Ini 7 Manfaat dan Beragam Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Madu
Madu bermanfaat untuk kesehatan, mulai dari merawat kulit hingga jantung.
DAFTAR ISI
- Kandungan Nutrisi Dalam Madu
- Manfaat Madu untuk Apa Saja?
- Madu Mengobati Penyakit Apa Saja?
- Hubungi Dokter Ini sebelum Mengonsumsi Madu untuk Atasi Penyakit
Halodoc, Jakarta – Madu menjadi salah satu bahan alami yang mampu membantu kamu untuk mendapatkan kesehatan yang optimal. Bahan alami ini memiliki rasa yang manis dengan tekstur cairan yang cukup kental.
Umumnya, madu memiliki warna berwarna coklat muda. Meskipun begitu, ada juga madu yang berwarna coklat tua. Namun, kandungan nutrisi dan manfaanya untuk kesehatan tubuh tidaklah berbeda.
Nah, mau tahu lebih jauh mengenai manfaat madu untuk kesehatan?
Kandungan Nutrisi Dalam Madu
Madu sering menjadi alternatif bahan alami sebagai pengganti gula untuk menambahkan rasa manis pada makanan atau minuman.
Dalam 20 gram terdapat beberapa kandungan nutrisi, seperti:
- Kalori: 61.
- Karbohidrat: 17 gram.
- Riboflavin: 1 persen kebutuhan harian.
- Tembaga: 1 persen kebutuhan harian.
Madu juga mengandung nutrisi lain, seperti lemak, protein, dan serat. Namun, jumlahnya memang tidak terlalu banyak.
Bahan alami ini juga mengandung senyawa tumbuhan yang mampu mengoptimalkan kesehatan tubuh, yaitu polifenol.
Selain itu, cairan alami ini juga terkenal akan kandungan antioksidannya yang sangat tinggi.
Flavonoid dan asam fenolik menjadi dua jenis antioksidan yang paling banyak dalam bahan alami.
Semakin gelap warnanya, maka semakin tinggi kandungan antioksidan di dalamnya.
Cari tahu keunggulannya melalui artikel“Keunggulan Madu Hitam dari Madu Jenis Lainnya.
Manfaat Madu untuk Apa Saja?
Begitu banyaknya kandungan nutrisi dalamnya, membuat bahan alami memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Berikut manfaatnya untuk kesehatan tubuh:
1. Mengoptimalkan kesehatan organ reproduksi wanita
Bahan alami ini bisa menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Madu jenis royal jelly mampu menurunkan mengatasi gejala PMS hingga menopause.
Hal ini terkait kandungan antioksidan di dalamnya yang mampu melindungi organ reproduksi wanita dari stres oksidatif akibat radikal bebas.
Kamu bisa cari tahu manfaatnya lainnya untuk organ reproduksi melalui artikel ini “6 Manfaat Madu untuk Kesehatan Reproduksi”.
2. Membantu proses penyembuhan luka
Terkadang luka yang ringan bisa kamu atasi menggunakan beberapa bahan-bahan alami, seperti madu.
Melansir dari jurnal The Cochrane Database of Systematic Review, terdapat 26 hasil penelitian mengenai madu dan perawatan luka. Hasilnya, cairan alami ini paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar ringan.
3. Mengoptimalkan kesehatan kulit dengan madu
Antioksidan yang sangat kaya bisa membantu melindungi tubuh dari berbagai kerusakan sel dan jaringan akibat radikal bebas.
Dengan begitu, kulit akan tetap sehat dan terhindar dari munculnya tanda-tanda penuaan dini.
Melansir dari Central Asian Journal of Global Health, madu juga mampu menghambat pertumbuhan kanker pada kulit. Hal ini karena adanya senyawa flavonoid dan fenolik.
Flavonoid dalamnya berfungsi untuk menghambat proses perkembangan melanoma melalui penghentian siklus sel.
Efek antiinflamasinya juga menurunkan risiko peradangan pada kanker yang bisa memicu perkembangan penyakit.
4. Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh
Meskipun madu bisa meningkatkan kadar gula darah jika pengonsumsiannya berlebihan, tetapi bahan alami ini juga bisa membantu kamu untuk mengontrol kadar gula darah.
Hal ini karena kandungan antioksidannya yang tinggi sehingga melindungi kamu dari sindrom metabolik hingga diabetes tipe 2. Bahkan, ini merupakan pengobatan efektif untuk mengatasi ulkus kaki terkait diabetes.
5. Madu dapat tingkatkan kesehatan jantung
Jantung yang sehat menjadi kunci dari kondisi kesehatan yang optimal. Mengonsumsi secukupnya bisa meningkatkan kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit jantung.
Sebuah penelitian dalam jurnal Clinical and Experimental Hypertension, mengikutsertakan 4.500 di atas usia 40 tahun.
Semua gemar mengonsumsinya dalam jumlah yang sesuai, hasilnya terdapat penurunan tekanan darah tinggi yang terkait dengan gangguan jantung.
6. Mencegah munculnya gejala asma
Bahan alami ini terkenal dengan kemampuannya untuk mengurangi gejala terkait dengan penyakit asma.
Bahkan, cairan alami ini bisa mencegah munculnya gejala asma kambuhan.
Pengobatan menggunakan madu juga bisa mencegah peradangan pada saluran napas. Masih perlu penelitian lebih lanjut mengenai pencegahan asma oleh madu.
