Ini Alasan Mengapa Kanker Tulang Tergolong Ganas
Halodoc, Jakarta - Kanker tulang adalah kondisi saat berkembangnya sel-sel abnormal dalam sistem kerangka dan menghancurkan jaringan. Kanker tulang adalah salah satu jenis kanker yang ganas karena ia bisa menyebar ke organ yang jauh, seperti paru-paru. Setelah dilakukan diagnosis, maka perawatan seperti pembedahan harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi.
Ada dua jenis utama dalam kanker tulang, yaitu kanker tulang primer dan sekunder. Pada kanker tulang primer, kanker berkembang di sel-sel tulang. Sementara pada kanker tulang sekunder, ia terjadi ketika kanker yang berkembang di tempat lain menyebar, atau bermetastasis, ke tulang. Kanker tulang sekunder pun tercatat lebih umum terjadi daripada kanker tulang primer.
Baca juga: Ini 4 Jenis Kanker Tulang yang Perlu Diketahui
Berapa Besar Peluang Kesembuhan Kanker Tulang?
Seberapa besar peluang seseorang bisa sembuh dari kanker tulang ganas bergantung pada kondisi kanker itu sendiri dan apakah ia telah menyebar ke bagian tubuh lain atau tidak. Tingkat kelangsungan hidup pengidap kanker tulang mungkin sekitar 5 tahun setelah didiagnosis. Misalnya, pengidap chondrosarcoma yang belum menyebar memiliki kemungkinan 91 persen untuk bertahan hidup selama 5 tahun setelah didiagnosis.
Namun, jika kanker menyebar ke tempat yang jauh, seperti paru-paru, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun berkurang menjadi 33 persen. Dengan mempertimbangkan semua tahapan, American Cancer Society akhirnya menyebutkan bahwa tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun besar kemungkinannya adalah 80 persen.
Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci untuk memperbaiki kondisi ini, sehingga peluang kesembuhan bisa lebih besar. Jadi, jika suatu saat kamu merasakan gejala tidak biasa yang mungkin bersumber dari tulang, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc. Dokter akan memberikan semua saran kesehatan yang kamu butuhkan berdasarkan gejala yang kamu rasakan.
Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Disebabkan oleh Kanker Tulang
Ini Gejala Kanker Tulang
Gejala pertama bagi pengidap kanker tulang adalah nyeri yang terus-menerus dan terus-menerus di area yang terkena. Seiring waktu, rasa sakit menjadi lebih buruk dan lebih berkelanjutan.
Bagi sebagian orang, rasa sakitnya tidak kentara. Seseorang yang mengalami nyeri ini mungkin tidak mengunjungi dokter selama beberapa bulan. Namun, untuk perkembangan nyeri akibat sarkoma Ewing cenderung lebih cepat daripada kebanyakan kanker tulang lainnya.
Beberapa gejala kanker tulang yang perlu diwaspadai antara lain:
- Bengkak di area tertentu.
- Tulang lemah yang menyebabkan risiko patah tulang yang jauh lebih tinggi.
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
- Benjolan di area tertentu.
Meski jauh lebih jarang, seseorang dengan kanker tulang mungkin juga mengalami demam, menggigil, dan keringat malam.
Baca juga: Meski Langka, Kanker Tulang Tetap Berbahaya
Langkah Diagnosis Kanker Tulang
Seorang dokter mungkin meminta pasien untuk melakukan CT scan jika mereka mencurigai penyebab gejala adalah kanker tulang. Tes darah juga diperlukan dan kemudian pasien akan dirujuk ke spesialis tulang. Kamu mungkin memerlukan tes diagnostik lain untuk memastikan apakah kamu mengidap kanker tulang atau tidak, seperti:
Pemindaian Tulang Radionuklida: Tes ini dapat menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke tulang lain. Ini dapat mengidentifikasi area yang lebih kecil dari kanker yang bermetastasis daripada sinar-X.
- Pemindaian CT: Akan menunjukkan apakah kanker telah menyebar dan seberapa jauh.
- Pemindaian MRI: Dapat memberikan gambaran umum tentang tumor.
- Pemindaian PET: Dapat berguna untuk memindai seluruh tubuh untuk mencari kanker.
- Sinar-X: Kanker tulang akan terlihat pada kebanyakan sinar-X. Rontgen dada juga dapat menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke paru-paru.
Kamu juga bisa menjalani tes biopsi untuk menilai dan menentukan stadium tumor, serta menilai apakah tumor itu jinak atau ganas. Beberapa tipe biopsi berbeda tersedia untuk pengidap kanker tulang, termasuk:
- Aspirasi Jarum Halus: Dokter mengambil sedikit cairan dan sel dari tumor tulang dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dilihat di bawah mikroskop. Mereka mungkin memerlukan CT scan untuk memandu jarum.
- Biopsi Jarum Inti: Dokter menggunakan jarum yang lebih besar untuk mengekstrak lebih banyak jaringan.
- Biopsi Insisi: Dokter memotong kulit dengan anestesi umum untuk mengangkat sejumlah kecil jaringan untuk dianalisis.
- Biopsi Eksisi: Dokter mengangkat seluruh tumor dengan anestesi umum untuk dianalisis.