DAFTAR ISI

• Cara Mencegah Gejala Asam Urat Kambuh
• Rekomendasi Obat Asam Urat yang Aman Dikonsumsi
• Berbagai Gejala Asam Urat
• Faktor Pemicu Asam Urat

---

Halodoc, Jakarta – Penyakit asam urat atau gout adalah kondisi penumpukan kristal asam urat di beberapa bagian tubuh. Contohnya seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan yang paling sering terjadi yaitu di jempol kaki. 

Rata-rata pengidap asam urat berusia 30 tahun ke atas dan lebih mudah menyerang pria. Sedangkan pada wanita, asam urat lebih sering dialami setelah masa menopause. Namun, tidak menutup kemungkinan asam urat juga bisa menyerang orang di usia 20-an. 

Lantas, bagaimana cara mencegah gejala asam urat kambuh? Yuk, simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!

Cara Mencegah Gejala Asam Urat Kambuh

Asam urat merupakan gangguan kesehatan yang bisa memicu rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Berikut ini beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah gejala asam urat agar tidak kumat. 

1.  Kurangi asupan alkohol

Konsumsi minuman beralkohol menjadi salah satu pemicu gejala asam urat. Alkohol merupakan sumber purin yang cukup banyak. Purin adalah senyawa yang menghasilkan asam urat saat diuraikan oleh tubuh. 

Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan metabolisme nukleotida. Ini adalah sumber purin tambahan yang dapat diubah menjadi asam urat.

Mau tahu obat-obatan alami dan medis untuk mengatasi gejala asam urat? Baca selengkapnya di artikel ini: “11 Pilihan Obat Asam Urat Alami yang Tanpa Efek Samping”.

2. Menurunkan berat badan

Pengidap obesitas atau kelebihan berat badan berisiko mengalami asam urat. Hal ini karena, pengidap obesitas rentan mengalami sindrom metabolik yang berkaitan dengan gangguan gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. 

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan diet untuk mengurangi berat badan berlebih. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan secara rutin, termasuk mengecek lingkar pinggang, tekanan darah, gula darah, serta lemak darah. 

Cari tahu selengkapnya, mengapa orang dengan Obesitas Lebih Berisiko Terkena Asam Urat. 

3. Berhenti merokok

Untuk mencegah gejala asam urat kambuh, kamu juga disarankan untuk berhenti merokok. Sebab, kandungan tembakau dalam rokok berdampak buruk bagi organ tubuh, serta menjadi faktor penyebab kondisi kesehatan kronis dan kematian dini. 

Berikut ini beberapa pantangan yang harus dilakukan bagi pengidap asam urat.

4. Hindari makanan dengan kandungan purin yang tinggi

Hindari konsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi. Contohnya seperti jeroan, daging merah, dan seafood. Memangkas asupan makanan tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah gejala asam urat kambuh.

Sebaliknya, cobalah menerapkan pola makan sehat dan seimbang dengan memilih makanan rendah purin seperti sayuran, buah-buahan, atau gandum utuh.

5. Konsumsi cairan yang cukup

Memenuhi kebutuhan cairan tubuh jadi langkah yang baik untuk mencegah gejala asam urat. Kamu disarankan untuk minum minimal 2 liter air putih setiap hari, agar tubuh terhidrasi dengan baik dan terhindar dari berbagai risiko penyakit. 

6. Rutin berolahraga

Olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari jadi salah satu cara mencegah gejala asam urat kambuh. Terkait jenisnya, kamu bisa pilih olahraga yang ringan atau sesuai dengan kondisi tubuh. Misalnya berjalan kaki, berenang, yoga, atau bersepeda. 

7. Mengonsumsi obat asam urat secara teratur

Mengonsumsi obat asam urat juga bisa membantu kamu mencegah munculnya gejala asam urat. Namun perlu ditegaskan bahwa, pembelian dan penggunaan obat tersebut harus berdasarkan resep dokter. 

