Ini 5 Asupan Gizi Penting di Usia Kehamilan 7 Bulan
Halodoc, Jakarta - Memenuhi asupan gizi saat tengah mengandung, adalah salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Apalagi bila kehamilan sudah memasuki trimester ketiga atau akhir, ibu harus lebih cermat dalam memilih makanan.
Pasalnya, berbeda dengan trimester awal kehamilan, ketika memasuki masa kehamilan tujuh bulan atau trimester ketiga, kebutuhan nutrisi Si Kecil di dalam kandungan akan mencapai titik puncaknya. Oleh sebab itu, di masa ini ibu perlu mengosnumsi makanan bergizi demi kesehatan ibu dan janin.
Nah, kira-kira apa saja makanan yang perlu dikonsumsi ketika berada di usia kehamilan tujuh bulan atau trimester ketiga? Sebaiknya, makanan ibu hamil trimester ketiga harus kaya protein, vitamin, zat besi, asam folat, dan kalsium.
Baca juga: Trimester Kedua Saatnya Penuhi Nutrisi Ini
1.Pentingnya Zat Besi
Salah satu makanan ibu hamil trimester ketiga yang perlu diasup adalah zat besi. Makanan kaya zat besi bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia. Jangan anggap remeh anemia, karena kondisi ini bukan cuma berdampak pada ibu saja.
Anemia bisa memicu masalah bagi janin, salah satunya kelahiran prematur. Kok bisa? Anemia membuat sel darah merah atau hemoglobin menurun. Kondisi ini ujung-ujungnya bisa menyebabkan peningkatan volume plasma dan mengakibatkan kontraksi pada rahim.
Selain itu, zat besi juga bermanfaat untuk membawa darah yang kaya oksigen pada bayi di dalam kandungan. Waspada, kekurangan zat besi juga bisa berdampak negatif pada IQ anak kelak. Dengan kata lain, zat besi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak janin.
Bumil bisa mendapatkan asupan zat besi dari tahu, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti gandum, telur, daging sapi, hingga makanan laut (hati-hati terhadap makanan mentah dan banyak mengandung merkuri).
2.Keistimewaan Asam Folat
Asam folat adalah makanan saat hamil 7 bulan yang tak boleh dilupakan. Asam folat ini berperan penting dalam pembentukan sel otak janin. Di samping itu, suplemen prenatal (masa sebelum kelahiran) dengan asam folat, juga penting bagi kecerdasan Si Kecil meski dalam kandungan.
Sebenarnya asam folat tak hanya baik dikonsumsi pada trimester ketiga saja. Menurut jurnal di US National Library of Medicine - National Institutes of Health, berjudul Association Between Maternal Use of Folic Acid Supplements and Risk of Autism In Children, ibu yang mengonsumsi suplemen asam folat empat minggu sebelum kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan, bisa meminimalkan risiko terjadinya autis pada bayi.
Baca juga: Tahap Perkembangan Janin di Trimester Ketiga
Manfaat asam folat juga mampu mencegah keguguran, mencegah anemia, hingga menurunkan risiko preeklamsia. Nah, bumil bisa mendapatkan asam folat dari sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kubis, alpukat, hingga kacang-kacangan.
3.Makanan Kaya Serat
Menurut ahli di American Pregnancy Association, konstipasi adalah salah satu keluhan yang umum dialami ibu ada usia kehamilan 7 bulan atau trimester ketiga. Oleh sebab itu, konsumsi makanan kaya serat tak boleh dilupakan. Ibu bisa mendapatkan serat dari buah-buahan, roti gandum, dan sayur-sayuran.
Selain mencegah sembelit atau konstipasi, serat bisa membantu ibu untuk mengontrol kenaikan berat badan dan mencegah terjadinya preeklamsia. Selain itu, menurut para pakar di American Diabetes Association, serat juga membantu untuk menurunkan risiko diabetes gestasional.
4.Kalsium Tak Kalah Pentingnya
Di trimester ketiga tulang bayi akan terus mengeras. Sekitar 200 mg kalsium disimpan dalam tulangnya setiap hari. Jumlah kalsium ini kira-kira setara dengan segelas kecil susu. Oleh sebab itu, cukupkan asupan kalsium demi perkembangan bayi.Susu atau produk olahannya kaya beragam nutrisi yang dibutuhkan ibu di trimester ketiga. Sebut saja protein, vitamin D, iodium asam folat, hingga kalsium.
Lalu, susu apa yang sebaiknya dikonsumsi di trimester ketiga? Pastikan memilih susu yang telah melewati proses pasteurisasi. Sebab susu yang belum dipasteurisasi (contohnya susu mentah dari sapi), bisa mengandung bakteri berbahaya.
Untuk keamanan ibu dan janin, cobalah tanyakan pada dokter mengenai susu yang baik dikonsumsi oleh bumil di usia kehamilan 7 bulan. Ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja.
Selain susu, ibu juga bisa mendapatkan kalsium dari buncis, kacang merah, kacang almond, biji wijen, hingga produk kedelai lainnya.
Baca juga: 4 Tanda Kurang Gizi selama Kehamilan
5.Jangan Lupakan Protein
Protein merupakan makanan untuk trimester ketiga yang tak boleh ketinggalan. Jangan salah lho, protein enggak cuma menyoal otot saja, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil. Protein berperan penting dalam membantu proses pembentukan jaringan tubuh pada ibu dan bayi selama masa kehamilan.
Protein juga membantu ibu untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga bumil tidak mudah mengalami sakit. Lantas, makanan apa saja yang kaya protein bisa bisa bumil konsumsi? Banyak pilihannya, mulai dari daging tanpa lemak, Ikan, telur, dan unggas.
Sudah tahu kan makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi ibu saat hamil 7 bulan? Sebaiknya konsumsi asupan gizi dan nutrisi yang seimbang agar kehamilan tetap sehat dan janin bertumbuh dengan baik.
Referensi:
Baby Centre. Diakses pada 2020. 29 – 30 weeks pregnant.
American Pregnancy Association (2017). Pregnancy Week 29 – 31.
Centers for Disease Control and Prevention CDC. Diakses pada 2020. Raw (Unpasteurized) Milk.
Healthline. Diakses pada 2020. 13 Foods to Eat When You’re Pregnant.
WebMD. Diakses pada 2020. Folic Acid and Pregnancy.
US National Library of Medicine - National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Association Between Maternal Use of Folic Acid Supplements and Risk of Autism In Children,
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan