Ini Alasan Obat Bius Tidak Boleh Dijual Bebas
Ada beberapa alasan mengapa obat bius tidak boleh dijual bebas. Salah satunya karena bisa menyebabkan efek samping serius jika digunakan secara sembarangan.
DAFTAR ISI
- Alasan Obat Bius Tidak Boleh Dijual Bebas
- Alasan Obat Bius Terbatas
- Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Obat Bius
Halodoc, Jakarta – Tidak semua jenis obat-obatan medis bisa dijual secara bebas di pasaran. Setidaknya, jenis obat keras dan obat bius termasuk dalam kelompok ini. Sebenarnya, apa alasan obat bius tidak boleh dijual sembarangan?
Dalam dunia kesehatan, obat bius digunakan sebagai bahan pembiusan untuk kebutuhan tertentu, misalnya operasi.
Pasalnya, obat bius diberikan dengan tujuan membuat mati rasa di area tubuh tertentu hingga untuk membuat seseorang tidak sadarkan diri atau tertidur.
Alasan Obat Bius Tidak Boleh Dijual Bebas
Dokter memberikan obat bius sebelum melakukan tindakan medis, terutama yang melibatkan peralatan tajam.
Ada tiga jenis pembiusan yang dikenal di dunia kesehatan, yakni:
1. Bius Lokal
Jenis pembiusan yang satu ini diberikan saat dokter akan melakukan tindakan medis minor atau operasi kecil.
Bius lokal akan membuat area kecil di bagian tubuh tertentu mati rasa, sehingga tidak lagi bisa merasakan sakit atau nyeri dari tindakan medis yang dilakukan.
Saat mendapatkan bius lokal, bagian tubuh tertentu akan mati rasa, tapi kamu akan tetap sadarkan diri saat tindakan dilakukan. Misalnya, bius lokal pada tindakan khitan atau sunat.
2. Bius Regional
Bius regional memiliki area yang sedikit lebih besar dari bius lokal. Beberapa daerah atau bagian tubuh dapat dibuat mati rasa dengan jenis bius yang satu ini. Contohnya, pada operasi caesar, daerah pinggul, hingga kaki dibuat mati rasa.
3. Bius Umum
Berbeda dengan dua jenis bius sebelumnya, jenis bius yang satu ini membuat seseorang tertidur atau hilang kesadaran.
Setelah obat bius disuntikkan dalam pembuluh darah, obat akan mempengaruhi otak, sehingga kesadaran akan menurun.
Bius umum dilakukan pada prosedur operasi besar, seperti operasi jantung, operasi craniotomi (pembedahan tulang tengkorak), dan operasi laparotomi (pembedahan rongga perut).
Kamu perlu tahu, Ini 3 Jenis Anestesi dan Efek Samping yang Mungkin Terjadi.
Alasan Obat Bius Terbatas
Obat bius hanya boleh digunakan oleh dokter, tenaga medis, dan orang yang memang memiliki izin untuk memanfaatkannya.
Bukan tanpa alasan, nyatanya penggunaan obat bius bisa memberi efek samping yang berbahaya, hingga menyebabkan kematian.
Obat bius tidak boleh dijual bebas untuk menghindari penyalahgunaan jenis obat yang satu ini.
Pada dasarnya, penggunaan obat bius memang bisa memberi efek samping sekalipun diberikan oleh dokter.
Namun, hal itu cenderung lebih aman karena dokter bisa membantu mengatasi dan segera mengambil tindakan jika efek samping muncul. Berbeda jika obat bius dilakukan secara mandiri dan tanpa pengawasan tenaga medis.
Obat bius bisa menimbulkan efek samping berupa mual dan muntah, gatal, gamang, susah buang air kecil, pusing, serta merasa kedinginan.
Namun efek tersebut biasanya tidak berlangsung lama dan akan menghilang dengan sendirinya.
Selain efek samping, penggunaan obat bius juga bisa memicu komplikasi, berupa reaksi alergi, kerusakan saraf permanen, kebutaan, hingga kematian.
Obat bius yang dijual secara bebas bisa menyebabkan semua orang mudah mendapatkan dan menggunakannya. Padahal, ada bahaya yang tidak main-main di balik penyalahgunaan obat bius.
Daripada mengambil risiko, ada baiknya untuk pergi ke rumah sakit dan berbicara dengan dokter jika merasa membutuhkan jenis obat yang satu ini.
Pemberian obat bius juga tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus atas saran dari dokter yang berkompeten.
Nah, kamu perlu Lakukan Hal Ini Setelah Menjalani Anestesi.
Hubungi Dokter Ini untuk Info Seputar Obat Bius
Jika butuh informasi lebih dalam tentang obat bius, jangan ragu hubungi dokter di Halodoc. Mereka bisa memberikan informasi lebih dalam tentang obat bius.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter yang akan membantu pengobatan diare dan sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Bukan hanya itu, mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jangan ragu untuk tanya dokter di Halodoc jika gejala tidak kunjung membaik.
Klik gambar di bawah ini untuk mulai konsultasi dengan dokter spesialis di Halodoc.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Anesthesia.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. General anesthesia.