Ini 4 Manfaat Ajak Anak Liburan ke Museum
“Museum bisa menjadi ide menarik untuk mengisi liburan anak. Ternyata ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mengajak anak ke museum. Mulai dari menambah wawasan, mendekatkan diri dengan keluarga serta mengasah kemampuan interaksi anak.”
Halodoc, Jakarta – Ketimbang mengajak anak ke mal atau seharian bermain gadget, ada baiknya orang tua mulai menjadikan museum sebagai alternatif bermain dan belajar yang asyik. Sejatinya, pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan anak sebagai bekal untuk mengembangkan yang akan “dipegangnya” kelak di masa mendatang.
Pendidikan adalah satu-satunya cara untuk anak bisa bertahan dalam kompetisi. Maka dari itu, sangat penting buat orangtua untuk memberikan pendidikan yang tepat. Mengajak anak liburan ke museum bisa jadi salah satunya. Baca di sini manfaat mengajak anak ke museum!
Manfaat Mengajak Anak ke Museum
Bagaimana museum dapat membentuk watak anak serta meningkatkan kognitifnya? berikut ini penjelasannya:
1. Membuat Anak Lebih Pintar
Keberadaan museum dapat memberikan inspirasi dan menumbuhkan minat dalam bidang studi sejarah, periode waktu, atau ide tentang sebuah informasi. Sumber-sumber ini sangat bisa merangsang anak untuk berpikir dan mencerna mengenai beberapa hal sekaligus. Museum dapat menjadi ruang kelas yang “hidup” dan tidak monoton.
Baca juga: Ini yang Bikin Anak Tidak Lepas Dari Ibu
2. Menyediakan Cara Belajar yang Efektif
Museum adalah contoh dari lingkungan belajar informal. Satu kunjungan ke museum dapat membuat anak mendapat informasi mendalam tentang suatu subjek. Sifat dari museum adalah di mana anak dapat menghabiskan waktu sebanyak atau sesedikit mungkin menjelajahi pameran, sehingga konsep ini membebaskan anak dan interaktif.
3. Museum adalah Pusat Komunitas
Tidak hanya memberikan informasi, museum juga tempat anak bisa bertemu dengan sumber-sumber informasi yang baru. Sebagai ruang publik, akan banyak komunitas yang bersinergi dengan museum, sehingga bisa jadi anak menemukan komunitas baru untuk menuangkan hobi atau mendapatkan keahlian baru.
4. Menghabiskan Waktu Bersama Teman dan Keluarga
Museum dapat membantu anak mengembangkan minat untuk semakin dekat dengan keluarganya. Soalnya, mengunjungi museum menciptakan pengalaman yang sama kepada anak dan orangtua. Pengalaman menyenangkan ini akan memberikan kesadaran kepada anak kalau meluangkan waktu dengan menjalani kegiatan bersama adalah sesuatu yang asyik untuk dilakukan secara berkala.
Kalau menurut National Endowment for the Arts, museum dapat memberikan pengalaman belajar yang mengesankan dan imersif, memprovokasi imajinasi, memperkenalkan dunia yang tidak diketahui. Museum juga menawarkan lingkungan yang unik untuk menghabiskan waktu yang berkualitas bersama keluarga.
5. Mendorong Anak Berinteraksi
Mengajak anak ke museum juga dapat mendorong kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain. Ayah dan ibu dapat mendorong Si Kecil agar tidak malu untuk mengajukan pertanyaan ke pemandu tentang hal yang kurang ia pahami. Orangtua juga dapat mengajak saudara atau teman Si Kecil supaya suasananya lebih seru dan membuat anak lebih bersemangat. Bukan cuma menambah wawasan, museum nyatanya juga dapat mengasah kemampuan berinteraksinya.
Baca juga: Orang tua Perlu Tahu, Idealnya Pertumbuhan Anak Usia 2 Tahun
Manfaat Museum untuk Perkembangan Otak Anak
Di saat yang bersamaan, museum menawarkan kesempatan dinamis untuk mengekspos anak-anak pada pengalaman akan eksplorasi hal-hal baru di lingkungan yang kaya dan mendidik. Melalui pameran interaktif dan permainan langsung, kunjungan ke museum dapat merangsang keingintahuan anak.
Terutama bila museum yang didatangi adalah museum seni. Akan ada pembelajaran mengenai persepsi, perasaan, dan pemikiran inovatif di dalamnya. Museum menyediakan ruang untuk refleksi, eksperimen, inspirasi, kreativitas, kenikmatan, dan memungkinkan untuk pengalaman dan bermain pembelajaran otentik.
Interaksi yang baik akan membawa anak pada keterampilan dalam perkembangan sosial, emosional, neurofisiologis, dan kognitifnya. Banyak fokus dari penelitian adalah keterampilan akademik, padahal itu tidak mutlak. Perkembangan sosial dan emosional cenderung bertahan lebih lama daripada keterampilan akademik.
Baca juga: Jangan Melulu ke Mal, Ini 6 Cara Didik Anak Sambil Liburan
Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan awal yang berkualitas tinggi dan menyeimbangkan pada emosional dan sosial akan berperan penting dalam kehidupan anak. Salah satu aktivitas yang dapat membawa anak pada pengalaman ini adalah dengan berkegiatan ke museum. Kalau orang tua punya pertanyaan seputar perkembangan anak, tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu.