Ini 7 Efek Samping Bila Menggunakan Implan Payudara
“Menggunakan implan payudara mungkin akan membuat rasa percaya diri meningkat. Namun di balik itu ada berbagai risiko komplikasi yang mungkin saja terjadi.”
Halodoc, Jakarta – Beberapa wanita memiliki alasan tersendiri saat memilih melakukan implan payudara. Di antaranya untuk memperbesar ukuran payudara, mengubah bentuknya, meningkatkan rasa percaya diri, atau membuatnya tampak lebih proporsional.
Melakukan implan payudara bukanlah keputusan yang mudah. Bukan hanya mempertimbangkan biayanya yang mahal, tapi hasilnya pun tidak bisa dijamin. Selain itu ada kemungkinan risiko dan komplikasi yang cukup serius.
Mau tahu apa saja efek samping atau komplikasi yang bisa terjadi?
Risiko Menggunakan Implan Payudara
Berikut adalah risiko yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum menggunakan implan payudara:
1. Komplikasi dari prosedur operasi implan payudara
Risiko komplikasi dan hasil yang tidak sesuai dengan harapan dapat terjadi, setidaknya dialami oleh satu persen orang yang menggunakan implan payudara. Beberapa komplikasi tersebut yaitu:
- Adanya jaringan parut yang mengganggu bentuk implan payudara.
- Nyeri payudara.
- Infeksi pasca operasi.
- Perubahan sensasi pada puting dan payudara.
- Posisi implan berubah.
- Implan bocor atau pecah.
Berikut adalah prosedur dari operasi untuk mengencangkan payudara yang perlu diketahui : “Ketahui Prosedur dan Risiko Operasi Mengencangkan Payudara”
2. Limfoma sel besar anaplastik terkait implan payudara
Badan pengawas obat dan makanan (FDA) di Amerika Serikat mengidentifikasi kemungkinan hubungan antara implan payudara dan perkembangan limfoma sel besar anaplastik (ALCL).
FDA meyakini bahwa wanita yang memiliki implan payudara, berisiko lebih tinggi mengalami limfoma sel besar anaplastik terkait implan payudara (BIA-ALCL). Meski begitu, bukan berarti implan payudara yang menyebabkan BIA-ALCL. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara kondisi tersebut dan implan payudara.
3. Penyakit implan payudara
Gejala sistemik atau penyakit implan payudara, dapat berkaitkan dengan penggunaan implan payudara. Namun, hubungan pasti antara gejala dan implan payudara belum dapat dipahami secara jelas.
Tanda dan gejalanya, yaitu kelelahan, hilang ingatan, ruam kulit, sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih, dan nyeri sendi. Namun jika implan payudara diangkat, gejala tersebut dapat hilang.
Maka itu, jika kamu menggunakan implan payudara, penting untuk bertanya pada dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
4. Menghambat proses menyusui
Beberapa wanita yang menggunakan implan payudara mengalami hambatan dan kesulitan selama menyusui. Namun, sebagian lainnya tetap dapat menyusui.
Baca selengkapnya mengenai bagaimana implan payudara menghambat proses menyusui di sini : “Benarkah Implan Payudara Dapat Memengaruhi Produksi ASI?”
5. Kontraktur kapsular
Kondisi ini merupakan pengerasan payudara di sekitar implan. Kontraktur kapsular dapat terjadi pada jaringan yang mengelilingi satu atau kedua implan.
Pengerasan tersebut menyebabkan jaringan jadi mengencang, sehingga terasa menyakitkan. Kontraktur kapsular lebih sering terjadi setelah infeksi hematoma, dan seroma. Namun, penyebabnya belum diketahui.
6. Implan pecah dan deflasi
Risiko selanjutnya, yaitu pecah atau robek pada kulit luar implan payudara. Hal tersebut dapat menyebabkan deflasi, yaitu tampilan payudara yang terlihat turun.
Beberapa kemungkinan penyebab pecahnya implan payudara antara lain:
- Kontraktur kapsular.
- Kompresi selama mammogram.
- Kerusakan alat bedah.
- Kerusakan selama prosedur operasi pada payudara, seperti biopsi dan drainase cairan.
- Penuaan normal pada implan payudara.
- Stres fisik seperti trauma atau tekanan fisik yang intens.
- Terlalu banyak penanganan selama operasi.
7. Masalah saraf pada puting
Salah satu risiko menggunakan implan payudara adalah timbulnya masalah saraf pada puting. Puting mungkin menjadi lebih sensitif, kurang sensitif, atau mati rasa sepenuhnya. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau permanen.
Itulah beberapa risiko dari menggunakan implan payudara. Ternyata ada beberapa efek samping yang dapat terjadi saat melepas implan payudara.
Yuk, simak artikel ini : “Adakah Efek Samping Lepas Implan Payudara?”
Penggunaan implan payudara mungkin dapat mengubah ukuran dan bentuk payudara. Selain itu, rasa percaya diri dan citra tubuh pun dapat meningkat. Namun penting untuk diingat, bahwa sebaiknya tetap realistis.
Ingat, meskipun menggunakan implan, payudara secara alami akan tetap menua. Penambahan atau penurunan berat badan juga dapat mengubah tampilan payudara.
Selain itu, kamu mungkin akan selalu merasa tidak puas dengan tampilan payudara, yang menyebabkan perlu lebih banyak operasi untuk memperbaiki masalah tersebut.
Sebelum memutuskan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis. Kamu dapat menghubungi dokter spesialis melalui Halodoc.
Yuk, segera download aplikasi Halodoc untuk info kesehatan lebih lengkap dengan klik gambar di bawah ini.
Referensi
FDA. Diakses Pada 2023. Risks and complications of breast implants
Mayo Clinic. Diakses Pada 2023. Breast augmentation
Health Harvard Publishing. Diakses Pada 2023. FDA wants women to understand the risks and benefit related to breast implants
Medical News Today. Diakses Pada 2023. What the risks of breast implant surgery?
NHS. Diakses Pada 2023. Breast englargemet (implants)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan