Ini 8 Dokter Spesialis Gigi dan Perbedaannya yang Perlu Diketahui

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   01 November 2023

“Ada berbagai dokter spesialis gigi dengan perannya masing-masing dalam merawat kesehatan gigi. Mengetahui perbedaan spesialis gigi tersebut penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat.”

Ini 8 Dokter Spesialis Gigi dan Perbedaannya yang Perlu DiketahuiIni 8 Dokter Spesialis Gigi dan Perbedaannya yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Bila mengalami masalah pada gigi dan mulut, kamu bisa mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. Namun, untuk kasus yang lebih kompleks, biasanya dokter gigi akan merujuk kamu untuk menemui dokter spesialis gigi tertentu.

Pasalnya, tidak semua masalah gigi, gusi, dan area lain pada mulut bisa ditangani oleh dokter gigi umum. Nah, spesialisasi dalam cabang ilmu kedokteran gigi pun ada bermacam-macam. Setiap spesialisasi dokter gigi ini mendalami fokus keilmuan dan memiliki keahlian yang berbeda-beda.

Perbedaan Dokter Gigi Umum dan Dokter Spesialis Gigi

Untuk mendapatkan gelar dokter gigi, kamu perlu mengenyam pendidikan kedokteran gigi selama 4 tahun untuk tahap akademik. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap profesi selama kurang lebih dua tahun yang dikenal dengan istilah koas atau dokter muda.

Setelah tahap profesi selesai dijalankan, maka kamu akan mendapatkan gelar dokter gigi umum. Nah, untuk mendapatkan dokter spesialis gigi, kamu perlu kembali ke bangku pendidikan untuk melanjutkan pada spesialisasi yang akan kamu ambil.

Biasanya, untuk mendapatkan gelar spesialis, kamu perlu melanjutkan pendidikan sekitar 3 tahun. Setelah ini, kamu bisa menjadi dokter spesialis gigi sesuai dengan spesialisasi yang kamu ambil. 

Dokter gigi umum mampu mendiagnosis, merawat, dan mengelola perawatan kesehatan mulut secara menyeluruh. Perawatan ini meliputi perawatan gusi, saluran akar, tambalan gigi, hingga pencegahan gangguan kesehatan mulut.

Dokter gigi umum juga bisa memberikan pelayanan untuk pemeriksaan rutin dan pembersihan gigi secara teratur. Hal ini berfungsi untuk mencegah terjadinya plak, dan penumpukan kotoran pada gigi yang memicu gangguan pada gusi.

Sedangkan jika kamu mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut yang lebih kompleks dan rumit, kamu perlu mengunjungi dokter spesialis gigi. Tidak semua permasalahan yang terjadi pada gigi dapat diatasi oleh dokter gigi umum.

Dokter spesialis gigi sendiri memiliki banyak jenis spesialisasinya yang dapat membantumu mengatasi permasalahan kesehatan gigi dengan lebih tepat dan detail.Cari tahu juga berbagai rekomendasi obat sakit gigi melalui artikel “Ini Rekomendasi 9 Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh”.

Berbagai Jenis Spesialisasi Kedokteran Gigi

Berikut beberapa jenis dokter spesialis gigi dan perannya masing-masing:

1. Spesialis ortodonti (SpOrt)

Sering disebut juga sebagai ortodontis, spesialis gigi ini berfokus pada mendiagnosis, mencegah, dan merawat ketidakteraturan gigi dan wajah, terutama berfokus pada memperbaiki gigi dan rahang yang tidak sejajar.

Mereka membantu pasien mencapai keselarasan yang tepat melalui penggunaan kawat gigi, aligner, retainer, dan peralatan ortodontik lainnya. Secara umum, ortodontis berperan penting dalam meningkatkan estetika dan fungsionalitas senyum pasien.

Dengan meluruskan gigi dan menyelaraskan rahang, mereka pun bisa meningkatkan kesehatan mulut dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

2. Spesialis periodonsia (SpPerio)

Dokter spesialis periodonsia atau yang disebut juga periodontis merupakan spesialis gigi yang berfokus mengatasi masalah periodontal (gusi). Mereka ahli dalam menangani kondisi yang memengaruhi struktur pendukung gigi, seperti gusi, tulang, dan jaringan ikat.

Periodontis memberikan perawatan seperti scaling dan root planing, cangkok gusi, pemanjangan mahkota, dan pemasangan implan gigi.

Penyakit gusi bisa menyebabkan gigi tanggal jika tidak mendapat penanganan tepat, jadi sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter spesialis periodonsia bila kamu mengalami gejala seperti radang gusi, pendarahan, atau gusi menyusut.

Kamu juga bisa cari tahu berbagai rekomendasi obat gigi melalui artikel ini “Catat, Ini Rekomendasi 9 Obat Sakit Gigi yang Paling Ampuh”.

3. Spesialis konservasi gigi (SpKG)

Dokter spesialis gigi ini biasanya perlu kamu datangi untuk mengatasi perawatan saluran akar gigi (saraf gigi). Perawatan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan gigi yang seharusnya memerlukan pencabutan.

Selain itu, spesialis konservasi gigi juga memiliki keterampilan untuk pemasangan mahkota gigi dan melakukan perawatan gigi untuk tujuan estetika. Misalnya pemutihan gigi atau veneer. Pada kasus yang lebih kompleks, dokter spesialis konservasi gigi bisa melakukan bedah endodontik.

4. Spesialis bedah mulut (SpBM)

Dokter spesialis bedah mulut adalah spesialis gigi yang berfokus pada perawatan bedah pada mulut, wajah, dan rahang. Mereka melakukan prosedur kompleks seperti pencabutan gigi bungsu, pemasangan implan gigi, operasi rahang korektif, dan perawatan patologi mulut.

Spesialis ini juga memiliki pengetahuan luas tentang kedokteran gigi dan obat-obatan, sehingga mereka mampu menangani kasus bedah yang rumit dan memberikan perawatan komprehensif kepada pasien yang membutuhkan perawatan mulut dan wajah.

5. Spesialis prostodonsia (SpPros)

Selanjutnya, ada dokter spesialis prostodonsia yang memiliki keahlian untuk mengganti gigi yang hilang atau membuat gigi tiruan. Kadang, spesialis gigi ini juga bisa menangani masalah estetika pada gigi, seperti pemasangan implan atau veneer.

Dengan kata lain, prostodontis berusaha untuk meningkatkan estetika, fungsi, dan kenyamanan yang optimal untuk pasien mereka.

Baik itu pemasangan mahkota maupun rekonstruksi seluruh mulut, dokter spesialis prostodonsia membantu mengembalikan kesehatan mulut dan senyum yang indah dengan keahlian mereka dalam restorasi gigi tingkat lanjut.

6. Spesialis kedokteran gigi anak (SpKGA)

Dokter gigi anak mengkhususkan diri dalam memberikan perawatan gigi untuk bayi, anak-anak, dan remaja. Mereka memiliki pengetahuan luas tentang perkembangan gigi anak, teknik manajemen perilaku, dan kebutuhan unik kesehatan mulut pasien muda.

Dokter gigi anak menciptakan pengalaman perawatan gigi yang positif dan nyaman untuk anak-anak, dan menekankan perawatan pada pencegahan, pendidikan, dan intervensi dini.

Mereka juga menawarkan perawatan seperti pemeriksaan gigi, pembersihan, perawatan fluoride, sealant, dan panduan praktik kebersihan mulut yang benar.

Nah, jika Gigi Anak Berlubang, Ini Waktu Tepat ke Dokter Gigi.

7. Spesialis penyakit mulut (SpPM)

Dokter spesialis gigi mulut berfokus pada diagnosis dan pengelolaan penyakit yang memengaruhi daerah mulut dan maksilofasial (tulang rahang, leher dan wajah). 

Mereka menganalisis sampel jaringan, melakukan biopsi, dan memeriksa lesi mulut untuk mengidentifikasi dan menentukan sifat penyakit, termasuk kanker mulut dan kondisi patologis lainnya.

Dengan kata lain, dokter spesialis gigi ini berperan penting dalam mendeteksi dini dan mendiagnosis penyakit mulut untuk memberikan kontribusi terbaik untuk kesehatan mulut, gigi dan keseluruhan tubuh pasien. 

8. Spesialis radiologi kedokteran gigi (SpRKG)

Dokter dengan gelar ini memiliki spesialisasi dalam menganalisa pemeriksaan radiologi. Mereka menggunakan berbagai teknik pencitraan seperti sinar-X, CT scan, dan MRI untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kondisi gigi dan wajah, termasuk kelainan, infeksi, tumor, dan patah tulang.

Berkolaborasi dengan spesialis gigi lainnya, spesialis radiologi membantu dalam menyusun rencana perawatan dengan memberikan penilaian radiografi yang terperinci, membantu diagnosis yang akurat dan hasil perawatan yang optimal.

Meskipun punya spesialisasi yang berbeda-beda, setiap dokter spesialis gigi di atas biasanya saling bekerja sama untuk menentukan diagnosis, mengobati dan membantu pasien mencegah masalah gigi kambuh.

Punya masalah pada kesehatan gigi dan mulut? Tanyakan saja langsung pada dokter gigi di Halodoc. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali, 

Penyakit yang Dapat Ditangani Dokter Spesialis Gigi

Berikut beberapa penyakit atau kondisi yang hanya bisa mendapatkan perawatan oleh dokter spesialis gigi, seperti:

  • Rekonstruksi area mulut dan rahang.
  • Menghilangkan tumor dan kista pada rahang.
  • Memperbaiki cacat lahir, seperti bibir sumbing dan langit-langit.
  • Mengatasi masalah gigi retak.
  • Prosedur pembedahan untuk memasang implan gigi.
  • Pemasangan mahkota gigi.
  • Memperbaiki struktur mulut guna mengatasi masalah gigitan.
  • Memasang behel atau kawat gigi.
  • Mengatasi dan mendiagnosis penyakit mulut.
  • Menangani masalah estetika pada bagian gigi.
  • Mengatasi cedera pada area mulut dan gigi akibat kecelakaan.
Referensi:
Cigna. Diakses pada 2023. Types of Dental Specialists.
Soundview Family Dental. Diakses pada 2023. What Are The Different Types Of Dentists And How Can They Help?
Edu Advisor. Diakses pada 2023. 8 Types of Dental Specialists and What They Do.
My Care Dental. Diakses pada 2023. Reasons You Might See a General Dentist vs. a Dental Specialist.