Ini 6 Penyebab Telapak Tangan Berkeringat dan Cara Mengatasinya
“Ada beberapa penyebab telapak tangan berkeringat. Di antaranya karena penyebab emosional, penyebab endokrin, penyebab neurologis, dan penyebab infeksi.”
DAFTAR ISI
- Penyebab Telapak Tangan Berkeringat
- Cara Mengatasi Telapak Tangan Berkeringat
- Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Tangan yang Sering Berkeringat
Halodoc, Jakarta – Hiperhidrosis atau telapak tangan berkeringat merupakan kondisi keringat berlebih yang tidak selalu berhubungan dengan cuaca panas dan olahraga.
Kondisi ini sering kali berlebihan sehingga mengganggu aktivitas dan menyebabkan kecemasan dan rasa malu dalam pergaulan. Bahkan, keringat bisa sangat membasahi pakaian atau menetes dari tangan.
Penyebab Telapak Tangan Berkeringat
Penyebab umum kondisi ini adalah terlalu aktifnya kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat ekrin terletak di telapak tangan dan telapak kaki.
Kelenjar keringat ekrin merupakan tugas dari saraf yang bernama neuron simpatis postganglionik, yang melepaskan zat yang bernama asetilkolin yang merangsang produksi keringat.
Hal ini berbeda dengan kelenjar keringat apokrin yang terletak di ketiak, selangkangan, dan dada yang dirangsang oleh zat bernama norepinefrin.
Karena jalurnya berbeda, seseorang bisa mengalami kondisi ini meskipun bagian tubuh lainnya tidak berkeringat (atau sebaliknya).
Hiperhidrosis hampir selalu bersifat bilateral (memengaruhi kedua tangan atau kaki).
Selain itu, penyebab telapak tangan berkeringat dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Penyebab emosional
Stres, cemas, takut, malu dan gugup bisa menyebabkan telapak tangan berkeringat.
Emosi yang kuat dapat memicu pelepasan asetilkolin secara tiba-tiba ke dalam aliran darah.
Hal ini dapat merangsang saraf postganglionik secara berlebihan, menyebabkan keluarnya keringat secara spontan. Berkeringat dapat terus berlanjut sampai stres akut mereda.
2. Penyebab endokrin
Gangguan tertentu dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan produksi asetilkolin berlebih.
Kondisi yang berhubungan dengan gangguan hormon salah satunya telapak tangan berkeringat.
3. Penyebab neurologis
Kondisi neurologis tertentu dapat mengganggu pengiriman sinyal saraf ke sel saraf sehingga menyebabkan telapak tangan berkeringat.
Ini termasuk kondisi yang secara langsung melukai saraf atau menyebabkan hilangnya sel saraf tertentu secara progresif di otak, seperti:
- Penyakit parkinson.
- Cedera saraf tulang belakang.
- Stroke.
- Sindrom nyeri regional kompleks (gangguan nyeri kronis yang penyebabnya adalah cedera).
Apabila Keringat Berlebihan Semakin Bikin Tak Nyaman, Dokter Ini Bisa Bantu Mengatasinya dengan menyarankan perawatan lebih lanjut.
4. Tumor
Tumor kanker dan non-kanker tertentu dapat secara langsung atau tidak langsung mem engaruhi sistem saraf atau sistem endokrin.
Hal tersebut dapat bermanifestasi dengan beberapa kelainan fisiologis lainnya, termasuk telapak tangan berkeringat. Termasuk kondisi:
- Limfoma hodgkin.
- Tumor neuroendokrin.
- Tumor sistem saraf pusat.
- Neoplasma mieloproliferatif.
- Sindrom karsinoid.
- Tumor dinding dada.
5. Penyebab infeksi
Infeksi apa pun yang menyebabkan demam dapat mengganggu termostat suhu otak (hipotalamus) dan menyebabkan hiperhidrosis.
6. Narkoba dan alkohol
Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan kondisi ini. Beberapa dapat mengganggu kadar hormon, sementara yang lain menyebabkan hipersensitivitas saraf atau lonjakan kadar asetilkolin.
Risiko efek samping terkadang bergantung pada dosis, terjadi bila dosisnya tinggi, atau penyalahgunaan obat.
Obat-obatan yang paling sering berkaitan dengan telapak tangan berkeringat meliputi:
- Alkohol.
- Insulin.
- Opioid.
- Prozac.
- Effexor.
- Sinequan.
- Elavil.
- Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID).
Selain itu, ketahui juga 5 Alasan Kenapa Seseorang Mudah Berkeringat.
Cara Mengatasi Telapak Tangan Berkeringat
Telapak tangan berkeringat bukanlah kondisi yang membahaya kesehatan fisik. Hanya saja kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan emosional pengidapnya.
Ada beberapa pilihan pengobatan dan kamu dapat mendiskusikannya dengan dokter mengenai pilihan mana yang tepat.
Biasanya pilihan akan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan seberapa besar gejala tersebut mengganggu.
Cara mengatasi telapak tangan berkeringat dapat mencakup:
- Menggunakan antiperspiran di telapak tangan untuk membantu memblokir kelenjar keringat.
- Obat antikolinergik, yang membantu memblokir neurotransmiter yang bertanggung jawab memproduksi keringat.
Selain itu, ada juga prosedur medis yang dapat membantu mengatasi telapak tangan berkeringat. Di antaranya:
- Toksin botulinum (botox): Suntikan ini bekerja dengan melepaskan asetilkolin, suatu neurotransmitter, untuk mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan kelenjar di telapak tangan.
- Iontophoresis: Perangkat medis menggunakan air dan arus listrik untuk melewatkan zat terionisasi melalui kulit untuk menghentikan telapak tangan berkeringat.
- Simpatektomi toraks endoskopi (ETS): Ini adalah prosedur invasif minimal yang menghilangkan jalur dari sistem saraf ke telapak tangan sehingga menghilangkan kemampuan telapak tangan untuk berkeringat.
Kamu mungkin merasa perbaikan gejala setelah memulai pengobatan, atau mungkin perlu waktu beberapa minggu hingga bulan sebelum melihat adanya perubahan pada gejala.
Selain itu, ketahui juga 7 Cara Mengatasi Minder Karena Mengidap Hiperhidrosis.
Jangka waktu untuk setiap jenis perawatan bisa berbeda-beda. Tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mengetahui yang paling tepat dari setiap jenis pilihan pengobatan.
Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Tangan yang Sering Berkeringat
Apabila kamu atau orang terdekat sering mengalami tangan yang berkeringat, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Sebab, tangan yang sering berkeringat bisa menjadi tanda atau indikasi adanya masalah kesehatan.
Penyebab tersebut pun harus diketahui dokter terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pengobatan.
Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Siska Damayanti Sp.PD
Pertama, kamu bisa menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 dan 2018.
Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.
Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika tangan kamu sering berkeringat
Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Vera Bahar Sp.PD
Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Vera Bahar Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia pada 2008 dan Universitas Hasanuddin pada 2021.
Saat ini, ia melakukan praktik di Wajo, Sulawesi Selatan dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7321401421106071.
Dengan pengalamannya selama 15 tahun, ia dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc apabila kamu mengalami tangan yang sering berkeringat.
Chat dr. Vera Bahar Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Andrea Livina Sp.PD
Kamu juga bisa menghubungi dr. Andrea Livina Sp.PD yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2016 dan 2023.
Dokter Andrea Livina Sp.PD kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7121401323178596.
Dengan pengalaman selama 7 tahun, dr. Andrea Livina Sp.PD memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika tangan kamu sering berkeringat.
Chat dr. Andrea Livina Sp.PD mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang bisa kamu hubungi untuk bantu pengobatan limfoma.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!