Ini 5 Penyakit yang Dapat Terjadi Akibat Infeksi Jamur

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Agustus 2024

“Infeksi jamur dapat menyebabkan beberapa penyakit yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh. Beberapa penyakit yang mungkin terjadi meliputi kaki atlet, infeksi jamur di selangkangan, kurap, kandidiasis, dan penyakit jamur kuku.”

Ini 5 Penyakit yang Dapat Terjadi Akibat Infeksi JamurIni 5 Penyakit yang Dapat Terjadi Akibat Infeksi Jamur

Halodoc, Jakarta – Jamur yang umumnya ada di dalam atau di sekitar tubuh kita bisa berkembang secara berlebihan dalam kondisi tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi jamur yang dapat sangat mengganggu kesehatan. 

Infeksi ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh. Lebih jauh lagi, infeksi jamur bisa menular melalui kontak langsung dengan individu terinfeksi, hewan, tanah, atau permukaan yang terkontaminasi.

Karena infeksi jamur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, sangat penting untuk mengenali dan mewaspadai gejala-gejalanya. 

Yuk simak penjelasannya berikut ini!

Berbagai Penyakit Akibat Infeksi Jamur

Berikut ini beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat infeksi jamur adalah:

1. Kurap

Kurap adalah infeksi jamur yang dapat memengaruhi kulit dan kulit kepala. Mirip dengan kaki atlet dan gatal di selangkangan, ini disebabkan oleh dermatofita. 

Kurap juga merupakan bagian dari kelompok jamur yang tumbuh di kulit, terutama di bagian tubuh yang lembap. Biasanya gejala kurap dimulai dengan ruam kemerahan, gatal, dan bersisik yang seiring waktu, bercak kurap dapat menyebar dan membentuk cincin merah.

Apabila kamu mengalami kondisi ini, kamu bisa menggunakan rekomendasi obat kadas kurap pada artikel berikut ini:

2. Penyakit kaki atlet

Penyakit kaki atlet (athlete’s foot)atau tinea pedis merupakan salah satu penyakit yang terjadi akibat infeksi jamur. Tinea pedis dapat memengaruhi kulit kaki, serta tangan dan kuku.

Infeksi ini terjadi karena infeksi dermatofita, sekelompok jamur yang tumbuh subur di area hangat dan lembap di sela-sela jari kaki. Biasanya, kalangan atlet dan orang yang berolahraga rentan mengalami kondisi ini.

Seseorang juga dapat tertular infeksi jamur dari permukaan yang terkontaminasi, seperti kamar mandi umum atau lantai ruang ganti.

3. Infeksi jamur di selangkangan

Infeksi jamur juga dapat memengaruhi kulit di area selangkangan, serta paha bagian dalam dan bokong.

Jenis infeksi ini kebanyakan menyerang pria dan anak laki-laki, tetapi wanita dan anak perempuan juga dapat mengembangkan kondisi ini.

Kamu bisa membaca penjelasan pada artikel ini untuk mengetahui gejalanya: “Perhatikan, Ini Ciri-Ciri Infeksi Jamur di Selangkangan”.

4. Kandidiasis

Candida albicans adalah sejenis jamur yang dapat menginfeksi kulit, mulut, saluran pencernaan, saluran kemih, atau alat kelamin.

Umumnya, keberadaan candida albicans dalam jumlah kecil tidak berbahaya. Namun, perkembangbiakan berlebihan dari jamur ini bisa menyebabkan infeksi jamur pada beberapa lokasi tertentu.

Infeksi kandiasis pada mulut biasanya kita sebut sebagai sariawan. Sementara itu, infeksi pada vagina sering disebut juga infeksi ragi atau yeast infection.

5. Penyakit jamur kuku

Onikomikosis adalah jenis infeksi jamur yang dapat menyebabkan penyakit jamur pada kuku atau tinea unguium.

Biasanya, jamur kuku muncul sebagai bintik kecil berwarna terang di kuku, yang kemudian menyebar lebih luas yang dapat mengubah bentuk dan warna kuku. 

Seiring waktu, jika tidak segera kamu tangani dengan benar, penyakit jamur kuku ini dapat menyebabkan kuku menjadi lebih tebal dan rapuh.

Jika kamu mengalami infeksi jamur kuku, coba baca artikel berikut ini untuk mengetahui penanganannya: “4 Pengobatan Alami yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Jamur Kuku”.

Cara Mencegah Infeksi Jamur

Pencegahan infeksi jamur dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan tubuh. Berikut ini adalah tips sederhana yang bisa kamu lakukan sehari-hari:

1. Mengenakan pakaian yang menyerap keringat dan tidak ketat

Jika kamu tipikal orang yang mudah berkeringat, sebaiknya kenakanlah pakaian yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.

Pakaian yang ketat dapat meningkatkan suhu tubuh dan kelembapan di area-area tertentu, terutama organ intim. 

2. Gunakan antibiotik sesuai dengan anjuran dokter

Gunakanlah antibiotik hanya jika benar-benar perlu. Antibiotik dapat menyebabkan infeksi jamur karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh di dalam usus.

Jika kamu gunakan berlebihan, antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri baik dalam tubuh, yang kemudian dapat memicu pertumbuhan berlebihan jamur. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan antibiotik sesuai dengan anjuran dokter. 

Selain dapat menyebabkan infeksi jamur, antibiotik juga memiliki efek samping lainnya. Simak penjelasan pada artikel berikut ini: “Efek Samping Konsumsi Obat Antibiotik dalam Waktu Lama”.

3. Mengonsumsi yoghurt

Konsumsi yoghurt yang mengandung kultur aktif dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan bakteri baik.  Ini pada akhirnya dapat membantu tubuh mencegah perkembangan jamur di tubuh.

Itulah informasi mengenai jenis penyakit yang dapat terjadi akibat infeksi jamur. 

Kalau kamu ingin tahu lebih banyak mengenai penyakit tertentu, download saja Halodoc. Lewat Toko Kesehatan Halodoc, kamu juga bisa mendapatkan obat dan vitamin tanpa harus keluar rumah.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know About Fungal Infection.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Fungal Infections (Mycosis).
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Yeast Infection

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan