Ini 6 Penyakit yang Bisa Sembuh dengan Ceftriaxone Injeksi
“Ceftriaxone adalah antibiotik dalam bentuk injeksi yang bisa kamu gunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk yang serius atau parah."
Halodoc, Jakarta – Ceftriaxone injeksi adalah salah satu antibiotik yang sering dokter gunakan untuk mengobati berbagai infeksi yang terjadi akibat bakteri. Obat ini memiliki spektrum luas yang efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk yang resisten terhadap antibiotik lain.
Obat yang hanya tersedia dalam bentuk suntik ini termasuk dalam golongan obat antibiotik sefalosporin. Cara kerjanya adalah dengan membunuh bakteri atau mencegah pertumbuhannya.
Yuk, ketahui penyakit apa saja yang bisa sembuh dengan mengonsumsi ceftriaxone di sini!
Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Ceftriaxone
Ceftriaxone injeksi bermanfaat untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk yang serius sekalipun. Berikut berbagai penyakit yang bisa kamu obati dengan antibiotik tersebut:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK adalah kondisi yang terjadi akibat pertumbuhan bakteri di saluran kemih, seperti kandung kemih, uretra, atau ginjal.
Nah, ceftriaxone injeksi sering orang gunakan untuk mengobati infeksi tersebut yang terjadi akibat bakteri seperti Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Proteus mirabilis. Obat ini efektif dalam menghilangkan gejala infeksi dan memberantas bakteri penyebabnya.
2. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan atas, seperti sinusitis dan faringitis, dapat terjadi akibat bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis. Ceftriaxone injeksi bisa kamu gunakan dalam mengobati penyakit tersebut yang parah atau resisten terhadap antibiotik lain.
3. Ceftriaxone untuk atasi infeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak, seperti selulitis, abses, atau luka terinfeksi, juga bisa kamu obati dengan ceftriaxone injeksi. Obat ini efektif melawan bakteri seperti Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Enterobacter spp.
Namun, penggunaan ceftriaxone injeksi untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan lunak harus kamu sesuaikan dengan tingkat keparahan dan respons pasien terhadap terapi.
4. Infeksi sistem saraf tengah
Jenis antibiotik injeksi ini bisa kamu gunakan dalam pengobatan infeksi sistem saraf tengah, termasuk meningitis bakteri. Meningitis bakteri sering terjadi akibat bakteri Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, atau Haemophilus influenzae.
Terapi dengan ceftriaxone injeksi memiliki efektivitas tinggi dalam mengatasi infeksi ini dan mencegah komplikasi serius.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi lainnya yang bisa kamu obati dengan antibiotik ini adalah infeksi menular seksual, seperti gonore dan sifilis. IMS merupakan penyakit yang menular melalui hubungan intim dan gejala paling umumnya adalah kemunculan ruam atau lepuh, keputihan dan nyeri di area kelamin.
6. Ceftriaxone untuk atasi penyakit radang panggul
Radang panggul adalah infeksi yang menyerang organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium. Penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan.
Untuk mengobati radang panggul, dokter biasanya akan memberikan antibiotik dalam bentuk obat minum atau suntik, seperti ceftriaxone.
Selain penyakit di atas, ceftriaxone juga bisa mengobati infeksi pada berbagai bagian tubuh lainnya, mulai dari telinga, darah, tulang, sendi, perut, dan lain-lain.
Terkadang, dokter bisa memberikan antibiotik jenis ini sebelum operasi tertentu untuk mencegah infeksi yang mungkin berkembang setelah operasi.
Kondisi Lain yang Membutuhkan Ceftriaxone
Namun, perlu kamu ingat, ceftriaxone tidak bisa kamu gunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti pilek, flu, da infeksi virus lainnya. Agar lebih jelas, kamu bisa baca Ini Jenis-Jenis Penyakit yang Memerlukan Antibiotik.
Namun, sebelum menggunakan obat apa pun, pastikan kamu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter. Ceftriaxone juga hanya bisa dokter atau petugas medis berikan di bawah pengawasan ketat.
Dokter akan menentukan cara dan kapan obat tersebut diberikan pada pengidap sesuai dengan kondisi yang terjadi. Selama menggunakan obat antibiotik ini, kamu juga perlu untuk banyak minum air putih agar kesehatan ginjal tetap terjaga.
Untuk mendapatkan obat atau suplemen vitamin yang kamu butuhkan, gunakan saja aplikasi Halodoc. Jadi, tidak perlu repot-repot keluar rumah, kamu hanya perlu order lewat aplikasi dan pesanan akan tiba dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Antibiotic Prescribing and Use in Hospitals and Long-Term Care.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Critically Important Antimicrobials for Human Medicine.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan