Ini 5 Love Languages yang Mesti Diketahui

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   10 Februari 2025

Love languages adalah cara seseorang untuk mengekspresikan rasa cinta ke pasangannya.

Ini 5 Love Languages yang Mesti DiketahuiIni 5 Love Languages yang Mesti Diketahui

DAFTAR ISI:


Ada banyak cara memperlihatkan rasa cinta, yang biasanya disebut dengan love language. Hal ini tentu saja sangat baik dilakukan agar rasa cinta terus tumbuh dan hubungan dapat terjaga.

Namun, tidak semua orang paham apa yang harus dilakukan untuk menggambarkan rasa cintanya pada pasangannya.

Nah, berikut bahasa cinta atau love language yang dapat kamu lakukan pada pasangan!

Apa Itu Love Languages? 

Jika kamu pernah mencari tips-tips terkait hubungan asmara di internet, pencarian online kamu mungkin akan menuntunmu pada pertanyaan “Apa bahasa cinta kamu?” atau kuis tentang hal tersebut.

Lantas, sebenarnya apa itu bahasa cinta?

Dr. Gary Chapman, penulis buku The Five Love Languages, menjelaskan bahwa bahasa cinta adalah perilaku yang membuat kamu merasa dicintai.

Setelah bertahun-tahun menjadi konselor pasangan yang mengalami krisis, Chapman mengungkapkan bahwa apa yang membuat seseorang merasa dicintai tidak selalu sama dengan orang lain.

Nyatanya, setiap orang memahami dan menerima cinta dalam bahasa tertentu, setidaknya melalui satu dari lima bahasa cinta yang ada.

Keempat bahasa lainnya sama pentingnya dan menawarkan cara lain untuk mengekspresikan cinta.

Dr. Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku “Dr. Romance’s Guide to Finding Love Today”, juga melihat adanya manfaat dari penggunaan bahasa-bahasa cinta ini untuk mengekspresikan rasa kasih sayang.

Memahami bagaimana cara kamu sendiri dan juga pasangan mengekspresikan cinta, serta memahami bagaimana ekspresi cintamu dan pasangan berbeda.

Hal itu dapat membantu kamu untuk bisa mencintai pasangan dengan lebih baik, yaitu dengan cara favoritnya.

Menurut Chapman, meluangkan waktu untuk belajar dan benar-benar memahami bahasa cinta utama pasangan yang sering kali berbeda dengan bahasa cinta kamu sendiri, dapat meningkatkan komunikasi serta memperkuat ikatan di antara kamu dan pasangan.

Love tank adalah gambaran emosional tentang seberapa “penuh” seseorang merasa dicintai. Jika seseorang menerima love language yang tepat, maka love tank-nya akan terisi penuh, menciptakan hubungan yang lebih harmonis.

Nah, kamu juga perlu tahu Peran Penting Psikolog Pernikahan dalam Rumah Tangga.

Sejarah Love Language

Love language adalah bahasa gaul yang semakin populer dalam diskusi tentang hubungan. Namun, konsep ini berasal dari penelitian psikologi.

Tahun 1992, Dr. Gary Chapman, seorang konselor pernikahan, memperkenalkan konsep 5 Love Languages dalam bukunya The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate.

Buku ini didasarkan pada pengalamannya selama bertahun-tahun menangani pasangan yang memiliki masalah komunikasi dan kasih sayang.

Chapman menemukan bahwa setiap individu memiliki cara unik dalam mengekspresikan dan menerima cinta, yang kemudian dikategorikan dalam 5 bahasa cinta utama.

Sejak saat itu, konsep love language tidak hanya diterapkan dalam hubungan romantis, tetapi juga dalam hubungan keluarga, pertemanan, bahkan di lingkungan kerja.

Analogi ‘Love Tank’ untuk Memperjelas Konsep Love Language

Konsep love tank dapat membantu menjelaskan pentingnya memahami love language dalam hubungan.

Love tank adalah gambaran dari “tangki cinta emosional” seseorang, yang bisa terisi penuh atau kosong tergantung pada bagaimana ia menerima dan memberikan kasih sayang.

  • Jika seseorang menerima love language sesuai dengan kebutuhannya, maka love tank-nya akan penuh, sehingga ia merasa dicintai, dihargai, dan bahagia.
  • Sebaliknya, jika seseorang tidak menerima love language yang sesuai, maka love tank-nya akan kosong, yang bisa menyebabkan kesedihan, kesepian, atau bahkan konflik dalam hubungan.

Contoh:
Jika seorang anak memiliki love language words of affirmation, tetapi orang tuanya lebih sering menunjukkan kasih sayang melalui acts of service, seperti membelikan makanan tanpa mengatakan “Aku bangga padamu,” maka anak tersebut mungkin merasa kurang dihargai, meskipun orang tuanya sebenarnya sudah sangat menyanyanginya.