Untuk langkah pengobatan secara medis, kamu dapat membaca selengkapnya di laman berikut: “Ini 7 Rekomendasi Obat Asam Urat di Apotek yang Ampuh Redakan Nyeri Sendi”

Rekomendasi Obat Asam Urat yang Aman Dikonsumsi

Ada beberapa merek obat asam urat yang bisa membantu meredakan gejala, seperti: 

• Zyloric 100 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan. Obat untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan kandungan Allopurinol 100 mg. Banyak direkomendasikan untuk mencegah gout kronis, serta batu ginjal dengan komponen asam urat. 
• Voltadex 50 mg 10 Tablet. Obat dengan kandungan natrium diklofenak 50 mg yang bersifat analgesik, antiinflamasi, dan antipiretik untuk mengatasi asam urat, serta rematik yang disertai dengan inflamasi dan generatif.  
• Voltaren 50 mg 10 Tablet. Mengandung sodium diklofenak 50 mg untuk terapi awal pada pengidap rematik yang disertai inflamasi, sindrom nyeri, nyeri pasca bedah, dan asam urat. 
• Meloxicam 15 mg 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Hemat Borongan. Obat antiinflamasi non steroid yang mengandung meloxicam 15 mg untuk meredakan gejala arthritis (peradangan, pembengkakan, kaku dan nyeri otot), serta radang sendi seperti osteoarthritis, rematik, dan ankylosing spondylitis. 
• Allopurinol 300 mg 10 Tablet. Mengandung allopurinol 300 mg, untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Obat ini juga bisa digunakan untuk menghambat pembentukan asam urat serta sintesis purin, sehingga serangan asam urat bisa dicegah. 
• Cataflam 25 mg 10 Tablet. Mengandung kalium diklofenak 25 mg, untuk terapi akut dan kronik pada kondisi rematik, osteoartritis, dan ankylosing spondylitis. 

Obat asam urat tersebut bisa kamu beli dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc, sekarang juga!

Berbagai Gejala Asam Urat

Ada beberapa gejala gejala asam urat yang perlu diwaspadai, antara lain:

• Merasakan sakit yang cukup hebat pada satu atau lebih bagian sendi.
• Sendi terasa panas dan terjadi pembengkakan pada area sendi yang terkena asam urat.
• Terjadi kemerahan pada sendi.
• Setelah gejala mereda dan bengkak mengempis, kulit pada area sendi yang terkena akan mengelupas.

Gejala-gejala tersebut dapat berkembang dengan cepat selama beberapa jam dan biasanya akan berlangsung selama 3 sampai 10 hari. Setelah waktu ini, rasa sakit akan hilang dan persendian akan kembali normal.

Faktor Pemicu Asam Urat

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang terserang penyakit asam urat, antara lain: 

1. Faktor genetik

Faktor genetik dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap asam urat. Riwayat keluarga yang mengidap asam urat dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami atau mengidap penyakit ini. 

2. Jenis kelamin

Jenis kelamin juga menjadi salah satu faktor risiko asam urat. Pasalnya, penyakit yang satu ini lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Hal ini karena, kadar asam urat pada wanita lebih rendah daripada pria. 

Namun saat fase menopause tiba, kadar asam urat pada wanita justru meningkat. Inilah yang kemudian menyebabkan wanita lebih rentan mengalami asam urat setelah menopause. 

3. Mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi

Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya asam urat. Sebab banyaknya purin yang masuk ke dalam tubuh akan menumpuk dan menyebabkan asam urat. 

Ini juga menjadi salah satu faktor anak muda terserang asam urat. Baca juga penyebab lainnya di sini “Asam Urat di Usia Muda, Apa Penyebabnya?”

4. Cedera

Cedera bukanlah penyebab dari penyakit asam urat. Namun, ini bisa menjadi salah satu faktor risiko yang dapat memicu naiknya asam urat dalam darah. 

Terutama jika orang yang mengalami cedera juga memiliki pola hidup yang tidak sehat dan kondisi medis tertentu. 

5. Kondisi medis tertentu

Ada beberapa kondisi medis yang membuat seseorang rentan terserang asam urat. Contohnya pengidap penyakit jantung, obesitas, diabetes, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, hingga hipertensi.

Jika kamu merasakan gejala asam urat yang berkelanjutan, segera hubungi dokter melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk informasi kesehatan lainnya!

Referensi:

Kementerian Kesehatan. Diakses Pada 2024. Penyakit asam urat.

Cleveland Clinic. Diakses Pada 2024. Gout

NHS Inform. Diakses Pada 2024. Gout

NHS. Diakses Pada 2024. Gout

ARTHRITIS-health. Diakses Pada 2024. How to Prevent the Next Gout Attack

Halodoc. Diakses pada 2024. Benarkah Minuman Beralkohol Bisa Picu Asam Urat?