Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Radang Tenggorokan
“Radang tenggorokan tak hanya terjadi akibat infeksi virus dan bakteri saja. Masalah ini juga bisa muncul karena beberapa kebiasaan, seperti paparan alergen, konsumsi alkohol, merokok, bernapas dengan mulut, dan makanan pedas.”
Halodoc, Jakarta – Radang tenggorokan adalah perasaan nyeri dan sensasi gatal yang muncul di bagian belakang tenggorokan. Pengidap kondisi ini biasanya merasakan sakit saat menelan dan berbicara.
Banyak hal yang menjadi penyebab radang tenggorokan, mulai dari infeksi bakteri dan virus hingga alergi. Masalah ini juga bisa muncul akibat kebiasaan buruk yang kerap dilakukan dan mengiritasi tenggorokan.
Lantas, apa saja kebiasaan yang menjadi pemicu radang tenggorokan?
Kebiasaan Pemicu Radang Tenggorokan
Terdapat beberapa kebiasaan tertentu yang dapat memicu radang tenggorokan. Kebiasaan yang dilakukan tersebut memicu adanya iritasi atau peradangan pada jaringan tenggorokan.
1. Terpapar alergen
Paparan alergen, seperti serbuk sari, tungau debu, hewan peliharaan, atau jamur bisa membuat tenggorokan kering dan gatal. Radang tenggorokan akibat alergen berasal dari postnasal drop, yakni ketika lendir dari hidung menetes ke bagian belakang tenggorokan.
Sebelum terjadi, postnasal drop bisa kamu cegah dengan menggunakan masker untuk mencegah masuknya alergen ke dalam tubuh. Sebab, lendir yang menetes tersebut perlahan mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan rasa sakit saat menelan dan berbicara.
Kamu bisa mengonsumsi beberapa produk dalam artikel ini jika mengalami radang tenggorokan yang tak kunjung membaik: Ini 7 Rekomendasi Obat Sakit dan Radang Tenggorokan Paling Ampuh di Apotek.
2. Konsumsi alkohol berlebihan
Minum alkohol dapat memicu sakit tenggorokan karena beberapa alasan, antara lain:
- Dehidrasi. Alkohol membuat tubuh dan tenggorokan menjadi dehidrasi, menyebabkan kekeringan dan iritasi. Alkohol juga menyebabkan rasa haus, kelelahan, dan sakit kepala.
- Peradangan. Konsumsi alkohol menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk tenggorokan. Hal ini dapat memicu tenggorokan terasa kering dan gatal.
- Peningkatan asam lambung. Alkohol meningkatkan asam lambung, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit maag, termasuk sakit tenggorokan.
- Sensitivitas alkohol. Masalah ini ditandai dengan kulit memerah dan hidung tersumbat saat minum alkohol. Sinus tersumbat akibat sensitivitas alkohol akut dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
- Sistem kekebalan melemah. Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tenggorokan lebih rentan terhadap infeksi, seperti pilek atau flu. Hal ini pada akhirnya dapat bermanifestasi sebagai sakit tenggorokan.
3. Kebiasaan merokok
Menghirup asap rokok dapat mengiritasi jaringan sensitif yang melapisi tenggorokan. Iritasi ini terjadi akibat menghirup udara panas dan kering serta bahan kimia beracun dalam asap tembakau.
Merokok juga membuat seseorang lebih rentan terhadap kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan, termasuk pilek, flu, dan infeksi saluran pernafasan.
Alasannya rokok dapat melemahkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tenggorokan, dan sakit tenggorokan yang berkepanjangan.
4. Bernapas dengan mulut
Bernapas melalui mulut dalam jangka waktu yang lama menyebabkan tenggorokan kering dan dapat menjadi kebiasaan pemicu radang tenggorokan. Hal ini kemungkinan besar terjadi saat seseorang dalam keadaan tidak sadar ketika sedang tidur.
5. Konsumsi makanan pedas
Hidangan yang mengandung saus pedas, bubuk cabai, pala, merica, atau bubuk kari dapat memicu peradangan tenggorokan, bahkan memperparah sakit tenggorokan yang sudah ada.
Alasannya karena makanan pedas meningkatkan produksi lendir dan menyebabkan penumpukan lendir di di tenggorokan. Hal ini menyebabkan seseorang lebih sering berdehem dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Bila sakit tenggorokan tak kunjung membaik, segeralah tanyakan pada dokter spesialis di aplikasi Halodoc!