Halodoc, Jakarta – Jeruk limau sering disamakan dengan jeruk nipis karena tampilannya. Jeruk ini mempunyai ciri kulit yang sedikit bergelombang dan berukuran sedikit lebih kecil dibanding jeruk nipis. Biasanya, air perasan limau sering digunakan sebagai taburan sambal supaya cita rasanya sedikit masam dan segar. 

Air perasan jeruk juga bisa dicampur bersama minuman teh maupun air rebusan jahe untuk mempertajam rasa. Walaupun tidak se-populer jeruk nipis, manfaat kesehatannya tidak kalah mumpuni. 

Manfaat Jeruk Limau untuk Kesehatan

Melansir dari Healthline, jeruk limau menyimpan segudang manfaat kesehatan di bawah ini:

1. Mencegah penyakit kronis

Walaupun berukuran kecil, satu buah jeruk limau mengandung lima macam antioksidan lho! Flavonoid, limonoid, kaempferol, quercetin, dan asam askorbat adalah molekul-molekul yang mampu melawan radikal bebas. Tingginya kadar radikal bebas dalam tubuh mampu merusak sel-sel sehat yang berujung pada risiko penyakit kronis. Dengan adanya antioksidan, diabetes, kanker dan penyakit jantung bisa dicegah. 

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Suku jeruk-jerukan terkenal akan kandungan vitamin C-nya yang tinggi, termasuk si jeruk limau ini. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh. Khasiat ini dibuktikan dengan peningkatan produksi sel darah putih dalam penelitian laboratorium.

Konsumsi jeruk nipis juga kerap dijadikan sarana mujarab untuk mengobati batuk pilek. Bukan sebatas mitos, penelitian pada manusia membuktikan kalau vitamin C terbukti mempersingkat durasi dan tingkat keparahan pilek. Tidak sampai disitu, zat di atas juga menyembuhkan luka lebih cepat dengan mengurangi peradangan dan merangsang produksi kolagen. Kolagen adalah sejenis proteim yang membantu perbaikan luka.

3. Menjaga kesehatan kulit

Seperti yang telah disinggung di atas. Kandungan vitamin C jeruk limau mampu merangsang produksi kolagen. Satu jeruk nipis berukuran sedang menyediakan lebih dari 20 persen kebutuhan nutrisi tersebut. 

Penelitian terhadap 4.000 wanita menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi vitamin C lebih banyak mampu mengurangi keriput dan kulit kering akibat bertambahnya usia. Antioksidannya yang tinggi juga membantu memerangi perubahan kulit terkait usia.

4. Mencegah batu ginjal

Batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung zat tertentu ketimbang cairan. Ketika tidak dikeluarkan, zat akan menumpuk dan lama kelamaan membatu di dalam ginjal. Jeruk limau mengandung asam sitrat yang cukup tinggi. Walhasil, zat tersebut mampu mencegah batu ginjal dengan mengikat mineral-mineral dalam urine.

5. Meningkatkan penyerapan zat besi

Zat besi adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membuat sel darah merah. Kekurangan zat ini menempatkan kamu pada anemia defisiensi besi alias kekurangan zat besi. Tanda-tanda mencakup kelelahan, kesulitan bernapas saat berolahraga, pucat, dan kulit kering. Biasanya, kondisi ini lebih rentan menimpa vegetarian. Sebab, sebagian besar asupan zat besi diperoleh melalui daging-dagingan. 

Lagi-lagi kandungan vitamin C jeruk nipis yang mengatasi persoalan ini. Vitamin tersebut membantu penyerapan zat besi lebih optimal. Fakta ini dibuktikan melalui penelitian pada pelaku vegetarian. Mereka yang minum segelas limau bersamaan dengan makanan nabati memiliki tingkat zat besi yang cukup. 

Selain menerapkan pola makan sehat, kamu mungkin juga butuh vitamin dan suplemen agar daya tahan tubuh semakin terjaga. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc sekarang juga. Jangan tunggu sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Limes: A Citrus Fruit with Powerful Benefits.

WebMD. Diakses pada 2022. Health Benefits of Limes.