Ini 5 Gejala Penyakit Mulut dan Kuku yang Perlu Diwaspadai
“Penting untuk mewaspadai gejala penyakit mulut dan kuku. Penyakit ini lebih rentan terjadi pada anak-anak, ketimbang orang dewasa.”
Halodoc, Jakarta – Gejala penyakit mulut dan kuku perlu kamu waspadai. Penyakit dengan nama lain hand, foot, and mouth disease (HFMD) ini adalah infeksi virus yang sangat menular.
Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan tangan yang kotor atau permukaan yang terkontaminasi tinja. Ini juga dapat menular melalui kontak dengan air liur, tinja, atau sekresi pernapasan seseorang.
Gejala Penyakit Mulut dan Kuku
Penyakit mulut dan kuku punya gejala khas berupa dengan lecet atau luka di mulut dan ruam di tangan dan kaki. Infeksi dapat menyerang orang dari segala usia, tetapi biasanya terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.
Ketika seorang anak terkena penyakit mulut dan kuku, sebagian besar tanda dan gejala hilang dalam 7-10 hari. Beberapa gejala yang dapat terjadi adalah:
1. Demam Ringan
Di hari 1-2 setelah terinfeksi virus, gejala yang biasanya muncul adalah demam ringan.
2. Sakit Tenggorokan
Selain demam ringan, gejala lain yang juga dapat terjadi adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada tenggorokan.
3. Sakit Perut
Penyakit mulut dan kuku juga dapat menimbulkan gejala berupa sakit perut. Beberapa orang juga mengalami berkurangnya nafsu makan.
4. Luka di Mulut
Sebagian besar anak yang terinfeksi memiliki beberapa luka mulut yang menyakitkan, yang biasanya berkembang di lidah. Luka juga bisa muncul di tempat lain di mulut, termasuk langit-langit mulut.
Selain itu, luka di mulut cenderung dimulai dengan bintik-bintik merah muda cerah atau benjolan kecil, yang berubah menjadi lepuh. Lepuh bisa menyakitkan. Gejala ini dapat terjadi pada hari ke 3-7 atau lebih lama.
5. Ruam Gatal
Selain luka di mulut, gejala lain yang juga bisa muncul adalah ruam kulit yang gatal. Meskipun ini cenderung muncul di tangan atau kaki, ruam ini bisa muncul di bagian tubuh lain, seperti lutut atau siku.
Apa Penyebabnya?
Penyakit mulut dan kuku sering disebabkan oleh strain coxsackievirus, paling sering coxsackievirus A16. Coxsackievirus adalah bagian dari kelompok virus yang disebut enterovirus. Dalam beberapa kasus, jenis enterovirus lain juga dapat menyebabkan penyakit ini.
Penyakit ini sangat menular dan menyebar melalui:
- Tetesan udara ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk.
- Kontak dengan tinja (kotoran) orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidung.
- Kontak langsung dengan lepuh orang yang terinfeksi .
- Mencium atau memeluk seseorang yang memiliki virus.
- Berbagi peralatan makan, cangkir, handuk atau pakaian.
- Menyentuh mainan, permukaan, gagang pintu, atau benda lain yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Anak-anak memiliki risiko tertinggi terkena gejala penyakit mulut dan kuku. Risiko meningkat jika mereka menghadiri penitipan anak atau sekolah, karena virus dapat menyebar dengan cepat di fasilitas umum tersebut.
Anak-anak biasanya membangun kekebalan terhadap penyakit setelah terpapar virus penyebabnya. Inilah sebabnya kondisi ini jarang menyerang orang di atas usia 10 tahun.
Namun, anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa masih mungkin terkena infeksi, terutama jika mereka memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Waspadai Komplikasinya
Komplikasi dari gejala penyakit mulut dan kuku jarang terjadi. Namun, terkadang penyakit ini bisa menyebabkan:
- Dehidrasi. Luka mulut bisa membuat minum dan makan terasa menyakitkan. Ini dapat membuat malas minum yang memicu dehidrasi.
- Kuku Rontok. Beberapa orang kehilangan beberapa kuku tangan atau kaki setelah terkena virus. Namun, kuku bisa tumbuh kembali.
- Viral Meningitis dan Ensefalitis. Penyakit ini bisa berkembang menjadi meningitis dan ensefalitis.
Itulah pembahasan mengenai gejala penyakit mulut dan kuku, serta penyebab dan risiko komplikasinya. Jika mengalami gejalanya, segera periksakan diri ke dokter. Bila mendapat resep obat dari dokter, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis dengan mudah.