Halodoc, Jakarta – Saat menjalani kehamilan di trimester ketiga, akan ada banyak pemeriksaan yang perlu dilakukan sebagai persiapan persalinan. Salah satu pemeriksaan yang perlu dilakukan oleh dokter kandungan adalah pemeriksaan leopold.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan metode perabaan untuk memastikan kondisi bayi dalam rahim. Untuk itu, simak berbagai alasan pemeriksaan leopold dan proses pemeriksaan yang akan berlangsung berikut ini!

Fungsi Pemeriksaan Leopold

Melakukan pemeriksaan kesehatan di usia kehamilan trimester ketiga menjadi hal yang sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan. Bukan hanya menggunakan alat ultrasound, dokter juga bisa melakukan pemeriksaan leopold untuk memastikan kondisi kesehatan bayi dalam kandungan. 

Pemeriksaan leopold atau leopold maneuvers adalah salah satu cara yang dilakukan oleh dokter kandungan untuk memperkirakan posisi dan ukuran bayi di dalam kandungan. Dokter melakukan pemeriksaan tanpa bantuan alat apapun, proses pemeriksaan ini hanya dilakukan dengan cara meraba bagian perut secara perlahan dan tepat.

Nah, karena dilakukan dengan cara diraba, pemeriksaan leopold akan lebih efektif jika ibu melakukan pemeriksaan ini di usia kehamilan trimester ketiga. Lalu, apa saja fungsi atau alasan pemeriksaan ini? Berikut ini alasannya:

• Pemeriksaan ini dapat digunakan untuk mencari tahu berat badan bayi.
• Memastikan posisi kepala janin sehingga bisa diprediksikan untuk proses kelahiran yang akan dilalui.

Sebelum melakukan pemeriksaan ini, ada beberapa prosedur yang perlu dijalankan oleh dokter atau tim medis, seperti:

1. Mencuci tangan.
2. Menjelaskan pada pasien pemeriksaan yang akan dijalankan dan prosesnya.
3. Mendapatkan persetujuan dari pasien.
4. Memastikan lokasi pemeriksaan aman dan privat.

Itulah beberapa alasan leopold maneuvers perlu dilakukan oleh ibu hamil di trimester ketiga. Jika ibu membutuhkan informasi lebih banyak mengenai pemeriksaan kehamilan, langsung saja tanyakan pada dokter menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.

Ketahui Teknik Pemeriksaan Leopold

Sebelum melakukan pemeriksaan ini, ibu hamil disarankan untuk melakukan buang air kecil terlebih dahulu agar kandung kemih dikosongkan. Nah, berikut ini teknik pemeriksaan yang dilakukan:

1. Fundal Grip

Dokter akan meraba perut bagian atas untuk memastikan posisi kepala, badan, dan bagian bawah janin. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ukuran dan posisi bayi dalam kandungan.

2. Umbilical Grip

Dokter akan meraba serta memberikan tekanan pada bagian pusar, kanan, dan kiri perut ibu. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui lokasi punggung bayi sehingga menentukan posisi bayi menghadap kanan atau kiri.

3. Pawlik Grip

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui bagian tubuh janin yang berada di bawah rahim. Normalnya, bagian tubuh yang berada di bawah rahim adalah kepala. Jika dirasakan bagian kaki, pundak, maupun bokong, artinya bayi berisiko mengalami sungsang.

4. Pelvic Grip

Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan bayi sudah masuk ke dalam jalur lahir atau belum.  

Biasanya setelah melakukan pemeriksaan ini, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lainnya yang bisa memastikan kondisi bayi dalam rahim, seperti USG atau CTG.

Pemeriksaan ini terbilang aman dan belum ditemukan efek samping. Selain pemeriksaan di rumah sakit, kamu juga bisa menjaga kehamilan secara tepat dengan memastikan gerakan janin secara rutin. Kemudian, pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan nutrisi agar kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan bisa terpenuhi.

Jangan lupa untuk melakukan olahraga ringan agar ibu bisa terhindar dari berbagai komplikasi kehamilan. Sehingga ibu bisa menjalankan persalinan dengan lancar dan sehat. 

Referensi:

Stat Pearls. Diakses pada 2022. Leopold Maneuvers.

Very Well Family. Diakses pada 2022. What Are Leopold’s Maneuvers?