Halodoc, Jakarta – Bermain olahraga sepak bola tentunya menjadi hal yang menyenangkan karena dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat. Namun, pastikan kamu berhati-hati saat melakukan olahraga ini karena dapat memicu cedera yang menyebabkan gangguan pada persendian dan struktur lutut.

Meskipun sangat umum terjadi ketika sedang berolahraga, sebaiknya ketahui pencegahan dan penanganannya agar kamu terhindar dari cedera lutut. Berikut ini adalah beberapa jenis cedera lutut yang sering terjadi ketika sedang bermain sepak bola.

Mengenal Bagian-Bagian Lutut

Lutut menjadi sendi yang terbesar pada tubuh. Selain itu, sendi ini menjadi bagian yang paling mudah mengalami cedera.

Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan lutut mengalami cedera, seperti jatuh, gerakan berulang, penggunaan lutut yang berlebihan, gerakan yang tiba-tiba, hingga kecelakaan.

Lutut pun memiliki beberapa bagian yang utama, seperti:

• Tulang

Ada tiga tulang yang bertemu dan membentuk sendi pada lutut, yaitu tulang paha, tulang kering, dan tempurung lutut.

• Tulang Rawan Artikular

Ujung tulang paha dan tulang kering serta bagian belakang tempurung lutut ditutup dengan tulang rawan artikular. Bagian ini membantu sendi lutut bergerak saat saat kamu menekuk atau meluruskan kaki.

• Meniskus

Dua potongan tulang rawan berfungsi sebagai peredam antara tulang paha dan tulang kering. Meniskus memiliki tekstur yang kuat dan kenyal untuk melindungi dan menstabilkan sendi saat bergerak.

• Ligamen

Bagian ini adalah penghubung antara tulang satu dengan yang lain pada bagian lutut. Ligamen berfungsi untuk menjaga lutut tetap stabil.

• Tendon

Bagian ini menghubungkan antara otot dengan tulang pada sendi lutut. 

Cedera Lutut yang Rentan Terjadi Akibat Bermain Bola

Bermain sepak bola meningkatkan risiko terjadinya cedera lutut. Sebaiknya ketahui berbagai jenis cedera lutut yang bisa terjadi akibat olahraga ini, seperti:

1. Keseleo

Sendi lutut dihubungkan oleh ligamen. Bagian ini berisiko mengalami gangguan, seperti keseleo saat bermain sepak bola. Biasanya, keseleo pada bagian ligamen terjadi akibat gerakan berhenti secara tiba-tiba atau gerakan yang sangat kuat secara tiba-tiba pada lutut. 

Kondisi ini dapat menyebabkan ligamen mengalami perdarahan yang menyebabkan pembengkakan, nyeri, hingga kelemahan sendi.

2. Tendon Robek

Tendon yang mengalami peregangan terlalu kuat dapat mengalami perobekan yang memicu perdarahan. Namun, biasanya kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan tindakan pembedahan.

Kondisi ini bisa terjadi akibat jatuh langsung pada lutut atau mendarat dengan keras ketika melompat.

3. Patah Tulang

Tulang yang paling rentan patah di bagian lutut adalah patela. Kondisi patah tulang pada lutut bisa terjadi akibat jatuh hingga kecelakaan.

4. Dislokasi

Dislokasi terjadi ketika tulang lutut keluar dari jalurnya. Kondisi ini bisa terjadi akibat jatuh, kecelakaan, atau kontak yang berhubungan dengan kegiatan olahraga.

Itulah beberapa jenis cedera lutut yang berisiko terjadi ketika bermain sepak bola. Untuk penanganan pertama cedera lutut, kamu bisa melakukan metode RICE atau kepanjangan dari Rest, Ice, Compression dan Elevation. Metode ini mengatasi cedera dengan mengistirahatkan lutut, mengompres dingin, kompresi menggunakan perban, dam mengangkat bagian yang cedera lebih tinggi dari jantung.

Jangan lupa untuk segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Kamu bisa cari lokasi rumah terdekat menggunakan Halodoc. Kamu juga bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis kedokteran olahraga untuk memastikan cara tepat yang perlu kamu lakukan untuk menghindari cedera saat olahraga. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.

Referensi:

Ortho Info. Diakses pada 2022. Common Knee Injuries.

Better Health. Diakses pada 2022. Knee Injuries.