Ini 4 Penyebab Tubuh Dapat Mengalami Alergi Dingin

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juli 2024

“Alergi dingin terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap paparan suhu dingin. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi dingin.”

Ini 4 Penyebab Tubuh Dapat Mengalami Alergi DinginIni 4 Penyebab Tubuh Dapat Mengalami Alergi Dingin

Halodoc, Jakarta – Tidak semua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa orang dapat mengalami kondisi alergi dingin saat suhu sedang rendah.

Alergi dingin atau urtikaria dingin adalah reaksi kulit selama beberapa menit setelah kamu terkena paparan dingin, baik dari air maupun udara. Nah, ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor terjadinya reaksi ini. Simak selengkapnya di bawah ini!

Berbagai Penyebab Alergi Dingin

Munculnya reaksi alergi dingin dapat terjadi saat pelepasan histamin dan zat kimia lain ke dalam aliran darah yang terjadi karena cuaca dingin. Beberapa penyebab lain urtikaria dingin adalah faktor genetik, memiliki sel kulit yang terlalu sensitif, virus, atau penyakit tertentu. 

Namun, penyebab pasti alasan tubuh bereaksi demikian terhadap dingin masih belum pasti. Meski begitu, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena gangguan kesehatan ini, yaitu:

1. Reaksi sistem imun

Kebanyakan kasus alergi dingin terjadi karena reaksi sistem imun yang menganggap suhu dingin sebagai bahaya. Lalu, sistem kekebalan akan memberikan respons dengan melepas antibodi, histamin, dan berbagai zat lain, yang memicu gejala.

Jika kamu mengalami alergi dingin, kamu dapat mencoba obat alergi dingin yang direkomendasikan pada artikel berikut ini: “Ini Obat Alergi Dingin yang Aman dan Biasa Dokter Resepkan”.

2. Usia

Anak-anak dan remaja paling rentan terkena urtikaria dingin. Namun, kondisi ini biasanya membaik dengan sendirinya setelah beranjak dewasa. Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.

3. Riwayat medis tertentu

Ada beberapa gangguan kesehatan, seperti kanker atau hepatitis yang meningkatkan risiko terkena masalah ini. Risiko ini juga bisa meningkat karena berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan darah dan kulit. 

Sementara itu, pada beberapa kasus, seseorang yang baru saja terkena infeksi, seperti pneumonia atau radang paru-paru, juga lebih berisiko mengalami urtikaria dingin.

4. Genetik

Faktanya, masalah kesehatan ini juga bisa menjadi penyakit keturunan dari keluarga pada anak. Sebab, ada kondisi pada gen tertentu yang kabarnya bisa menjadi penyebab alergi ini yang menurun dari orangtua ke anak. Namun, hal ini sangat jarang terjadi. 

Inilah mengapa, alergi dingin juga bisa terjadi pada anak. Jika sang buah hati sedang mengalami kondisi ini, segera hubungi Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatan Alergi Dingin untuk mencegah dampak yang lebih berbahaya.

Waspadai Gejala Alergi Dingin

Biasanya, alergi dingin mulai terasa saat kulit terpapar air atau cuaca dingin (dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius. Selain itu, kelainan ini juga lebih berisiko muncul dalam kondisi yang berangin dan lembap.

Berikut beberapa gejala yang dapat terjadi:

  • Tangan terasa bengkak saat memegang benda dingin.
  • Muncul bilur yang terasa gatal pada area kulit yang terpapar udara dingin.
  • Bibir dan tenggorokan terasa bengkak saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin.
  • Kulit berwarna kemerahan.

Reaksi alergi dingin yang paling parah biasanya saat seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, seperti saat berenang pada air dingin.

Reaksi yang muncul dapat berpotensi membahayakan nyawa, seperti pembengkakan pada tenggorokan dan lidah hingga sulit bernapas, tekanan darah menurun drastis, jantung berdebar, pingsan, serta membengkaknya lengan dan kaki.

Untuk lebih jelasnya, kamu dapat membaca terkait gejala alergi dingin pada artikel berikut ini: “Ini Reaksi Umum Tubuh Saat Alergi Dingin Kambuh”.

Jika mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk langsung konsultasi dengan dokter ahli di Halodoc untuk mendapatkan penanganan awal sebelum kondisi menjadi lebih parah.

Selain itu, masalah ini juga memiliki kaitan dengan penyakit sinusitis. Umumnya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa pekan atau bulan. 

Namun, ada juga yang bertahan lebih lama. Jika tenggorokan atau lidah terasa bengkak, merasa pusing, dan sulit bernapas, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat.

Kamu juga bisa mendapatkan obat alergi dingin dan produk kesehatan lainnya dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Dengan Halodoc, berbelanja obat dapat kamu lakukan secara online tanpa perlu repot.

Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2021. Welts on Skin Due to Cold Temperature Could be Hives.
DermNet New Zealand. Diakses pada 2021. Cold Urticaria.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diseases & Conditions. Cold urticaria.
Healthline. Diakses pada 2021. Hives.