7. Mengoptimalkan kesehatan pencernaan
Mengonsumsinya dengan jumlah yang sesuai setiap harinya mampu membantu kamu dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Kandungan antioksidan di dalamnya bisa melindungi organ pencernaan dari paparan radikal bebas, yang memicu sejumlah gangguan kesehatan.
Selain itu, menurut penelitian menggunakan hewan, madu mampu mengurangi gejala diare dan konstipasi.
Madu Mengobati Penyakit Apa Saja?
Selain bermanfaat untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh dan mencegah berbagai gangguan kesehatan, mengonsumsinya bisa menjadi cara alami untuk mengatasi keluhan kesehatan yang ringan.
Berikut penyakit yang bisa membaik dan berkurang gejalanya dengan menggunakan bahan alami ini, yaitu:
1. Batuk pada anak
Selain menggunakan obat-obatan anjuran dokter, ibu juga bisa mencoba untuk memberikan madu dalam mengatasi batuk pada anak.
Hasil penelitian pada jurnal The Cochrane Database of Systematic Review menemukan, madu efektif mengatasi gejala batuk.
Mengonsumsinya mampu menurunkan durasi batuk yang terjadi pada anak.
Dengan begitu, anak lebih mudah untuk mendapatkan waktu istirahat sehingga kondisi tubuh dapat membaik lebih cepat.
Namun, jangan memberikannya pada anak di bawah usia satu tahun. Sebab, hal ini dapat memicu botulisme.
Sebaiknya ibu cari tahu cegah botulisme pada anak melalui artikel ini “Begini Cara Mencegah Botulisme dengan Tepat”.
2. Menurunkan risiko kanker
Madu telah populer menjadi salah satu obat alternatif untuk mengatasi dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Hal ini karena sifat antikanker untuk memodifikasi sistem imun tubuh sehingga lebih optimal dalam mencegah penyakit ini.
Meski begitu, masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan khasiat madu dengan penyakit kanker.
3. Mengatasi jerawat
Munculnya jerawat terkadang membuat orang menjadi kurang percaya diri. Ada berbagai jenis pengobatan yang medis bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini.
Namun, kamu juga bisa melakukan perawatan alami di rumah dengan menggunakan madu, khususnya raw honey, untuk mengatasi jerawat ringan.
Efek antibakteri pada raw honey mampu membuat jerawat menjadi lebih baik. Madu juga bisa menenangkan kulit karena kandungan peptides, antioksidan, dan vitamin B.
Seluruh kandungan tersebut membuat kemerahan lebih berkurang. Kamu bisa coba mengoleskan tipis pada beberapa bagian jerawat ringan.
Apakah Baik Mengonsumsi Madu Setiap Hari?
Madu menjadi salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat.
Kamu bisa mengonsumsinya setiap hari, asalkan mengonsumsinya dalam jumlah takaran yang sesuai dan tidak berlebihan.
American Heart Association merekomendasikan pria dewasa tidak boleh mengonsumsinya lebih dari 36 gram per hari, atau setara dengan sembilan sendok teh.
Sementara itu, wanita dewasa tidak boleh mengonsumsinya lebih dari 24 gram per hari atau setara dengan enam sendok teh.
Berlebihan dalam mengonsumsinya juga dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan, seperti alergi hingga risiko kenaikan berat badan.
Meskipun bahan alami ini mengandung gula dan kalori yang cukup tinggi, tetapi mengonsumsinya lebih baik daripada mengonsumsi pemanis buatan.
Namun, kamu perlu memperhatikan jumlah asupan yang kamu konsumsi setiap harinya.
Hubungi Dokter Ini sebelum Mengonsumsi Madu untuk Atasi Penyakit
Apabila kamu hendak mengonsumsi madu untuk mengatasi penyakit, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter di Halodoc.
Dokter di Halodoc sudah berpengalaman selama bertahun-tahun, sehingga mereka mampu memberikan saran terkait penggunaan madu yang sesuai dengan kondisi tubuhmu.
Tak perlu khawatir, sebab mereka juga telah mendapatkan ulasan positif dari pasien-pasien yang telah mereka tangani.
Nah, berikut ini daftar dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Bendy Dwi Irawan
Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Bendy Dwi Irawan sebelum mengonsumsi madu untuk meredakan penyakit.
Ia adalah seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati pada tahun 2019.
Dokter Bendy Dwi Irawan kini berpraktik di Lampung Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.
Dengan pengalaman selama 5 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan akan memberikan kamu prosedur tepat dalam mengonsumsi madu dengan dosis yang akurat.
Chat dr. Bendy Dwi Irawan Mulai dari Rp22.500,- di Halodoc.
2. dr. Rama Dani Putra
Dokter rekomendasi berikutnya adalah dr. Rama Dani Putra, yang merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2016.
Saat ini, ia menjalani praktik di Batam, Riau dan telah tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037.
Berbekal pengalaman 8 tahun, dr. Rama Dani Putra mampu memberikan kamu layanan konsultasi seputar penggunaan madu untuk pengobatan.
Chat dr. Rama Dani Putra Mulai dari Rp50.000,- di Halodoc.
Itulah dokter rekomendasi Halodoc yang siap memberikan kamu prosedur tepat sebelum mengonsumsi madu untuk menyembuhkan penyakit.
Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!