Ini 5 Cara untuk Mengobati Spondilosis Servikal

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Maret 2019
Ini 5 Cara untuk Mengobati Spondilosis ServikalIni 5 Cara untuk Mengobati Spondilosis Servikal

Halodoc, Jakarta - Spondilosis servikal lebih sering ditemukan pada seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Sementara orang dengan usia di atas 60 tahun, berisiko 90 persen lebih besar mengalami kondisi ini. Apa itu spondilosis servikal? Bagaimana cara mengobati kondisi ini?

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Leher Kaku Alias Spondilosis Servikal

Spondilosis Servikal Terjadi Akibat Adanya Penuaan

Spondilosis servikal  merupakan kondisi ketika sendi dan tulang tidak bisa berfungsi dengan baik karena adanya penuaan. Gejala umum jika seseorang mengidap kondisi ini adalah rasa sakit dan kaku pada leher. Spondilosis servikal mempunyai rasa sakit kronis, walaupun tidak memengaruhi aktivitas harian pengidapnya. Sebagian besar kasus spondilosis servikal juga bisa sembuh tanpa perlu melakukan prosedur operasi.

Ini Tanda Jika Seseorang Mengidap Spondilosis Servikal

Kondisi ini bisa mengakibatkan penyempitan pada saluran tulang belakang dan menekan saraf tulang belakang. Gejala yang akan muncul jika kondisi tersebut terjadi, yaitu:

  • Rasa kaku pada leher.

  • Nyeri yang menyebar pada daerah lengan, bahu, dan kepala.

  • Sakit pada leher yang akan diperparah ketika pengidap bersin atau batuk.

  • Sensasi rasa kesemutan, kaku, serta kelemahan pada tangan, lengan, kaki, dan tungkai.

  • Tidak bisa menahan rasa ingin buang air kecil dan buang air besar.

  • Kesulitan berjalan dan susah untuk mengkoordinasikan gerakan.

Spondilosis servikal bisa dialami oleh seseorang tanpa menimbulkan gejala. Kondisi ini bisa terjadi jika spondilosis servikal tidak menekan saraf tulang belakang.

Ini Penyebab Seseorang Bisa Mengidap Spondilosis Servikal

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh akan terpengaruhi oleh proses penuaan. Begitu pun dengan tulang leher dan jaringannya yang bisa mengalami aus. Beberapa  perubahan pada tulang leher yang bisa jadi penyebab spondilosis servikal, antara lain:

  • Terbentuknya tulang taji atau tulang tambahan. Degenerasi cakram bisa menyebabkan tulang belakang menghasilkan tulang tambahan untuk memperkuat tulang belakang. Namun, kadang tulang tambahan ini bisa menekan sumsum dan saraf tulang belakang.

  • Cakram yang berfungsi sebagai bantalan antar tulang mengalami penyusutan dan mulai mengering. Kondisi ini bisa menungkinkan tulang leher yang saling bergesekan.

  • Cakram menonjol. Ketika seseorang semakin tua, maka akan semakin besar kemungkinan tulang retak dan menyebabkan cakram menonjol. Kondisi ini bisa menyebabkan sumsum tulang belakang dan akar saraf mengalami penekanan.

Selain beberapa hal di atas, spondilosis servikal bisa terjadi karena adanya faktor genetik, cedera leher, pekerjaan berat, sering menggerakkan leher, dan kebiasaan merokok.

Baca juga: 4 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Spondilosis Servikal

Ini Beberapa Cara untuk Mengobati Spondilosis Servikal

Pengobatan yang dilakukan akan tergantung pada seberapa parah gejala yang dialami, yaitu:

  1. Apabila gejala masih ringan, kamu bisa mengonsumsi obat-obatan pereda rasa nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.

  2. Kompres  dengan air hangat atau air es pada bagian leher yang terasa nyeri untuk mengurangi nyeri pada otot.

  3. Gunakan penyangga leher. Namun, cara ini tidak boleh digunakan untuk jangka panjang, karena akan melemahkan otot leher.

  4. Fisioterapi untuk menjaga postur dan posisi tubuh.

  5. Jika spondilosis servikal yang kamu alami sudah parah dan obat-obatan tidak mampu membantu, dokter mungkin akan merujuk kamu untuk melakukan prosedur operasi.

Selain beberapa hal di atas, kamu juga bisa melakukan olahraga teratur, hindari posisi leher menunduk dan memutar, hindari posisi mendongak terlalu lama, hindari duduk atau berdiri yang terlalu lama, pilih bantal yang nyaman untuk tidur, dan pilih kursi yang nyaman untuk duduk.

Baca juga: Salah Bantal Bisa Sebabkan Spondilosis Servikal?

Oleh karena itu, jika kamu menemukan gejalanya, lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!