Ini 4 Imunisasi Wajib untuk Newborn
Halodoc, Jakarta – Setiap bayi yang baru dilahirkan, sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa. Itu mengapa imunisasi sangat penting diperoleh sejak lahir untuk melindungi bayi dari penyakit yang mengancam jiwa. Boleh dibilang, imunisasi adalah salah satu langkah pencegahan paling aman dan efektif.
Sayangnya, imunisasi tidak boleh diberikan secara sembarangan. Selain dosisnya harus tepat, beberapa imunisasi bekerja paling baik ketika diberikan pada usia tertentu. Seperti jenis-jenis imunisasi berikut, imunisasi ini hanya bekerja efektif apabila diberikan setelah bayi lahir.
Baca juga: Vaksin Sebabkan Bayi Autis, Yakin? Ini Manfaat dan Efek Sampingnya
Imunisasi Wajib untuk Newborn
Masing-masing imunisasi pada umumnya sudah memiliki jadwal dan waktu yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, ibu jangan sampai melewatkan jadwal imunisasi agar tubuh Si Kecil dapat membangun sistem kekebalannya sampai dewasa.
1. Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B tentunya perlu didapatkan untuk melindungi diri dari serangan hepatitis B di kemudian hari. Hepatitis B adalah virus yang menginfeksi organ hati dan menimbulkan penyakit seperti sirosis hati sampai kanker hati.
Biasanya, imunisasi hepatitis B diberikan sebanyak tiga kali. Dosis pertama diberikan ketika bayi lahir, dosis kedua saat Si Kecil berusia 1-2 bulan, dan dosis ketiga saat anak menginjak usia 6-18 bulan. Setelah menerima imunisasi, beberapa anak mungkin mengalami efek samping ringan, seperti demam dan bengkak di kulit bekas suntikan.
2. Imunisasi Polio
Polio termasuk penyakit menular dan berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kecacatan. Itu sebabnya, imunisasi polio wajib didapatkan sejak anak dilahirkan. Pemberian imunisasi ini pun diberikan dalam lima tahapan.
Tahap pertama diberikan saat bayi lahir, tahap kedua ketika 2 bulan, tahap ketiga saat bayi berusia 4 bulan, tahap keempat diberikan mulai 6 bulan, dan terakhir saat bayi berusia 18-24 bulan. Imunisasi polio pun dapat diulang saat anak sudah berumur 5-6 tahun.
Baca juga: Apakah Ketika Anak Demam Boleh Dilakukan Imunisasi BCG?
3. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bermanfaat untuk mencegah penyakit TBC yang mudah menular. Pemberian imunisasi BCG hanya dilakukan satu kali seumur hidup dan harus diberikan sebelum bayi menginjak usia 3 bulan. sebanyak 1 kali seumur hidup. Sama seperti efek imunisasi pada umumnya, imunisasi BCG juga dapat menimbulkan demam ringan dan bengkak di bekas suntikan.
4. Imunisasi DPT
Imunisasi DPT juga penting diperoleh. Menurut CDC, imunisasi DPT mampu mencegah tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, dan tetanus. Imunisasi DPT diberikan sebanyak empat kali, yakni saat bayi berusia 2, 4, 6, dan 18 bulan. Imunisasi ini pun dapat diulang saat anak berusia 5-12 tahun..
Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan saat Imunisasi Campak Anak
Nah, itulah beberapa jenis imunisasi yang wajib diperoleh Si Kecil sejak lahir. Kalau ibu masih punya pertanyaan lain mengenai imunisasi, hubungi dokter di Halodoc. Lewat aplikasi ini, ibu bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call. Sangat mudah bukan? Yuk, download Halodoc sekarang!
Referensi:
Intermountain Healthcare. Diakses pada 2020. Newborn Immunizations.
CDC. Diakses pada 2020. Vaccines Shortly after Birth.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan