sindrom ini. Namun, penting juga untuk tetap menemukan bakat dan kegemaran Si Kecil.
Berikut ini hal-hal yang bisa ibu terapkan:
1. Perhatikan minat si kecil
Begitu anak sudah terdiagnosis autisme, ibu harus memperhatikan aktivitas anak untuk mengetahui hobi dan minatnya. Obsesi terhadap hal tertentu dapat dianggap sebagai bakat.
Nah, dengan dukungan dan latihan rutin, anak akan semakin percaya diri untuk menunjukan bakat dan kegemarannya. Ketahui juga bagaimana mengasah bakat anak di sini, “Cara Tepat Mengasah Bakat Anak Sejak Dini.”
2. Melakukan terapi
Melakukan terapi untuk anak autis terbukti bermanfaat dalam jangka panjang jika dimulai sejak dini. Beberapa terapis dapat menganalisis dan mendorong anak untuk menunjukan bakat-bakatnya yang selama ini tersembunyi.
Saat melakukan terapi, peran orang tua sangat menentukan rencana perawatan yang terbaik dan menyenangkan untuk Si Kecil.
3. Memberikan pengalaman
Sama seperti anak pada umumnya, anak dengan autisme juga membutuhkan pengalaman untuk mencari tahu apa yang mereka sukai.
Ketika ibu mendukung minat anak dan memberikan apa yang mereka butuhkan, kesulitan dalam berkomunikasi bisa diatasi dengan bentuk ekspresi lain.
Misalnya anak mengungkapkan ekspresinya melalui seni atau musik. Mengekspos anak pada banyak pengalaman juga memberikan mereka banyak pilihan, dan membuat mereka merasa lebih senang dan bebas.
Nah, apabila si kecil memiliki kondisi autisme atau savant syndrome, jangan ragu untuk konsultasikan dengan dokter anak lewat aplikasi Halodoc.
Berkonsultasi dengan dokter secara langsung dapat membantu ibu menentukan pola asuh yang terbaik untuk si kecil. Yuk download Halodoc sekarang juga, untuk konsultasi kesehatan yang lebih mudah.
Referensi:
Spectrum News.Org. Diakses pada 2023. Extraordinary minds: The link between savantism and autism.
ABC. Diakses pada 2023. Diakses pada 2023. Musical Savant, Derek Paravacini, Stuns Audiences
Mommy’s Memorandum. Diakses pada 2023. 5 Smart Ways to Identify Talent in an Autistic Child
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan