Ini 7 Cara Mengatasi Brain Fog Pasca COVID-19

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Desember 2022

“Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi brain fog. Mulai dari melakukan latihan aerobik, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, hingga mengistirahatkan mental.”

Ini 7 Cara Mengatasi Brain Fog Pasca COVID-19Ini 7 Cara Mengatasi Brain Fog Pasca COVID-19

Halodoc, Jakarta – Infeksi COVID-19 memang diketahui dapat menimbulkan sejumlah gejala long covid pasca pengidapnya dinyatakan sudah negatif. Misalnya seperti batuk, demam, anosmia berkepanjangan, hingga sesak napas yang masih muncul. 

Namun, selain gejala long covid, ada juga istilah brain fog atau kabut otak yang juga kerap menyerang penyintas COVID-19. Nah, brain fog bukanlah masalah kesehatan, melainkan sebuah kondisi yang menggambarkan keadaan sulit berpikir atau berkonsentrasi. 

Kondisi ini tentunya tidak dapat disepelekan karena bisa saja menghambat aktivitas penyintas COVID-19. Karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi brain fog pasca infeksi COVID-19. Yuk, ketahui ulasannya di sini!

Kenali Dulu Gejalanya

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, ada baiknya untuk mengetahui gejala brain fog COVID-19. Berikut adalah gejalanya: 

  • Masalah memori, seperti mudah lupa. 
  • Kurangnya kejernihan mental, seperti mudah marah atau mudah sedih. 
  • Konsentrasi yang buruk dalam melakukan aktivitas. 
  • Kerap mengalami sakit kepala. 
  • Mengalami kebingungan. 
  • Merasakan kelelahan mental. 

Kebanyakan orang mengalami periode kabut otak sesekali. Namun, bukan berarti jika mengalami sejumlah gejala tersebut, kondisi yang dialami adalah brain fog akibat COVID. Sebab, seseorang mungkin merasa lesu secara mental setelah kurang tidur di malam hari atau saat mengalami banyak stres. Karena itu, penting untuk segera memeriksakan kondisi agar diagnosis dapat benar-benar dipastikan. 

Cara Mengatasi Brain Fog pasca COVID-19

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi brain fog. Beberapa cara tersebut berkaitan dengan aktivitas yang dapat membantu pemikiran dan ingatan seseorang, yaitu: 

1. Melakukan latihan aerobik

Memang tidak ada durasi olahraga yang ditetapkan untuk menjaga kesehatan otak. Selain itu, seseorang mungkin perlu memulai latihan ini dengan lambat, seperti hanya dua hingga tiga menit beberapa kali sehari di awal. Meski begitu, untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, disarankan agar seseorang berolahraga selama 30 menit sehari, lima hari seminggu. 

2. Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang

Cobalah untuk menerapkan diet sehat seperti orang mediterania dengan mengonsumsi makanan tertentu. Mulai dari minyak zaitun, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Sebab, beberapa jenis makanan tersebut telah terbukti meningkatkan daya pikir, daya ingat dan kesehatan otak.

3. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang

Berikan otak kesempatan terbaik untuk sembuh dengan menghindari zat-zat yang dapat mempengaruhinya secara negatif. 

4. Pastikan tidur yang cukup dan nyenyak

Tidur merupakan waktu ketika otak dan tubuh dapat membersihkan racun dan bekerja menuju penyembuhan. Karena itu, penting untuk senantiasa tidur cukup, yaitu 7-8 jam setiap hari, dan pastikan juga untuk tidur dengan nyenyak setiap malamnya. 

5. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan banyak interaksi dari sesamanya. Karena itu, tidak ada salahnya untuk banyak berpartisipasi dalam kegiatan sosial.  Sebab, kegiatan sosial tidak hanya bermanfaat bagi suasana hati seseorang, tetapi juga membantu pemikiran dan ingatan kita.

6. Menjalani berbagai aktivitas bermanfaat lainnya

Hal ini dapat diartikan sebagai terlibat dalam aktivitas baru yang dapat merangsang fungsi kognitif dengan baik. Misalnya seperti menjaga sikap mental yang positif melalui banyak membaca pengetahuan tentang kesehatan, mendengarkan musik, melukis, atau berkebun. 

7. Mengistirahatkan mental

Brain fog juga dapat disebabkan oleh stres dan depresi. Karena itu, penting untuk senantiasa melakukan aktivitas yang dapat menjaga kesehatan mental. Salah satunya adalah melakukan meditasi yang dapat membantu mengurangi stres dan merilekskan otak dan tubuh.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi brain fog pasca infeksi COVID-19. Namun, jika beberapa cara tersebut tak kunjung membuahkan hasil, segeralah hubungi dokter. 

Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. What is COVID-19 brain fog — and how can you clear it?
Healthline. Diakses pada 2022. What to Know About COVID-19 and Brain Fog. 
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (YANKES) KemenKes. Diakses pada 2022. Mengenal dan Mengatasi Brain Fog Pasca Covid-19.