Berbagai Love Languages untuk Pasangan agar Lebih Mesra

Jadi, ini 5 bahasa cinta yang perlu kamu ketahui agar bisa lebih mesra dengan pasangan:

1. Kata-kata penegasan (Word of affirmation)

Menurut Chapman, ada beberapa orang yang merasa bahwa bahasa cinta mereka terungkap melalui kata-kata penegasan. 

Mereka sangat menghargai ketika pasangan mengungkapkan, “Aku mencintaimu.” Lebih spesial lagi jika ungkapan cinta ini disertai dengan alasan yang mendalam, baik itu melalui pesan suara, surat cinta, atau pembicaraan langsung. 

Ketulusan dan penguatan dalam kata-kata cinta dari pasangan bisa benar-benar membuat seseorang merasa dicintai. 

Tessina juga memberikan beberapa contoh lain dari kata-kata penegasan, seperti “Terima kasih,” “Kamu sangat baik,” atau “Aku sangat menghargai semua yang kamu lakukan.” 

Kamu juga bisa memberikan kalimat afirmasi lainnya seperti “Kamu luar biasa,” “Aku bangga padamu,” dan “Setiap hari bersamamu adalah anugerah,” agar pasanganmu dapat merasakan rasa cinta yang valid.

Sudah jarang berhubungan seksual dengan pasangan? Ini Berbagai Tanda Suami Kehilangan Minat Terhadap Istri.

2. Waktu berkualitas (Quality time)

Bahasa cinta yang satu ini fokus pada memberikan perhatian penuh kepada pasangan.

Artinya, saat menghabiskan waktu bersama, sebaiknya tidak ada gangguan dari televisi, pekerjaan, atau gadget. Intinya, kamu perlu benar-benar hadir untuk pasanganmu. 

Menghabiskan waktu bersama itu tentang kebersamaan, saling memperhatikan, berbagi pengalaman yang bermakna, serta mendengarkan dan berkomunikasi satu sama lain. 

Contoh sederhana dari bahasa cinta ini adalah menyiapkan makan malam bersama.

Saat memasak, kamu dan pasangan bisa bercakap-cakap dan menikmati hidangan yang kalian buat bersama.

Contoh quality time lain yang bisa kamu lakukan bersama pasangan yaitu merencanakan liburan bersama, melakukan aktivitas yang kalian berdua sukai, seperti bersepeda atau berjalan-jalan di taman. 

Kamu juga bisa melakukannya dengan menonton film favorit bersama kemudian membahasnya setelahnya. Atau hanya sekadar duduk berdua sambil menikmati secangkir kopi dan bertukar cerita.

Sementara itu, jika kamu merasa suami berubah, perhatikan Ciri-Ciri Suami Selingkuh dan Berbohong Ini.

3. Menerima hadiah (Receiving gifts)

Orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini merasa dicintai dan diperhatikan ketika mereka menerima hadiah.

Dengan kata lain, mereka lebih menghargai tindakan nyata daripada sekadar ucapan. 

Jadi, jika pasanganmu adalah tipe yang senang menerima hadiah, pastikan untuk memilih sesuatu yang tepat agar dapat menunjukkan bahwa kamu memahami mereka dan telah berusaha mengungkapkan cinta dengan cara ini. 

Pertimbangkan untuk memberi hadiah yang sesuai dengan minat atau keinginan pasangan, atau sesuatu yang bisa mereka nikmati.

Setelah itu, cobalah merencanakan cara yang spesial untuk memberikan hadiah tersebut, seperti membuat kejutan yang tak terduga. 

Tindakan memberikan hadiah ini dapat menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dan bersedia berusaha untuk menyenangkan pasangan.

Contoh lainnya bisa dengan memberikan bunga pada hari istimewa, memberikan barang yang sudah lama diinginkan oleh pasanganmu, atau bahkan membuat kerajinan tangan yang berarti. 

Kamu juga bisa memberikan sesuatu yang berkesan seperti bingkisan dari pengalaman berdua, seperti tiket konser atau voucher untuk liburan kecil bersama.

4. Tindakan melayani (Acts of service)

Bahasa cinta yang satu ini mencakup segala hal yang kamu lakukan untuk meringankan beban tanggung jawab pasangan, seperti menyedot debu, berbelanja bahan makanan, atau mengirimkan pesan terima kasih. 

Jika kamu merasa bingung tentang apa yang bisa membantu pasanganmu, Chapman menyarankan untuk bertanya langsung tentang hal-hal yang mereka sukai dan yang bisa meringankan beban mereka.

Setelah itu, luangkan waktu untuk melakukannya.

Contoh sederhana dari acts of service yang bisa kamu lakukan untuk pasangan adalah mengantarkan sarapan ke tempat tidur, mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan, atau mencuci piring setelah makan. 

Hal lainnya adalah membantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah, menyiapkan makan malam, atau merawat kendaraan mereka.

Tindakan-tindakan kecil ini bisa sangat berarti dan menunjukkan perhatianmu kepada pasangan.

5. Sentuhan fisik (Physical touch)

Orang-orang yang mengutamakan bahasa cinta ini sangat menghargai berbagai bentuk sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan tepukan di punggung. 

