Ini 4 Tanda-Tanda Kehamilan yang Terkena Rubella
Halodoc, Jakarta – Wanita hamil menjadi kelompok yang rentan terserang penyakit rubella alias campak Jerman. Penyakit ini terjadi karena infeksi virus yang ditandai dengan gejala khas berupa muncul ruam merah pada kulit. Rubella tergolong penyakit ringan, namun bisa memicu dampak berbahaya jika menyerang wanita yang tengah mengandung.
Rubella menjadi lebih berbahaya jika menyerang pada trimester pertama kehamilan. Kondisi tersebut bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran, hingga memicu gangguan pada janin yang dilahirkan, seperti katarak, mengalami tuli, hingga mengalami kelainan jantung dan berbagai penyakit jangka panjang lainnya. Lantas, bagaimana cara mengenali rubella pada ibu hamil?
Baca juga: Ini Bahaya yang Terjadi Bila Ibu Hamil Terinfeksi Rubella
Gejala Rubella pada Ibu Hamil
Rubella bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, termasuk pada masa kehamilan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menular dari satu orang ke orang lain, bisa melalui percikan air liur pengidapnya atau kontak langsung dengan benda yang sudah terkontaminasi. Selain itu, virus rubella juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandung melalui aliran darah.
Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, umumnya mulai muncul pada 2 sampai 3 minggu sejak terpapar virus. Rubella pada ibu hamil bisa ditandai dengan gejala seperti:
- Ruam Merah
Gejala utama dari penyakit rubella adalah muncul ruam merah di kulit. Sekilas, kondisi ini mirip dengan campak pada umumnya, tetapi rubella alias campak Jerman adalah kondisi yang jarang memicu efek separah campak. Selain itu, virus penyebab kedua penyakit ini juga berbeda. Meski begitu, rubella yang menyerang wanita hamil sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala muncul ruam merah di kulit yang dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lain, termasuk tungkai.
Baca juga: Alami Rubella saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya
2. Gejala Flu
Muncul gejala flu pada ibu hamil juga bisa menjadi tanda rubella. Umumnya, penyakit ini akan memicu gejala yang menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, hingga pilek dan hidung tersumbat. Jika gejala ini muncul dan bertahan, disertai dengan ruam merah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi. Rubella pada ibu hamil adalah kondisi yang sebaiknya tidak dianggap sepele.
3. Mudah Lelah
Sangat wajar jika ibu hamil merasa mudah lelah dan lemas, tetapi waspada jika gejala ini terjadi secara berlebihan. Kondisi tubuh yang terlalu lemah dan mudah lelah bisa menjadi tanda tengah terjadi infeksi pada tubuh ibu hamil, termasuk infeksi virus rubella. Waspadai jika kondisi ini disertai dengan mata merah dan nyeri sendi.
4. Muncul Benjolan
Rubella juga bisa menyebabkan munculnya benjolan di sekitar telinga dan leher. Kondisi ini terjadi karena adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Ibu hamil harus selalu mewaspadai setiap perubahan atau kondisi tubuh yang terasa tidak normal. Sayangnya, gejala penyakit ini bisa saja ringan sehingga sulit, bahkan terlambat dideteksi.
Melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit. Hal ini akan membantu dokter untuk mendeteksi gangguan atau kelainan dan segera mengambil tindakan untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk.
Baca juga: Cara Mengobati Rubella pada Ibu Hamil
Selain ke rumah sakit, lengkapi juga informasi seputar menjaga kesehatan selama hamil dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips sehat selama hamil dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!