DAFTAR ISI

1. Fakta Tentang Golongan Darah O
2. Mitos Seputar Golongan Darah O

---

Halodoc, Jakarta – Dari semua golongan darah yang ada, golongan darah O adalah yang paling umum ditemukan. Apakah kamu bergolongan darah O? Yuk, simak fakta-fakta tentang golongan darah O di bawah ini.

Golongan darah seseorang tergantung pada gen yang diwarisi oleh orangtuanya. Seperti yang sudah kita ketahui, golongan darah dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu A, B, O, dan AB. Namun, kali ini kita akan membahas secara spesifik tentang golongan darah O. 

Fakta Tentang Golongan Darah O

Bagi kamu yang bergolongan darah O, mengetahui lebih jauh tentang golongan darah tersebut dapat memudahkan kamu dalam proses transfusi darah ketika diperlukan nanti. Berikut ini fakta-fakta tentang golongan darah O:

1. Golongan Darah O Tidak Memiliki Antigen

Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam cairan yang disebut plasma. Nah, golongan darah kamu diidentifikasi oleh antibodi dan antigen dalam darah.

Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma. Protein ini adalah bagian dari pertahanan alami tubuh kamu yang dapat mengenali zat asing seperti kuman dan mengingatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan mereka.

Sedangkan antigen adalah molekul protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah.

Nah, golongan darah O adalah golongan darah yang tidak memiliki antigen A atau B, tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma. 

2. Golongan Darah O adalah Golongan Darah yang Paling Umum

Hampir setengah populasi orang di Inggris (48 persen) bergolongan darah O.

Palang Merah Amerika juga memberikan rincian jumlah pemilik golongan darah O berdasarkan etnisnya, sebagai berikut:

O positif

• Afrika-Amerika: 47 persen.
• Asia: 39 persen.
• Kaukasian: 37 persen
• Amerika Latin: 53 persen.

O negatif

• Afrika-Amerika: 4 persen.
• Asia: 1 persen.
• Kaukasian: 8 persen
• Amerika Latin: 4 persen.

3. Pemilik Golongan Darah O Positif Bisa Mendonorkan Darah ke Semua Golongan Rhesus Positif

Jadi, pemilik golongan darah O positif dapat mendonorkan darahnya ke siapa pun dengan golongan darah rhesus positif, seperti A+, B+, AB+, dan O+.

Hal ini berarti 3 dari 4 orang, atau sekitar 76 persen dari populasi dapat memanfaatkan donor darah dari kamu.

Namun, pemilik golongan darah O positif hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah O positif juga atau O negatif.

4. Pemilik Golongan Darah O Negatif Bisa Mendonorkan Darah ke Semua Orang

Golongan darah O negatif sering disebut juga “donor universal” karena siapa pun dapat menerima sumbangan sel darah merah dari pemilik golongan darah ini. 

Meskipun pemilik golongan O negatif hanya sekitar 8 persen dari populasi, tetapi mereka dapat menyumbang sekitar 13 persen dari permintaan rumah sakit untuk sel darah merah. 

Namun, pemilik golongan darah O negative hanya dapat menerima darah dari golongan darah O negatif juga. Ketahui lebih lanjut tentang Golongan Darah – Karakteristik, Aturan Donor, dan Informasi Lainnya.

5. Golongan Darah O Paling Dibutuhkan 

Golongan darah tipe O positif paling sering diberikan pada pasien dibandingkan golongan darah lainnya. Itulah mengapa golongan darah ini dianggap sebagai golongan darah yang paling dibutuhkan.

Selain itu, lebih dari 80 persen populasi memiliki golongan darah positif dan dapat menerima donor dari golongan darah O positif. Inilah alasan lain mengapa permintaan darah O positif juga tinggi di rumah sakit.

Pada orang yang mengalami trauma besar dan kehilangan banyak darah, banyak rumah sakit mentransfusikan darah O positif, bahkan ketika golongan darah pasien tidak diketahui. 

Hal ini karena risiko terjadinya reaksi jauh lebih rendah dalam situasi kehilangan darah yang sedang berlangsung dan persediaan darah O+ biasanya lebih banyak dari O-. Karena itu, darah O+ sangat penting dalam perawatan trauma.

Begitu juga dengan golongan darah tipe O negatif. Golongan darah O negatif juga paling umum digunakan untuk transfusi ketika golongan darah tidak diketahui. 

Inilah sebabnya darah O- paling sering digunakan dalam kasus trauma, darurat, pembedahan, dan situasi di mana golongan darah tidak diketahui. 

O- adalah golongan darah yang universal, sehingga suplai golongan darah ini seringkali yang pertama kali habis.

6. Risiko kesuburan pada wanita dengan golongan darah O

Masalah ini masih menjadi topik yang kontroversial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan golongan darah O cenderung memiliki kadar hormon FSH yang lebih tinggi dibandingkan golongan darah lain.

Kadar FSH yang tinggi ini bisa berhubungan dengan jumlah cadangan sel telur yang lebih sedikit, yang kemudian dapat mempengaruhi kesulitan untuk hamil. 

Namun, ada juga penelitian lain yang menyangkal hal ini, menunjukkan tidak ada hubungan yang jelas antara golongan darah O dengan masalah kesuburan.

Jadi, jika kamu seorang wanita dengan golongan darah O, tidak perlu terlalu khawatir. Kesuburan dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti pola hidup, usia, pola makan, faktor genetik, obat-obatan, dan kondisi kesehatan tertentu.

7. Diet golongan darah O

Diet berdasarkan golongan darah adalah pola makan yang disesuaikan dengan tipe darah seseorang. 

Untuk golongan darah O, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat, seperti daging tanpa lemak, ikan, sayur, buah, dan minyak zaitun.

Meski diet ini diikuti oleh banyak orang, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa diet berdasarkan golongan darah O lebih efektif atau lebih sehat daripada diet lainnya. 

Jadi, apapun golongan darahmu, penting untuk tetap menjalani pola makan sehat dengan gizi seimbang. Jika kamu ingin diet, intip 3 Cara Diet Golongan Darah O berikut ini.

8. Olahraga yang cocok untuk pemilik golongan darah O

Selain diet, pemilik golongan darah O disarankan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, seperti berlari, berenang, bersepeda, zumba, atau lompat tali.

Namun, olahraga dengan gerakan intensitas tinggi tidak hanya baik untuk golongan darah O, tetapi juga untuk golongan darah lainnya.

Hal yang terpenting adalah rutin dan konsisten melakukannya agar manfaat kesehatan yang optimal bisa dirasakan.

Mitos Seputar Golongan Darah O

Beberapa mitos yang sering dikaitkan dengan golongan darah O, antara lain:

1. Golongan Darah O Lebih Rentan terhadap Stres

Ada mitos yang menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah O lebih mudah stres dibandingkan dengan golongan darah lainnya. 

Mitos ini muncul dari teori yang menyebutkan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki sifat yang lebih emosional dan impulsif. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

2. Orang dengan Golongan Darah O Lebih Kuat dan Sehat

Ada kepercayaan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki ketahanan fisik yang lebih baik dan lebih jarang sakit. 

Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa golongan darah O adalah golongan darah manusia purba, yang konon lebih aktif secara fisik. Namun, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan perbedaan signifikan antara golongan darah dalam hal kekuatan atau kesehatan fisik.

3. Kepribadian Golongan Darah O

Di beberapa budaya, terutama di Jepang dan Korea, ada mitos bahwa golongan darah dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.

Golongan darah O dikatakan memiliki kepribadian yang tegas, ambisius, dan pemimpin. Namun, ini hanyalah stereotip yang tidak memiliki dasar ilmiah.

Mitos-mitos ini populer dalam budaya dan kadang dihubungkan dengan cara pandang tertentu, tetapi tidak ada bukti medis yang mendukung klaim-klaim tersebut.

Jika punya pertanyaan lain seputar golongan darah ini atau tentang gangguan darah, hubungi dokter di Halodoc saja.

Mereka bisa memberikan informasi lebih dalam seputar golongan darah dan pengobatan gangguan darah. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2024. Blood Types: What to Know.

Blood. Diakses pada 2024. O positive blood type.

Blood. Diakses pada 2024. O negative blood type.

American Red Cross. Diakses pada 2024. Why is Type O Blood so Important.