Ini 6 Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Batu Amandel
“Batu amandel bisa dikeluarkan dengan berbagai perawatan rumahan, seperti berkumur air garam atau menggunakan water floss. Namun, bila batu cukup besar dan tidak bisa dikeluarkan sendiri, beberapa jenis operasi bisa dilakukan untuk mengatasi batu amandel.”
Halodoc, Jakarta – Batu amandel adalah gumpalan kecil dan keras yang terbentuk di dalam amandel. Gumpalan ini biasanya berwarna putih atau kekuningan.
Meskipun batu amandel biasanya tidak berbahaya, tapi bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan halitosis atau bau mulut. Namun, jangan khawatir, ada beberapa pilihan penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi batu amandel.
Perawatan Rumahan untuk Menghilangkan Batu Amandel
Amandel adalah struktur seperti kelenjar di bagian belakang tenggorokan. Setiap orang memiliki satu di setiap sisi. Amandel terbuat dari jaringan dengan limfosit, sel yang mencegah dan melawan infeksi. Menurut para ahli, amandel berperan dalam sistem kekebalan tubuh yang berfungsi seperti jaring, dengan menjebak bakteri dan virus yang masuk melalui tenggorokan.
Namun, bagi sebagian orang, amandel lebih banyak menimbulkan masalah daripada manfaat. Salah satu masalah yang paling umum adalah batu amandel.
Batu amandel terbentuk ketika puing-puing, seperti makanan, sel mati, bakteri, dan zat-zat lainnya, terperangkap di amandel. Nah, puing-puing tersebut mengeras saat kalsium menumpuk di sekitarnya, dan membentuk batu amandel atau disebut juga tonsilolit.
Terkadang, batu amandel tidak perlu diobati. Gumpalan tersebut bisa keluar dengan sendirinya saat kamu batuk. Namun, bila tidak keluar pun, dokter mungkin akan menyarankan untuk membiarkannya saja, karena tidak berbahaya. Apalagi bila kamu tidak merasa terganggu dengan gejala yang ditimbulkannya.
Namun, bila kamu merasa terganggu, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa membantu kamu untuk mengatasi batu amandel:
1. Menggunakan water flosser
Ini adalah salah satu cara terbaik yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengeluarkan batu amandel. Water flosser adalah alat yang mengeluarkan aliran bertekanan tinggi yang sebenarnya digunakan untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di gigi.
Namun, alat ini juga bisa bekerja dengan baik untuk menghilangkan batu amandel. Beberapa orang biasanya menggunakan water flosser setelah makan atau setiap hari untuk mencegah penumpukan kotoran agar tidak membentuk batu amandel.
2. Berkumur dengan air garam
Selain bisa membantu mengeluarkan batu amandel, berkumur dengan air garam juga bisa membantu meredakan ketidaknyamanan atau nyeri tenggorokan. Bahkan, bisa membantu menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh gumpalan tersebut. Kamu bisa berkumur dengan air garam setelah makan untuk mencegah makanan tersangkut di kriptus tonsil, yaitu celah kecil yang secara alami ada di amandel kamu.
3. Menggunakan benda untuk mengeluarkan batu amandel
Banyak orang mencoba menghilangkan batu amandel secara langsung dengan mendorong atau memencetnya dengan suatu benda. Bila kamu ingin mencoba cara mengatasi batu amandel yang satu ini, hindari menggunakan benda tajam, seperti tusuk gigi, pulpen atau pensil.
Pasalnya, hal itu bisa menyebabkan cedera pada amandel dan perdarahan. Bahkan menggunakan jari atau ujung sikat gigi saja bisa menggores kelenjar tersebut. Jadi, bila kamu ingin mencoba cara ini, gunakan lah cotton bud atau kapas.
Pilihan Prosedur Medis
Sayangnya, tidak ada obat-obatan untuk menghilangkan batu tersebut. Bila ada infeksi bakteri, dokter bisa meresepkan antibiotik, tapi itu tidak akan mengobati penyebab batu amandel.
Namun, bila perawatan rumahan di atas tidak berhasil, atau batu amandel terlalu besar atau tertanam terlalu dalam untuk dikeluarkan sendiri, kamu mungkin bisa berbicara pada dokter mengenai pilihan operasi untuk menghilangkan gumpalan tersebut. Berikut beberapa pilihan operasi yang bisa dilakukan:
4. Operasi amandel (tonsilektomi)
Tonsilektomi adalah pengangkatan amandel secara menyeluruh. Seperti prosedur pembedahan lainnya, operasi ini juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti pendarahan dan infeksi. Tonsilektomi juga merupakan prosedur yang menyakitkan yang bisa menimbulkan rasa sakit sedang hingga berat selama dua minggu atau lebih.
Selain itu, amandel juga berperan penting dalam kekebalan tubuh, sehingga hanya boleh dikeluarkan jika benar-benar diperlukan. Jadi, dokter hanya akan merekomendasikan operasi ini jika batu amandel sangat memengaruhi kualitas hidup kamu, dan metode lain tidak ampuh menghilangkan batu tersebut.
5. Kriptolisis tonsil laser
Dalam operasi ini, seorang ahli bedah akan menggunakan laser untuk menghilangkan kriptus amandel dengan metode resurfacing tanpa menghilangkan seluruh amandel. Jenis operasi ini memiliki banyak keuntungan dibandingkan tonsilektomi, karena dokter hanya menargetkan area di mana kantung kriptus berada, sehingga risiko perdarahan lebih kecil, lebih tidak menyakitkan dan waktu pemulihan lebih singkat.
6. Kriptolisis tonsil koblasi
Untuk prosedur ini, dokter menggunakan energi frekuensi radio dan air garam untuk menghaluskan permukaan amandel, mengurangi jumlah celah di mana batu tersebut bisa tumbuh.
Itulah berbagai pilihan penanganan untuk mengatasi amandel. Bila kamu punya batu amandel dan ingin bertanya lebih lanjut mengenai cara mengatasinya, coba hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa tanya dokter spesialis THT dan minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2022. Tonsil Stones Treatment: Home Remedies, Surgery.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What you should know about tonsil stones.
WebMD. Diakses pada 2022. Tonsil Stones (Tonsilloliths)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan