Ini 5 Penyakit yang Menyerang Paru-Paru

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 Oktober 2022
Ini 5 Penyakit yang Menyerang Paru-ParuIni 5 Penyakit yang Menyerang Paru-Paru

"Secara umum, sesak napas, batuk berkepanjangan, dan napas berbunyi, adalah beberapa tanda adanya penyakit pada paru-paru. Namun, penyakit yang menyerang paru-paru itu ada berbagai jenis dan tingkat keparahannya berbeda-beda pada setiap individu."

Halodoc, Jakarta - Paru-paru adalah salah satu organ yang berperan penting dalam menjalankan sistem respirasi (pernapasan). Ketika udara mencapai paru-paru, akan terjadi proses pertukaran antara oksigen dari luar tubuh, dengan karbon dioksida dari dalam darah. Jika paru-paru mengalami gangguan atau terserang penyakit, proses tersebut akan ikut terganggu.

Secara umum, sesak napas, batuk berkepanjangan, dan napas berbunyi, adalah beberapa tanda adanya penyakit pada paru-paru. Namun, penyakit paru-paru itu ada banyak jenisnya. Gejala dan tingkat keparahannya pun dapat berbeda-beda pada setiap individu. Lantas, apa saja jenis penyakit yang menyerang paru-paru? Simak setelah ini.


Berbagai Jenis Penyakit Paru-Paru

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang paru-paru:

1. Pneumonia

Pneumonia atau paru-paru basah adalah infeksi yang menyebabkan kantung-kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Penyakit ini disebut paru-paru basah karena pada kondisi ini, paru-paru bisa dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyebab peradangan akibat pneumonia adalah infeksi bakteri, virus, atau jamur. Penularannya dapat terjadi melalui udara yang terkontaminasi kuman dari pengidap yang bersin atau batuk.

2. Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut tidak hanya menyerang paru-paru, tapi juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, dan ginjal. Penularan bakteri penyebab TB adalah melalui percikan dahak atau cairan dari saluran pernapasan pengidapnya, misalnya saat batuk atau bersin.

3. Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit peradangan yang terjadi pada bronkus, yaitu percabangan saluran udara yang menuju ke paru-paru. Salah satu penyebab yang paling sering dari penyakit ini adalah infeksi virus, yang ditularkan dari pengidap melalui percikan dahak yang dikeluarkan pengidapnya. Jika percikan dahak itu terhirup atau tertelan oleh orang lain, virus akan menginfeksi saluran bronkus orang tersebut.

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan paru kronis yang memicu terjadinya gangguan aliran udara, baik menuju ataupun dari paru-paru. Secara umum, ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema.

Pada bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus, sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada alveoli (kantung kecil pada paru-paru). Faktor utama yang dapat menyebabkan PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Sementara itu, faktor risiko lainnya adalah paparan debu, asap bahan bakar, dan uap bahan kimia.

5. Asma

Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan gejala sesak napas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Pengidap asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif. Itulah sebabnya ketika terpapar alergen atau pemicu, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit. Akibatnya, aliran udara menjadi terhambat. 

Selain sesak napas, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat pengidapnya semakin sulit bernapas. Ada beberapa hal yang dapat memicu munculnya serangan asma, yaitu paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia.

Itulah beberapa jenis penyakit pada paru-paru yang perlu diketahui dan diwaspadai. Kalau kamu mengalami batuk berkepanjangan, sesak napas, napas berbunyi (mengi), atau bahkan nyeri dada, jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter Halodoc, yang direkomendasi di bawah ini: 

  • dr Ahmad Aswar Siregar M. Ked (Paru), Sp.P (K). Dokter Spesialis Pulmonologi dan Respirasi yang berpraktek di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan dan Rumah Sakit Islam Malahayati. Dokter Ahmad Aswar menamatkan pendidikan Spesialis Pulmonologi dan Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan, dan menjadi anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
  • dr. Aida, M. Ked (Paru), Sp. P. Dokter Spesialis Paru yang berpraktik di Rumah Sakit Eshmun, Medan dan RSU Royal Prima Marelan.
  • dr. Awan Nurtjahyo, SpOG, KFer. Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan yang aktif melayani pasien di RSIA Rika Amelia Palembang. Beliau mendapatkan gelar spesialisnya setelah menamatkan pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Dokter Awan Nurtjahyo juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) sebagai anggota 

Penanganan yang dini tentunya akan membuat pengobatan menjadi lebih mudah dilakukan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store ataupun Google Play!


Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2020. Pneumonia.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Tuberculosis (TB) Disease: Symptoms and Risk Factors.
National Institute of Health. U.S. National Library of Medicine. Diakses pada 2020. Chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Asthma.
National Health Service. Diakses pada 2020. Health A to Z. Bronchitis.
American Lung Association. Diakses pada 2020. Warning Signs of Lung Disease.