Ini 5 Alasan Tak Terduga Kerontokan Rambut

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juli 2020
Ini 5 Alasan Tak Terduga Kerontokan RambutIni 5 Alasan Tak Terduga Kerontokan Rambut

Halodoc, Jakarta - Sudah tahu kan kalau kita akan kehilangan 50 sampai 100 helai rambut tiap harinya? Jangan panik dulu, kondisi tersebut normal kok. Namun, lain lagi ceritanya bila rambut mulai menipis karena kerontokan yang berlebihan. Nah, di tahap ini rasanya kamu perlu harap-harap cemas. 

Kerontokan rambut ini terjadi ketika jumlah rambut yang rontok, lebih banyak ketimbang jumlah rambut yang tumbuh. Hal inilah yang bakal menimbulkan penipisan rambut. Nah, hal yang perlu diingat, kerontokan rambut merupakan sinyal dari tubuh mengenai kesehatannya.

Pertanyaanya, apa saja sih hal yang menyebabkan rambut rontok? Nah, berikut beberapa penyebab rambut rontok yang tidak diduga-duga. 

Baca juga: Rambut Banyak Rontok? Ini Cara Mengatasi Rambut Rontok

1.Diet atau Pola Makan

Pernah mendengar istilah dari Barat, “You Are What You Eat”? Boleh percaya atau tidak, kalimat itu sesungguhnya bukan sekadar istilah belaka. Sebab, apa yang kita makan akan mewakili diri kita sebenarnya. Singkat kata, makanan yang kita makan bisa menentukan sehat-tidaknya tubuh kita, termasuk rambut. 

Rambut juga membutuhkan asupan nutrisi agar tetap sehat. Ingat, sel-sel di folikel rambut membelah lebih cepat dan tumbuh dengan cepat. Rambut juga membutuhkan keratin agar tetap sehat dan berkilau. Nah, agar produksi keratin tetap terjaga, mau tak mau kita harus menerapkan diet sehat atau bergizi seimbang. Tujuannya jelas, agar rambut mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.

Hati-hati, kekurangan asupan vitamin B, seng, dan zat besi bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Bahkan, bisa menyebabkan folikel rambut masuk ke tahap “hibernasi” dini, yang kemudian diikuti oleh rambut rontok yang berlebihan.

2.Baru Melahirkan

Penyebab rambut juga bisa dipicu oleh kondisi yang satu ini. Ketika hamil umumnya rambut wanita akan lebih tebal, lebat, dan berkilau. kok bisa? Hal ini berkat lonjakan hormon kehamilan atau estrogen. 

Namun, begitu mereka melahirkan, kadar hormon estrogen akan menurun, sehingga rambut masuk dalam fase istirahat (telogen). Nah, di fase ini rambutmu akan mengalami kerontokan yang makin banyak tiap harinya. 

Untungnya kondisi ini akan kembali normal beberapa bulan setelah melahirkan. Biasanya dalam waktu enam bulan rambut akan tumbuh kembali normal. Akan tetapi, bila lebih dari 12 bulan rambut tetap mengalami kerontokan, cobalah tanyakan pada dokter mengenai kondisi tersebut. 

3.Obat Jerawat atau Krim Antipenuaan

Terdapat beberapa obat-obatan yang bisa memengaruhi hormon tumbuh, sehingga menyebabkan perubahan pada rambut. Salah satunya obat antijerawat yang mengandung retinol. Selain itu, ada pula beberapa krim antipenuaan dengan kandungan retinol yang bisa menyebabkan kerontokan rambut.

Retinol sendiri merupakan zat yang terbuat dari vitamin A. obat ini awalnya digunakan sebagai obat jerawat pada 1970-an. Akan tetapi, sayangnya para ahli tak mengetahui secara pasti bagaimana obat-obatan (dengan retinol) ini mengganggu pertumbuhan rambut. 

Selain itu, hal yang perlu digarisbawahi, retinol tak hanya terkandung di dalam obat antijerawat atau krim antipenuaan saja. Masih ada beragam obat-obatan lain yang mengandung zat ini. 

Baca juga: Fakta Tentang Rambut Rontok yang Harus Diketahui

4.Mengidap Penyakit atau Kondisi Tertentu

Penyebab rambut rontok juga bisa dipicu oleh penyakit atau kondisi medis tertentu. Periode penyakit yang berkepanjangan atau parah dapat memengaruhi kesehatan rambut. Contohnya, stres atau diet yang ekstrem. Selain itu, anemia juga bisa memicu kerontokan rambut karena berkurangnya kadar zat besi dalam tubuh. 

Kesimpulannya, banyak penyakit atau kondisi tertentu yang bisa menyebabkan kerontokan rambut. Contoh lainnya gangguan autoimun, penyakit tiroid, gangguan pada kulit kepala akibat infeksi, cedera kepala, hingga luka bakar. 

5.Gaya dan Perawatan Rambut

Ternyata, terlalu sering mengganti gaya rambut atau perawatan rambut tertentu juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Contohnya, mencoba memiliki gaya rambut ekstrim, seperti dikepang terlalu ketat atau ekstensi rambut. Nah, bila hal ini terus dilakukan dari waktu ke waktu, maka bisa membuat folikel rambut tertekan, sehingga mengakibatkan kerontokan. Tak hanya itu saja, melakukan perawatan rambut dengan bahan kimia keras atau panas tinggi juga bisa memicu kerontokan rambut. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
The Healthy is a Reader's Digest. Diakses pada 2020. 16 Surprising Reasons Your Hair Is Falling Out.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease and Conditions. Hair Loss.
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Hair Loss.