Ini 9 Fakta Menarik Seputar Mood yang Penting untuk Diketahui
“Suasana hati atau lebih akrab dengan sebutan mood adalah keadaan emosional sementara. Ada banyak hal yang dapat memengaruhinya, bahkan cuaca sekalipun.”
DAFTAR ISI
- Fakta Menarik Seputar Mood
- Suasana hati bisa menular
- Cuaca memengaruhi suasana hati
- Cokelat mampu memperbaiki mood
- Jenis musik tertentu juga bisa memperbaiki mood
- Moody sering terjadi pada remaja
- Gangguan mood “moody” bisa jadi suatu kondisi penyakit
- Penggunaan gadget dapat menurunkan suasana hati
- Self-awareness adalah kunci mengelola mood
- Mood adalah sinyal untuk bertahan hidup
Panduan Lengkap Kesehatan Mental di Halodoc
Mood atau suasana hati adalah cerminan keadaan emosi yang timbul untuk sementara. Perasaan ini terbagi menjadi dua, yaitu suasana hati yang baik (good mood) dan buruk (bad mood).
Saat seseorang sedang bad mood, mereka menjadi lebih sulit mengontrol emosi, perasaan menjadi tidak karuan, dan tidak dapat berkonsentrasi saat melakukan sesuatu. Ada juga istilah lainnya, yaitu “moody”. Kondisi ini digambarkan untuk suasana hati yang kerap berubah.
Fakta Menarik Seputar Mood
Ada beberapa fakta menarik tentang mood yang tak banyak orang tahu. Berikut di antaranya:
1. Suasana hati bisa menular
Menurut jurnal ilmiah berjudul Emotional Contagion: A Brief Overview and Future Directions yang dipublikasikan di Frontiers Media SA, perasaan atau suasana hati ini bisa menular.
Hal ini terjadi karena adanya kecenderungan yang secara tidak, sadar dan otomatis meniru emosi yang muncul pada diri orang lain.
Disebutkan dalam jurnal tersebut bahwa penularan emosi dapat dipicu oleh ekspresi wajah, interaksi manusia secara tidak langsung, atau dengan mengamati perilaku orang lain dalam interaksi langsung dan tidak langsung.
Selain itu, penularan emosi dapat dipicu secara fisiologis atau neurologis melalui sinkronisasi dengan keadaan emosi orang lain selama interaksi.
Segala ekspresi dan mimikri yang berhubungan dengan emosional dapat memicu reaksi di dalam otak.
Kondisi ini mampu membuat seseorang menafsirkan ekspresi yang mereka lihat sebagai perasaan yang sedang mereka rasakan. Inilah alasannya mengapa suasana hati dapat menular antar orang yang satu dengan lainnya.
Mau tahu cara untuk meningkatkan mood? Baca selengkapnya di artikel: “Ini Cara Meningkatkan Mood setelah Lelah Bekerja”.
2. Cuaca memengaruhi suasana hati
Cuaca nyatanya juga mampu memengaruhi suasana hati.
Menurut jurnal ilmiah berjudul Come rain or come shine: Individual differences in how weather affects mood yang dimuat di American Psychological Association, cuaca cerah berkaitan dengan suasana hati yang baik, sehingga membuat seseorang menjadi lebih riang, memiliki daya ingat yang lebih baik, dan pikiran yang lebih terbuka.
Sebaliknya, cuaca mendung dan hujan, biasanya dikaitkan dengan suasana hati yang buruk.
Meski begitu, penelitian ini lebih jauh membahas bagaimana pengaruh persepsi yang dibangun di keluarga, dapat memberikan arti yang berbeda. Bisa jadi untuk si “A” hujan membuat mellow, tetapi buat “B” justru menyenangkan.
Mau tahu mengapa seseorang mengalami bad mood dan cara untuk mengatasinya? Baca di artikel ini: “Mengenal Arti Bad Mood dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya“
3. Cokelat mampu memperbaiki mood
Tak sedikit orang percaya bahwa cokelat dapat membantu memperbaiki suasana hati yang buruk menjadi lebih baik.
Ada banyak jenis cokelat yang dapat kamu pilih, tetapi jenis yang paling efektif mengembalikan suasana hati adalah cokelat hitam.
Hal ini berkat kandungan antioksidan dan senyawa yang dapat mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik daripada jenis cokelat lainnya.
Pada cokelat hitam, kandungan gulanya terbilang lebih rendah, sehingga cocok untuk kamu yang sedang diet.
Jurnal ilmiah berjudul Effects of chocolate on cognitive function and mood: a systematic review yang dipublikasikan di Nutrition Reviews Journal membahas lebih lanjut soal ini.
Polifenol kakao adalah kandungan dalam cokelat yang dapat memberikan mood positif dengan memicu reaksi perubahan fungsional otak terhadap suasana hati yang lebih baik.
Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat cokelat? Baca di artikel ini: “11 Manfaat Cokelat untuk Kesehatan, Meningkatkan Mood Hingga Kognitif.”
4. Jenis musik tertentu juga bisa memperbaiki mood
Musik memang mampu memperbaiki suasana hati yang sedang buruk. Namun, ini tetap tergantung pada jenis musik yang kamu dengarkan.
Sebuah studi menyebut jika bad mood seseorang dapat membaik ketika mendengarkan musik klasik layaknya Mozart.
Pastinya, ini terjadi bukan tanpa alasan. Mendengarkan jenis musik yang tepat akan menghasilkan dopamin pada otak, sehingga muncul perasaan senang dan membuat suasana hati menjadi lebih baik sepanjang hari.
Inilah sebabnya, mendengarkan musik juga menjadi salah satu cara efektif untuk membantu meredakan stres.