Cobalah untuk menunjukkan cinta kepada pasanganmu melalui sentuhan fisik, misalnya dengan memeluk mereka, menyentuh lengan atau tangan saat berbincang, menawarkan pijatan, atau bahkan sekadar berdesakan saat menonton film.

Menurut Tessina, sentuhan fisik adalah cara paling langsung untuk menyampaikan rasa cinta. “Selama dilakukan dalam suasana penuh kasih dan tidak terpaksa, sentuhan fisik bisa jadi bentuk bahasa cinta yang paling efektif. Ini dapat menenangkan, menyembuhkan, dan memberikan rasa aman,” tambahnya.

Contoh lain yang bisa kamu coba dengan pasangan adalah dengan menciumnya saat bertemu atau berpisah, atau mengelus rambutnya saat kalian bersantai bersama. Setiap sentuhan kecil itu bisa sangat berarti dan memperkuat ikatan kalian.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca artikel ini: Mengenal Love Language Physical Touch, Ciri dan Manfaatnya.

Itulah 5 bahasa cinta yang perlu kamu tahu agar dapat mencintai pasangan lebih baik lagi. 

Contoh Detail Penerapan Love Language dalam Kegiatan Sehari-hari

Love language adalah bahasa komunikasi emosional yang bisa diterapkan dalam berbagai situasi.

Berikut contoh nyata penerapan love language dalam kehidupan sehari-hari:

1. Di Tempat Kerja

  • Words of Affirmation: Mengucapkan “Kerja bagus hari ini!” kepada rekan kerja.
  • Acts of Service: Membantu rekan menyelesaikan tugas tanpa diminta.
  • Receiving Gifts: Memberikan kopi sebagai bentuk apresiasi kepada rekan tim.
  • Physical Touch: Berjabat tangan dengan tulus saat memberikan selamat.
  • Quality Time: Menghabiskan waktu makan siang bersama rekan kerja untuk membangun kebersamaan.

2. Dalam Pendidikan (Guru & Murid)

  • Words of Affirmation: Guru memberikan pujian verbal kepada murid yang menunjukkan kemajuan belajar.
  • Acts of Service: Membantu murid yang kesulitan mengerjakan tugas tanpa meremehkan usahanya.
  • Receiving Gifts: Memberikan hadiah kecil sebagai penghargaan atas prestasi murid.
  • Physical Touch: Menepuk bahu murid sebagai bentuk dukungan.
  • Quality Time: Meluangkan waktu mendengarkan curhatan murid yang sedang menghadapi masalah pribadi.

3. Dalam Hubungan Orang Tua & Anak

  • Words of Affirmation: Mengatakan “Ayah/Ibu bangga padamu” setelah anak mencapai sesuatu.
  • Acts of Service: Membantu anak menyiapkan perlengkapan sekolahnya.
  • Receiving Gifts: Memberikan buku yang sesuai dengan minat anak sebagai kejutan.
  • Physical Touch: Memeluk anak sebelum tidur.
  • Quality Time: Bermain bersama tanpa distraksi gadget.

Apa Kata Studi Tentang Love Languages? 

Love languages memang salah satu studi populer yang dikembangkan oleh Chapman lewat bukunya yang berjudul The 5 Love Languages. Menurutnya perbedaan sistematis dalam cara seseorang mengekspresikan dan menerima cinta itulah yang disebut dengan love languages. 

Namun, studi berjudul Popular Psychology Through a Scientific Lens: Evaluating Love Languages From a Relationships Science Perspective (2024) yang diterbitkan oleh Sage Journal menyebutkan, meskipun teori love languages ini populer untuk digunakan dalam mengukur rasa dan ekspresi cinta pasangan, hubungan cinta yang sukses tetap memerlukan pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan satu sama lain, dan usaha untuk merespons kebutuhan tersebut, lebih dari sekadar memahami love languages satu sama lain. 

Oleh sebab itu peneliti menyarankan, selain mencoba mengerti bahasa cinta satu sama lain, cobalah untuk mendiskusikan ketidakseimbangan atau masalah dalam hubungan dan mencoba memperbaikinya. 

Love languages adalah hal yang baik agar menjadi kesempatan kepada pasangan untuk merenung, berdiskusi, dan merespons kebutuhan satu sama lain, yang merupakan prinsip dasar dalam hubungan. 

Kalau kamu memiliki masalah dalam hubungan kamu dengan pasangan dan tak punya teman cerita, hubungi psikolog Halodoc.

Tunggu apa lagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Sage Journals. Diakses pada 2025. Popular Psychology Through a Scientific Lens: Evaluating Love Languages From a Relationship Science Perspective. 
Mind Body Green. Diakses pada 2025. What Are The 5 Love Languages? Everything You Need To Know.
Verywell Mind. Diakses pada 2025. The 5 Love Languages: How to Receive and Express Love.
She Knows. Diakses pada 2025. What Are the 5 Love Languages?