Ini 7 Fakta Menarik Seputar Feromon saat Jatuh Cinta
“Feromon adalah zat kimia dalam tubuh yang memainkan peran menarik dalam interaksi antar manusia. Saat jatuh cinta, produksinya meningkat, memicu respons emosional dan daya tarik tanpa disadari.”
DAFTAR ISI
- Terdapat dalam sekresi tubuh
- Dikategorikan menjadi empat jenis
- Manusia tidak memiliki kemampuan mendeteksi dan merespons
- Berperan dalam daya tarik seksual
- Kadarnya tidak bisa ditingkatkan
- Dapat mengubah suasana hati
- Dasar dari cinta pandangan pertama
Halodoc, Jakarta – Feromon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh makhluk hidup untuk mengirimkan sinyal atau informasi ke makhluk hidup sejenisnya. Zat ini dapat mempengaruhi perilaku atau respons biologis.
Makhluk hidup, seperti hewan atau manusia dapat merespons feromon melalui indra penciuman. Zat ini berperan dalam ketertarikan pasangan atau komunikasi antar kelompok.
Mau tahu fakta menarik lainnya mengenai feromon? Berikut ulasan selengkapnya!
Fakta Menarik Seputar Feromon
Dinamakan secara resmi pada tahun 1959, feromon adalah zat kimia yang dikeluarkan di luar tubuh melalui cairan seperti urin dan keringat. Pada dasarnya, feromon adalah bentuk komunikasi yang tersembunyi.
Feromon mengirimkan sinyal dari satu individu ke individu lain atau hewan dengan spesies yang sama. Hal ini memicu respons penerima sinyal tersebut, seperti perubahan hormonal atau perilaku tertentu.
Ketahui beberapa faktanya di bawah ini!
1. Terdapat dalam sekresi tubuh
Penelitian lain berjudul Pheromones and their effect on women’s mood and sexuality yang terbit pada Facts, views & vision in ObGyn, menemukan adanya feromon pada manusia.
Zat tersebut kemungkinan besar terdapat pada sekresi setiap orang, seperti urine, air manis, keringat, dan ASI. Sekresi sendiri adalah proses atau hasil dari pengeluaran atau pemisahan zat-zat, atau cairan tertentu dari suatu organisme atau struktur biologis.
Penelitian lain pada tahun 1970-an juga menemukan bahwa feromon terlibat dalam ‘sinkronisasi menstruasi’. Hal ini terbukti pada wanita yang tinggal bersama, mereka cenderung memiliki waktu menstruasi yang sama.
Ketahui juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai.
2. Dikategorikan menjadi empat jenis
Sejauh ini, feromon telah dikategorikan menjadi empat jenis, yaitu:
- Pelepas zat. Perannya adalah menimbulkan respons perilaku yang instan dan spesifik, seperti tertarik pada calon pasangan.
- Pemberi sinyal. Bekerja dengan mengirimkan informasi tentang kesehatan secara keseluruhan, pola makan, dan posisinya dalam hierarki.
- Modulator. Feromon ini memengaruhi suasana hati dan emosi.
- Primer. Memengaruhi sistem reproduksi dan perkembangan, seperti pubertas dan menstruasi.
3. Manusia tidak memiliki kemampuan mendeteksi dan merespons
Hewan mamalia dan reptil serta amfibi memiliki jaringan yang dapat mendeteksi feromon, yang disebut organ vomeronasal (VNO). Manusia juga memiliki VNO, tetapi tidak dapat berfungsi.
Jika memang terdapat pada manusia, fungsinya masih belum terbukti secara ilmiah hingga saat ini. Dampaknya pada perilaku dan respons manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
4. Berperan dalam daya tarik seksual
Terdapat dua steroid yang berkaitan erat dengan fungsi feromon, yaitu androstenone dan androstadienon. Keduanya mempunyai pengaruh positif terhadap perasaan wanita.
Androstenone merupakan feromon yang ditemukan dalam urine dan keringat ketiak manusia. Sementara androstadienon berfungsi meningkatkan suasana hati dan fokus untuk respons seksual serta kepuasan seksual wanita.
Kepuasan seksual antar pasangan bisa terjalin jika masing-masing mengetahui reaksi tubuh saat berhubungan intim. Ketahui di sini penjelasan selengkapnya, “7 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Hubungan Intim”.
5. Kadarnya tidak bisa ditingkatkan
Kadar feromon pada manusia tidak dapat ditingkatkan secara signifikan. Alasannya karena produksi dan respons terhadap feromon dipengaruhi oleh faktor genetik serta biologis yang kompleks.
6. Dapat mengubah suasana hati
Feromon juga dapat mengubah suasana hati manusia. Aroma yang dikeluarkan oleh hormon melalui keringat dapat meningkatkan kecemasan orang lain jika terdeteksi melalui penciuman.
Selain itu, wanita cenderung lebih santai berada di dekat pria yang memproduksi androstadienone. Sementara pria, mereka bisa mengalami penurunan tingkat gairah seksual ketika mencium bau air mata wanita.
7. Dasar dari cinta pandangan pertama
Feromon tingkat tinggi juga dapat membuat seseorang tampak lebih menarik secara seksual di mata orang lain. Hal tersebutlah yang membuat orang mengalami ‘cinta pada pandangan pertama’.
Itulah penjelasan mengenai feromon dan fakta menarik di balik istilah tersebut. Silakan hubungi dokter spesialis jika memiliki keluhan seputar seks dan masalah dalam hubungan percintaan.
Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga!