Ini Akibatnya kalau Ada Pembekuan Darah di Pembuluh Paru-Paru

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 April 2020
Ini Akibatnya kalau Ada Pembekuan Darah di Pembuluh Paru-ParuIni Akibatnya kalau Ada Pembekuan Darah di Pembuluh Paru-Paru

Halodoc, Jakarta – Pembekuan darah adalah kondisi yang cukup membahayakan dan dapat menyebabkan kematian. Darah yang berupa cairan mengalir dalam tubuh agar tubuh bisa berjalan sesuai dengan fungsi organ tubuh. Aliran darah dalam tubuh memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk menyuplai oksigen kepada seluruh tubuh. Namun, jika darah mengalami pembekuan atau penggumpalan, akan ada saluran pada tubuh yang tersumbat.

Hal ini berlaku juga pada pembuluh paru-paru. Penyumbatan yang terjadi pada arteri paru atau pembuluh paru-paru dikenal juga dengan penyakit emboli paru. Penyakit ini biasa disebabkan gumpalan darah yang membeku dan mengalir menuju paru-paru. Hal ini dapat menghalangi aliran darah menuju paru-paru sehingga dapat mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani oleh medis dengan baik.

Pembekuan darah di pembuluh paru-paru dapat mengakibatkan kematian secara mendadak bagi pengidapnya. Paru-paru merupakan salah satu organ tubuh yang cukup penting. Hal ini dikarenakan pada paru-paru terjadi proses masuknya oksigen dan proses keluarnya menjadi karbon monoksida. Dengan begitu, paru-paru menerima aliran darah yang mengalir dalam tubuh. Hal ini menyebabkan paru-paru memiliki banyak sekali pembuluh darah yang memiliki fungsi penting. Karena itu, jika ada salah satu pembuluh darah pada paru-paru terhambat tentunya membahayakan bagi pengidap.

Baca juga: Ini Bahaya Pembekuan Darah bagi Kesehatan

Gejala Emboli Paru

Gejala awal emboli paru pada tiap orang nyatanya berbeda-beda. Hal ini terkait kondisi kesehatan seseorang, besarnya gumpalan yang menghambat aliran darah pada paru-paru dan juga kondisi paru-paru seseorang. Namun, ada beberapa gejala yang bisa kamu waspadai menjadi gejala emboli paru:

  1. Pada pengidap emboli paru, biasanya mengalami batuk, tetapi kering.

  2. Pengidap mengalami rasa nyeri yang cukup tajam di sekitar dada. Hal ini menjadi semakin parah, ketika pengidap mengambil napas dalam-dalam, batuk, dan makan. Biasanya, gejala awal emboli paru mirip dengan gejala penyakit jantung.

  3. Terasa nyeri dada yang meningkatkan risiko sesak napas pada pengidap emboli paru.

  4. Pengidap mengalami pusing bahkan yang paling parah gejala ini diikuti dengan kondisi tidak sadarkan diri atau pingsan.

  5. Biasanya, kasus emboli paru ini disebabkan oleh gumpalan darah yang berasal dari kaki, kemudian terbawa menuju paru-paru sehingga pengidap emboli paru mengalami pembengkakan pada sekitar kaki atau betis. Terkadang mengalami kemerahan pada bagian yang bengkak.

Bahaya Emboli Paru

Emboli paru merupakan kondisi kesehatan yang dapat mengancam nyawa. Sekitar sepertiga orang dengan emboli paru yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati tidak bisa bertahan hidup. Namun, bila kondisi tersebut didiagnosis dan segera diobati, risiko kematian berkurang secara drastis.

Emboli paru juga dapat menyebabkan hipertensi paru, yaitu suatu kondisi di mana tekanan darah di paru-paru dan di sisi kanan jantung terlalu tinggi. Ketika arteri di dalam paru-paru tersumbat, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah melalui pembuluh tersebut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan darah yang akhirnya melemahkan jantung kamu.

Dalam kasus yang jarang terjadi, emboli kecil juga dapat terjadi dan berkembang seiring waktu, menghasilkan hipertensi paru kronis yang juga dikenal sebagai hipertensi paru tromboemboli kronis.

Baca juga: Benarkah Atlet Basket Rentan Terkena Emboli Paru?

Pencegahan Emboli Paru

Pembekuan darah pada pembuluh paru-paru bisa dicegah dengan menurunkan faktor yang meningkatkan risiko penyakit emboli paru. Salah satunya dengan tetap aktif bergerak. Pembekuan darah pada tubuh terjadi akibat terlalu lama duduk atau berdiam diri. Cara pencegahan agar tidak ada pembekuan darah dalam tubuh dengan melakukan banyak aktivitas.

Sebaiknya kamu bergerak setiap 30 atau 40 menit setiap harinya. Hal ini membuat otot kaki menjaga darah tetap mengalir dengan lancar. Hindari gaya hidup yang kurang sehat, misalnya merokok. Kandungan dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Lakukan olahraga secara rutin agar kamu terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang kesehatan tubuh kamu.

Baca juga: Hidup Lebih Sehat dengan Menjaga Kesehatan Paru-paru

Nah, itulah bahayanya bila ada pembekuan darah di pembuluh paru kamu. Jika kamu memiliki keluhan terhadap masalah kesehatan kamu, gunakan saja aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui aplikasi Google Play atau App Store!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Pulmonary embolism.