Ini Alasan Harus Merasa Aman saat Lakukan Vaksin Corona

Coronavirus

Ditinjau oleh

13 Januari 2021

Ini Alasan Harus Merasa Aman saat Lakukan Vaksin Corona

Halodoc, Jakarta - Langkah penanganan COVID-19 di Indonesia tampaknya kini telah menemui titik terang. Vaksin Sinovac yang sejak awal Desember telah didatangkan dari China sudah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA). Oleh karena itu, para ahli mengingatkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang keamanannya.

Hal ini pun telah disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita ,Sp.A(K), M.Sc., melalui Tim Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), pada Minggu (10/1/2021). Pernyataan Profesor Cissy ini dikeluarkan setelah tim melihat hasil survei terakhir dari Kementerian Kesehatan, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Indonesia Technical Advisory Group for Immunization (ITAGI). Hasil survei terakhir menunjukkan bahwa masih ada sekitar 27,6 persen masyarakat ragu untuk menerima vaksin karena beberapa alasan. Professor Cissy menyebutkan bahwa penyebabnya adalah mereka meragukan keamanannya.

Alasan Vaksin COVID-19 Aman Digunakan

Kamu pun sebaiknya tak perlu meragukan lagi keamanan vaksin Sinovac yang rencananya akan mulai diberikan Rabu (13/1/2021). Ada beberapa alasan mengapa kamu tak perlu mengkhawatirkan vaksin Sinovac tersebut. Di antaranya:

Vaksin Telah Lolos Uji Klinik

Profesor Cissy yang juga merupakan Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa dalam proses produksi vaksin jenis apapun, termasuk COVID-19 ini, produk vaksin harus lolos di uji tahap awal sebelum lanjut ke tahap berikutnya. Jika saat uji praklinik saja tidak aman, tidak akan bisa dilanjutkan sampai fase uji klinik berikutnya. Jadi, karena BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan, vaksin COVID-19 ini sudah pasti aman. Kamu tak perlu meragukan mutu dan keamanan vaksin COVID-19 ini, karena mereka telah melalui fase uji klinik 1 dan 2.

Izin Penggunaan Darurat Vaksin (EUA)Telah Dikeluarkan

Untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), pejabat terkait dan pemangku kebijakan tidak bisa melakukannya dengan sembarangan. BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) berdasarkan evaluasi dari analisis interim di sejumlah negara, di antaranya adalah interim uji klinik di Brazil, Turki, dan Indonesia sendiri. Untuk diketahui, uji klinik fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac ini telah dilakukan kepada 1.620 partisipan di Bandung dengan efikasi sebesar 65.3 persen, yang mana sudah lebih tinggi dari batas minimal yang diberikan WHO yakni 50 persen. Ketika EUA resmi dikeluarkan, maka tandanya Badan POM sudah menjamin tiga aspek penting yakni keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin tersebut.

Vaksin juga Terbukti Halal

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat (8/1/2021) lalu juga telah menyatakan bahwa vaksin COVID-19 jenis Sinovac ini sudah terjamin hukumnya suci dan halal. Dengan adanya fatwa MUI, jika EUA telah dikeluarkan untuk vaksin Sinovac, masyarakat bisa bersiap dan mendukung penuh program yang ditujukan untuk mempercepat pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia ini, sehingga kehidupan bisa segera normal.

Sayangnya, vaksin ini akan diprioritaskan untuk diberikan kepada petugas garda terdepan dahulu seperti tenaga kesehatan. Jadi, mungkin kamu harus menunggu untuk mendapatkan dosis vaksin ini. Sementara itu, jika kamu ingin melakukan pencegahan mandiri, seperti melakukan vaksin flu tahunan, kamu juga bisa buat janji di rumah sakit atau klinik lewat Halodoc, lho. Kamu tak perlu lagi buang waktu mengantre di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena dengan Halodoc kamu bisa buat janji langsung dan datang pada waktu yang sudah kamu pilih. Praktis bukan? Yuk, gunakan aplikasi Halodoc sekarang!