5. Moody sering terjadi pada remaja
Usia remaja akan sangat erat hubungannya dengan gejolak emosi yang terkadang mengkhawatirkan.
Pubertas menjadi alasan utama mengapa remaja kerap mengalami perubahan suasana hati terlalu sering atau moody.
Hal ini disebabkan oleh hormon yang terkait dengan pertumbuhan anak remaja. Contohnya testosteron, estrogen, dan progesteron.
Nah, peningkatan kadar bahan kimia ini dapat menyebabkan remaja mengalami reaksi emosional yang berlebihan terhadap situasi yang berbeda.
Namun seiring bertambahnya usia, mereka akan lebih mampu mengatur suasana hati dan keadaan emosionalnya.
Agar lebih memahami alasan mengapa remaja kerap mengalami kondisi ini, baca artikel Mengapa Remaja Identik dengan Moody? Namun, masa remaja juga menjadi masa yang erat dengan gejala gangguan neuropsikiatri.
6. Gangguan mood “moody” bisa jadi suatu kondisi penyakit
Terkadang kemurungan seperti bad mood atau moody merupakan suatu kondisi medis serius yang dikenal sebagai ‘gangguan suasana hati’.
Ada dua jenis utama gangguan mood, yaitu gangguan bipolar (sebelumnya dikenal sebagai manik depresi), dan gangguan depresi (seperti depresi, gangguan afektif musiman, dan depresi pascanatal).
Kemurungan juga mungkin mencerminkan penyalahgunaan zat atau kondisi medis seperti demensia atau penyakit jantung.
Meski begitu, sering mengalami suasana hati yang buruk tidak selalu berarti seseorang mengalami gangguan suasana hati, atau kondisi kesehatan yang serius.
Namun, jika suasana hati membuat seseorang sulit bekerja, bersosialisasi, atau beraktivitas, bisa jadi itu merupakan gejala dari gangguan mood.
7. Penggunaan gadget dapat menurunkan suasana hati
Penggunaan perangkat digital secara berlebihan dapat meningkatkan depresi pada penggunanya.
Dilansir dari Preventive Medicine Reports, remaja dan orang dewasa yang menghabiskan waktu melihat layar lebih dari enam jam sehari, lebih mungkin mengalami depresi sedang hingga berat, dibandingkan mereka yang menghabiskan lebih sedikit waktu di depan layar.
Menghabiskan begitu banyak waktu sendirian di depan layar dapat meningkatkan perasaan terisolasi, dan mengganggu hubungan nyata di dunia nyata.
Nah, kurangnya hubungan antarmanusia menambah perasaan depresi pada seseorang, dan upaya mereka untuk meredakan depresi dengan screen time dapat menciptakan lingkaran setan yang hanya memperburuk depresi.
Mau tahu lebih jauh mengenai bad mood? Baca di artikel ini: “Mengenal Arti Bad Mood dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya”
8. Self-awareness adalah kunci mengelola mood
Semakin dini kamu mengenali suatu emosi, semakin banyak pilihan yang bisa kamu miliki dalam menghadapinya.
Kamu memperoleh lebih banyak kesadaran diri melalui meditasi, olahraga, dan menerapkan latihan pernapasan.
9. Mood adalah sinyal untuk bertahan hidup
Sebenarnya mood dapat berfungsi untuk membimbing kamu agar bisa bertahan dan berkembang. Mood memfokuskan perhatian dan memotivasi menuju tindakan tertentu.
Misalnya, ketika kamu sedang tidak mood, bisa jadi itu adalah pertanda untuk beristirahat.
Atau saat sedang happy ketika berada dalam suatu situasi tertentu, ini merupakan pertanda untuk tetap mempertahankan hal-hal baik yang dilakukan.
Mau tahu lebih jauh mengenai cara meningkatkan mood? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini Pengertian dan 7 Aktivitas yang Dapat Dijadikan Mood Booster”.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Gangguan Mood
Gangguan mood bisa memengaruhi kualitas hidup pengidapnya akibat suasana hati yang mudah berubah-ubah.
Jika kamu mengalami tanda-tanda kondisi ini, jangan ragu untuk bicara dengan psikiater di Halodoc.
Selama sesi konseling, mereka bisa memberikan saran yang tepat dalam mengatasi kendala yang kamu alami.
Nah, berikut ini terdapat beberapa psikiater yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.
Mereka juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Ni Made Mayuni M.Biomed, Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
- dr. A.A. Gede Agung Satrya Megada Sp.KJ
- dr. Silvana R. R. br Ginting M.Ked(KJ), Sp.KJ
Konsultasi di Halodoc juga aman dan privasi kamu pastinya terjaga.Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga! Klik gambar di bawah ini untuk menghubungi psikiater di terpercaya:
Referensi:
American Psychological Association. Diakses pada 2024. Good Moods Make Some Superstition-Prone.
Dana Foundation. Diakses pada 2024. Understanding Mood.
Psychology Today. Diakses pada 2024. Emotions Are Contagious—Choose Your Company Wisely.
Science Direct. Diakses pada 2024. The Benefits of Knowing What You Know (and What You Don’t): How Calibration Affects Credibility.
WebMD. Diakses pada 2024. Quiz: Myths and Facts About Your Moods.
Frontiers Media SA. Diakses pada 2024. Emotional Contagion: A Brief Overview and Future Directions.
American Psychological Association. Diakses pada 2024. Come rain or come shine: Individual differences in how weather affects mood.
Nutrition Reviews Journal. Diakses pada 2024. Effects of chocolate on cognitive function and mood: a systematic review.
Better Health Channel. Diakses pada 2024. Monitoring your mood.
Preventive Medicine Reports. Diakses pada 2024. Association between screen time and depression among US adults.
Kaspersky. Diakses pada 2024. Mental wellness and digital devices: The impact of screen time on mental health.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan