Ini 7 Pilihan Obat Sakit Pinggang yang Aman untuk Dikonsumsi

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Januari 2024

“Terdapat obat sakit pinggang yang bisa meringankan nyeri sekaligus aman dikonsumsi. Jenis obat-obatan ini ada yang dijual bebas atau membutuhkan resep dari dokter.”

Ini 7 Pilihan Obat Sakit Pinggang yang Aman untuk DikonsumsiIni 7 Pilihan Obat Sakit Pinggang yang Aman untuk Dikonsumsi

Halodoc, Jakarta – Sakit pinggang muncul dengan sensasi nyeri atau ketidaknyamanan di bagian belakang tubuh, tepatnya di daerah pinggang. Nyeri ini dapat bervariasi, sehingga kamu memerlukan obat sakit pinggang yang tepat.

Sakit pinggang bisa terjadi akibat banyak hal, mulai dari jarang berolahraga, mengangkat beban yang terlalu berat, hingga posisi duduk yang tidak tepat.

Apa Obat Sakit Pinggang yang Paling Ampuh?

Berikut beberapa contoh obat sakit pinggang yang bisa membantu mengurangi nyeri: 

1. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

OAINS berfungsi untuk mengurangi nyeri dan peradangan, tak terkecuali sakit pinggang. Contoh obat sakit pinggang yang bisa kamu konsumsi, yaitu asam mefenamat, ibuprofen atau paracetamol.

Obat-obatan ini umumnya dijual bebas tanpa resep dokter. Namun, pastikan kamu menggunakannya sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

Jika nyeri tidak berkurang, temui dokter untuk mendapatkan obat pereda nyeri yang dosisnya lebih kuat.

Perhatikan pula efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan obat OAINS.

Misalnya, seperti perdarahan, diare, masalah pada lambung, mual, muntah, nyeri perut, dan gangguan jantung hingga ginjal.

Mau tahu rekomendasi obat sakit pinggang lainnya? Baca di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Sakit Pinggang yang Ampuh Redakan Nyeri

2. Antidepresan

Studi berjudul Antidepressants for non‐specific low back pain dalam Cochrane Database of Systematic Reviews menemukan, antidepresan adalah pengobatan umum untuk nyeri punggung bawah. 

Dokter meresepkannya untuk pasien dengan sakit punggung karena tiga alasan utama, yaitu untuk menghilangkan rasa sakit, membantu tidur, dan mengurangi depresi. 

Tak hanya mengatasi gejala depresi, kelompok obat ini juga meringankan sakit pinggang akibat saraf terjepit. Meski begitu, obat ini hanya bisa kamu dapatkan dengan resep dokter. 

Pemakaiannya juga dalam jangka pendek dan tidak boleh lebih dari enam bulan. Efek samping yang perlu kamu waspadai yaitu mulut kering, sembelit, perubahan suasana hati, pusing, dan mengantuk. 

3. Antikejang sebagai obat sakit pinggang

Obat antikejang juga bisa dokter resepkan untuk mengatasi sakit pinggang. Sayangnya, efektivitasnya masih belum konsisten.

Ada studi yang menyebutkan bahwa obat ini efektif, ada pula yang menyimpulkan sebaliknya. 

Sama seperti obat sakit pinggang lainnya, obat antikejang juga tidak lepas dari efek samping. Adapun efek samping yang perlu kamu perhatikan, yakni berat badan naik, masalah pencernaan, ruam pada kulit, mengantuk, sakit kepala, atau pusing. 

4. Obat sakit pinggang berupa pelemas otot

Penelitian Muscle relaxants for non‐specific low‐back pain dalam Cochrane Database of Systematic Reviews menemukan, pelemas otot mampu meredakan nyeri punggung bawah non-spesifik.

Namun, penggunaannya perlu berhati-hati karena berisiko menyebabkan efek sampingnya setelah pemakaian.

Uji coba diperlukan untuk mengevaluasi apakah relaksan otot lebih efektif daripada analgesik atau obat antiinflamasi nonsteroid.

Ada beberapa rekomendasi obat untuk mengatasi nyeri otot, contohnya di artikel ini: “Ini 5 Rekomendasi Obat Nyeri Otot yang Ampuh di Apotek

5. Non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDS) 

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah obat yang banyak digunakan untuk meredakan nyeri, mengurangi peradangan, dan menurunkan suhu tinggi.

Selain itu, obat mampu mengatasi kondisi seperti radang sendi yang dapat menyebabkan rasa sakit jangka panjang

Meskipun NSAID umumnya digunakan, tapi tidak cocok untuk semua orang dan terkadang dapat menimbulkan efek samping setelah pemakaian.

6. Opioid

Obat ini hanya diminum untuk mengatasi nyeri yang parah dan tidak tertolong oleh jenis pereda nyeri lainnya. Ini memiliki efek yang cepat yang hanya boleh dikonsumsi dalam jangka pendek. 

Obat bekerja dengan mengikat reseptor di otak yang menghalangi rasa sakit. Dalam dosis tinggi, obat dapat menyebabkan overdosis dan kematian yang tidak disengaja. Penggunaannya harus diawasi secara langsung oleh dokter.

7. Paracetamol

Paracetamol adalah obat sakit pinggang yang aman dikonsumsi. Jenis obat ini dapat dengan mudah kamu dapatkan di apotik dan umumnya tidak menimbulkan efek samping bagi penggunanya.

Tak hanya sakit pinggang, paracetamol juga efektif menghilangkan rasa sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri pasca operasi. Pakai secukupnya saja, karena pemakaian berlebihan berisiko memicu kerusakan hati.

Apa Obat Alami Sakit Pinggang Belakang?

Sakit  pinggang umumnya terjadi karena cedera otot atau ligamen. Kondisi ini dapat terjadi akibat gerakan yang berlebihan, mengangkat benda berat secara salah, atau posisi tubuh yang tidak benar saat beraktivitas.

Penelitian berjudul The R.I.C.E protocol is a MYTH: A review and recommendations yang diterbitkan Researchgate menyebutkan, kamu bisa melakukan protokol RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) untuk mengatasi gejala sakit pinggang.

Caranya, yaitu:

  • Rest, beristirahat sejenak sampai nyeri pada area pinggang membaik. 
  • Ice, berikan kompres dingin pada bagian yang nyeri. Gunakan es batu yang sudah kamu bungkus dengan kain dan kompreskan selama 15-20 menit. Ulangi sampai tiga kali dalam sehari. 
  • Compress, berikan bebat pada bagian pinggang untuk membantu mengurangi nyeri. Namun, sebaiknya hindari membebat terlalu kuat.
  • Elevate, posisikan tubuh berbaring dan letakkan bantal pada bagian bawah pinggang, sehingga posisi pinggang menjadi lebih tinggi dari dada.

Tips Terhindar dari Sakit Pinggang

Selain mengonsumsi obat sakit pinggang, kamu juga bisa melakukan beberapa langkah sederhana guna membantu mempercepat proses penyembuhan. Ini beberapa langkahnya:

1. Berhenti merokok

Sudah menjadi rahasia umum bahwa merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari merokok juga bisa menyebabkan sakit pinggang yang tak kunjung membaik. 

Penelitian Association between smoking and back pain in a cross-section of adult americans yang terbit pada The Cureus Journal of Medical Science menunjukkan, merokok dapat memperparah sakit pinggang yang ada. 

Alasannya, merokok bisa menyempitkan pembuluh darah sehingga tulang belakang kekurangan pasokan oksigen. Selain itu, merokok juga bisa menurunkan efektivitas obat sakit pinggang.

2. Rutin berolahraga

Mulai rutin berolahraga dari intensitas yang ringan terlebih dulu. Aktivitas ini bisa menggerakan otot-otot tubuh agar tidak kaku. Cara ini juga membantu melumasi persendian. Dengan begitu, sakit pinggang bisa terhindari. 

Cari tahu di sini gerakannya: Ketahui 10 Gerakan untuk Mengatasi Sakit Pinggang!

3. Terapkan pola makan sehat

Lakukan kebiasaan makan yang baik. Tujuannya untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan pada tubuh sehingga kamu rentan mengalami sakit pinggang.

Perbanyak konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Batasi makanan cepat saji, makanan berlemak dan tinggi garam serta tinggi gula.  Kudapan tersebut bisa menjadi obat sakit pinggang alami.

4. Tidur menyamping

Posisi tidur terbaik adalah menyamping. Jika kamu harus tidur tengkurap, letakkan bantal di bawah perut bagian bawah untuk membantu mengurangi tekanan di bagian pinggang. 

Kamu juga perlu memilih kasur dan bantal yang empuk dan nyaman. Selain itu, hindari begadang dan cukupi kebutuhan tidur setiap malam. 

5. Perhatikan postur tubuh

Mayoritas orang jarang memperhatikan postur tubuhnya. Hal inilah yang sering menjadi penyebab utama sakit pinggang.

Orang-orang membungkuk di depan komputer dan gawainya tidak menyadari bahwa posisi yang tidak tepat bisa menimbulkan sakit pinggang. Maka dari itu, selalu perhatikan postur tubuh jika harus duduk terlalu lama. 

6. Kelola stres

Beberapa orang juga tidak menyadari seberapa besar stres dapat memengaruhi kondisi pinggang.

Stres menyebabkan otot tegang yang lambat laun menyebabkan sakit pinggang. 

Aktivitas apa pun yang membantu mengurangi stres bisa membantu mencegah sakit pinggang. Misalnya, seperti yoga, meditasi, biofeedback, pernapasan dalam, dan tai chi.

7. Tidur secara teratur

Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh termasuk respons terhadap nyeri.

Gangguan pada sistem saraf ini dapat memperburuk sensasi nyeri pada punggung.

Jika sakit kepala muncul, semua aktivitas otomatis jadi terhambat. Ini pilihan pengobatan yang efektif mengatasi gejalanya: 5 Pilihan Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Sakit Kepala.

Kamu bisa mendapatkan obat anti nyeri di atas lewat Toko Kesehatan Halodoc. Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan menggunakan Halodoc sekarang juga.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Which Medicines Help With Low Back Pain?
Healthline. Diakses pada 2023. What You Should Know About Low Back Pain.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Medicines for Back Pain.
Researchgate The R.I.C.E protocol is a MYTH: A review and recommendations.
Cochrane Database of Systematic Reviews. Diakses pada 2023. Muscle relaxants for non‐specific low‐back pain.
Cochrane Database of Systematic Reviews. Diakses pada 2023. Antidepressants for non‐specific low back pain.
The Cureus Journal of Medical Science. Diakses pada 2023. Association between smoking and back pain in a cross-section of adult Americans.