Ini 5 Fakta Menarik Mengenai Prosedur Transfusi darah
“Transfusi darah dilakukan untuk banyak kepentingan. Mulai dari terapi untuk mengatasi anemia berat, perdarahan yang menyebabkan cedera serius, infeksi dan luka bakar, hingga pengobatan kanker.”
Halodoc, Jakarta – Darah membawa oksigen dan nutrisi melalui pembuluh darah ke organ agar tetap sehat. Tanpa darah yang cukup, tubuh akan merasa sakit dan bahkan sangat membahayakan nyawa. Ketika kamu mengalami kekurangan darah, ini artinya kamu memerlukan transfusi darah.
Darah sendiri terdiri dari berbagai jenis sel dan cairan yang memiliki sebutan plasma. Berbagai jenis sel darah tersebut meliputi:
- Sel darah merah membawa oksigen ke jaringan.
- Sel darah putih untuk melawan infeksi.
- Trombosit untuk membantu pembekuan darah saat ada bagian tubuh yang mengalami luka dan mengeluarkan darah.
Berbagai Fakta Menarik Transfusi Darah
Ternyata, ada banyak fakta menarik tentang transfusi darah yang tidak semua orang mengetahuinya. Berikut beberapa di antaranya:
1. Dokter jarang memberikan transfusi darah secara penuh
Transfusi darah merupakan prosedur ketika seseorang mendapatkan darah yang berasal dari orang lain, dalam hal ini pendonor. Ternyata, dokter jarang memberikan transfusi lengkap.
Biasanya, laboratorium memisahkan akan bagian darah yang berbeda sehingga kamu mendapatkan darah yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, saat menjalani proses transfusi darah, kamu mungkin mendapatkan:
- Sel darah merah.
- Trombosit.
- Plasma.
Akan tetapi, ada pula golongan darah yang berbeda. Jika membutuhkan transfusi, tentu kamu harus mendapatkan darah yang sesuai dengan golongan darahmu.
2. Menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan
Pasien membutuhkan darah untuk transfusi baik dalam situasi normal maupun darurat (seperti pandemi). Setidaknya, setiap tahun sebanyak 118,5 juta unit darah yang terkumpul secara global telah disumbangkan. Namun, tetap perlu lebih banyak lagi darah donor untuk memenuhi kebutuhan transfusi semua pasien di dunia.
3. Transfusi darah bermanfaat untuk banyak hal
Usia 65 tahun ke atas menjadi kelompok dengan kebutuhan transfusi paling tinggi. Biasanya, transfusi bertujuan untuk perawatan suportif yang berkaitan dengan operasi kardiovaskular, operasi transplantasi, trauma masif, dan terapi untuk kondisi hematologis yang parah.
Sementara itu, di negara-negara dengan tingkat penghasilan rendah dan menengah, transfusi lebih sering bertujuan untuk penanganan komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan, malaria anak dengan komplikasi anemia berat, dan cedera yang berkaitan dengan kondisi trauma.
4. Satu unit darah dapat bermanfaat bagi beberapa penerima
Pemisahan darah menjadi berbagai komponennya memungkinkan satu unit darah bermanfaat bagi beberapa penerima, dan hanya menyediakan komponen darah yang perlu saja. Sekitar 96 persen dari darah yang berhasil terkumpul dari seluruh penjuru dunia selanjutnya dikelompokkan berdasarkan komponennya.
5. Risiko dan komplikasi
Transfusi darah sangat aman. Ada prosedur yang ketat untuk memastikan bahwa pengujian, penanganan, dan penyimpanan darah terjamin keamanannya. Namun, tubuh seseorang mungkin bereaksi terhadap darah baru.
Reaksi semacam itu bisa ringan atau berat. Beberapa reaksi terjadi segera, sedangkan lainnya membutuhkan waktu beberapa hari untuk muncul. Beberapa contoh risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi termasuk alergi, demam, reaksi hemolitik, dan infeksi.
Apabila kamu mengalami salah satu dari risiko tadi, segeralah lakukan pemeriksaan medis. Jadi, dokter dapat secara langsung memberikan penanganan yang tepat. Tanyakan pada dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan medis, cek dan download Halodoc langsung di ponselmu dari Play Store maupun App Store.
Referensi:
WHO. Diakses pada 2022. Blood transfusion.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Blood transfusions: What to know.
MSD Manual Consumer Version. Diakses pada 2022. Blood Transfusion.