Ini 9 Efek Samping Operasi Tulang Belakang yang Perlu Diketahui
“Meski cenderung aman, pasien yang menjalani operasi tulang belakang bisa saja mengalami efek samping setelahnya. Beberapa hal yang perlu diwaspadai, yaitu reaksi alergi, infeksi, dan perdarahan.”
Halodoc, Jakarta – Operasi tulang belakang adalah tindakan bedah pada bagian tulang belakang atau kolom vertebral. Tujuannya untuk mengatasi berbagai masalah medis yang berkaitan dengan tulang belakang.
Operasi tulang belakang efektif meredakan nyeri, memperbaiki kerusakan atau kelainan, dan memulihkan fungsinya. Ini adalah pilihan pengobatan terakhir ketika gangguan terjadi sangat serius.
Berbagai Efek Samping Pasca Operasi Tulang Belakang
Operasi tulang belakang adalah tindakan bedah yang serius dan memiliki potensi efek samping dan risiko tertentu.
Berikut ini beberapa efek samping yang bisa saja dialami oleh pasien:
1. Nyeri setelah operasi tulang belakang
Nyeri adalah efek samping umum yang terjadi pada semua pasien pascaoperasi tulang belakang.
Kondisi ini terjadi di sekitar area operasi dan memerlukan penggunaan obat pereda nyeri.
2. Infeksi karena operasi tulang belakang
Operasi melibatkan tindakan bedah terbuka, sehingga meningkatkan risiko bakteri atau mikroorganisme untuk masuk ke dalam tubuh.
Untuk meminimalisir efek samping ini, tim medis akan memberikan antibiotik sebelum dan setelah operasi.
3. Perdarahan
Perdarahan berlebihan selama atau setelah operasi adalah efek samping yang mungkin terjadi. Untuk mengatasinya, tim medis akan memantau pemulihan pasien untuk mendeteksi tanda pendarahan abnormal.
Guna meminimalisir risiko efek samping, kamu juga perlu melakukan beberapa persiapan sebelum melakukan prosedur. Ketahui selengkapnya di sini: Ini Persiapan Operasi Tulang Belakang.
4. Kerusakan saraf
Meskipun jarang terjadi, prosedur ini dapat menyebabkan kerusakan saraf. Dampaknya, mengakibatkan kelumpuhan, kelemahan, atau gangguan sensorik.
5. Kebocoran cairan otak atau cairan serebrospinal
Operasi tulang belakang dapat merusak lapisan yang melindungi sumsum tulang belakang atau duramater.
Kondisi ini dapat mengakibatkan kebocoran cairan otak atau cairan serebrospinal.
Jika tak mendapatkan penanganan dengan baik, hal tersebut berdampak serius pada kesehatan pasien.
Misalnya, sakit kepala, telinga berdenging, masalah penglihatan, mual dan muntah, serta perubahan tekanan pada tengkorak.
6. Reaksi alergi terhadap bahan implan
Pengidap alergi berisiko tinggi mengalami reaksi alergi pasca operasi.
Misalnya, jika implan seperti sekrup atau piring logam digunakan selama operasi, ada potensi reaksi alergi terhadap bahan tersebut.
7. Trombosis vena dalam (DVT)
Setelah operasi, pasien dapat memiliki risiko peningkatan pembekuan darah, yang dapat mengakibatkan DVT. Ini adalah kondisi serius yang memerlukan perawatan segera.
Penyembuhan tindakan ini membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan.
Kamu bisa membaca selengkapnya di sini: Berapa Lama penyembuhan Operasi Tulang Belakang? Ini Faktanya!
8. Pengaruh pada mobilitas
Beberapa operasi tulang belakang, terutama yang melibatkan fusi tulang belakang, dapat mempengaruhi mobilitas dan fleksibilitas tulang belakang. Akibatnya, pasien kesulitan bergerak.
9. Kerusakan jaringan lain
Selama prosedur berlangsung, terdapat risiko kerusakan pada organ atau struktur lain di sekitar tulang belakang. Misalnya pada area pembuluh darah atau organ dalam.
Salah satu masalah tulang belakang yang membutuhkan operasi adalah lordosis. Ini penjelasan selengkapnya terkait dengan penyakit: Penyebab dan Gejala Lordosis yang Perlu Diketahui
Penting untuk kamu ketahui bahwa tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas. Efek samping yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien.
Sebelum menjalani operasi, dokter akan memberikan penjelasan mendalam mengenai risiko dan manfaatnya. Di sini, pasien memiliki kesempatan untuk bertanya dan memahami semua informasi tersebut.
Untuk lebih jelasnya, silakan tanya langsung dengan dokter lewat aplikasi Halodoc terkait dengan prosedurnya. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dengan men-download Halodoc sekarang juga!