Ini Akibat Terlalu Sering Mencuci Muka
Halodoc, Jakarta – Salah satu rutinitas perawatan kulit yang paling penting dan pasti dilakukan setiap hari adalah mencuci muka. Meski aktivitas yang kamu lakukan terbilang ringan, tetapi hal ini bukan alasan kamu boleh tidak mencuci wajah. Apabila kulit wajah sudah bersih, produk perawatan wajah yang lain seperti toner, cream, atau serum pun dapat terserap dengan baik, sehingga kamu terhindar dari masalah kulit yang umum seperti komedo, kulit kusam, atau pun jerawat.
Namun, terlalu sering mencuci muka juga akan memberikan dampak buruk, lho! Kegiatan ini ada baiknya dilakukan dua kali sehari yakni, saat pagi dan malam hari sebelum istirahat. Apabila kamu terlalu sering mencuci muka, maka akan mengakibatkan over-cleansing. Kamu hanya akan mendapat dampak buruk ketimbang manfaat.
Nah, simak beberapa masalah kesehatan pada kulit wajah yang akan terjadi akibat kamu terlalu sering mencuci muka berikut:
- Kulit Kering
Pernahkah kamu mengalami seakan kulit wajahmu tertarik sehabis mencuci wajah? ini merupakan tanda bahwa lipid barrier pada lapisan kulitmu telah mengalami kerusakan akibat terlalu sering mencuci muka. Kulit wajah yang sehat ialah yang masih memiliki lapisan minyak dengan kadar hidrasi dan sebum yang seimbang, sehingga kulit akan terlihat bercahaya, kenyal, dan sehat. Untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan tidak kering, pastikan agar selalu menggunakan pembersih wajah yang lembut, sehingga efek kulit seperti tertarik tersebut tidak akan muncul kembali.
(Baca juga: 8 Tips Cantik Merawat Kulit Kering)
- Iritasi Kulit
Sebenarnya, segala perawatan kulit yang berlebihan dapat menyebabkan kulit wajahmu mengalami iritasi. Hal ini juga terjadi apabila kamu sering mencuci muka. Produk pembersih wajah seperti facewash yang kamu pakai sehari-hari akan meluruhkan minyak alami yang terdapat pada permukaan kulitmu. Hal ini dilakukan agar produk perawatan kulit yang lain akan terserap ke dalam kulit.
Sayangnya, apabila kamu mencuci muka terlalu sering, wajahmu akan kehilangan minyak alaminya. Saat lapisan minyak alami tersebut hilang, maka beberapa produk perawatan kulit yang memang seharusnya tidak terserap kulit dan terhalang minyak, malah masuk ke dalam pori-pori. Sehingga, dapat menyebabkan alergi, iritasi, atau ruam.
- Perubahan pH pada Kulit
Tingkat keasaman atau pH kulit memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan kulit. Kulit yang sehat memiliki kadar pH antara 4.2 hingga 5.5. Dengan tingkat keasaman tadi, kulit wajah akan terhindar dari bakteri, virus, serta membantu kulit untuk tetap lembap.
Saat kamu mencuci wajah terlalu sering, maka tingkat pH dalam kulitmu akan menjadi tidak seimbang. Sebab, pH yang dimiliki facewash cukup tinggi. Diperlukan waktu kira-kira 2 jam agar pH dapat kembali normal. Nah, sudah terbayang kan apa jadinya jika kamu terlalu sering mencuci muka. Kulitmu akan menjadi kering, kusam, dan bahkan iritasi.
(Baca juga: Yang Perlu Diketahui Soal pH Kulit Wanita)
Saran dari pakar kecantikan adalah agar mencuci hanya satu kali dalam sehari bagi pemilik kulit normal. Namun, untuk kamu yang memiliki jenis kulit berminyak, ada baiknya mencuci sebanyak 2 kali. Disarankan juga untuk mengenakan pelembap wajah seusai mencuci muka, agar kelembapan kulit lebih terjaga dan kulit tampak sehat dan cantik.
Kalau Ingin tahu lebih banyak mengenai tips menjaga kesehatan wajah, kamu bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat. Tunggu apa lagi? Yuk, segera download sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan