Ini 4 Hal yang Buat Kreativitas Anak Menurun
Halodoc, Jakarta - Apakah kamu orangtua yang mempunyai anak yang sedang mengalami pertumbuhan? Para peneliti menemukan bahwa semenjak lahir, kreativitas anak sesungguhnya sangatlah tinggi. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, kreativitas anak akan menurun tajam, terutama saat mereka memasuki usia 8-10 tahun.
Namun, hal ini berbeda dengan tingkat intelegensi yang bisa meningkat 10 poin seiring dengan semakin cerdasnya Si Kecil, karena pengaruh dan pemahamannya terhadap lingkungan. Sedangkan kreativitas anak, justru bergerak sebaliknya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa faktor-faktor yang memengaruhi kreativitas anak?
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kreativitas Anak
1. Jenis Kelamin
Biasanya, anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak perempuan. Hal ini terjadi karena anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk mandiri dan didesak untuk mengambil risiko dalam hal inisiatif dan orisinalitas.
2. Status Sosial dan Ekonomi
Biasanya, anak dari kelompok sosial yang lebih tinggi cenderung lebih kreatif. Hal ini dikarenakan mereka lebih banyak memiliki kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Dengan begitu, mereka lebih memiliki kesempatan untuk mengembangkan kreativitas.
3. Keluarga
Bagaimana cara mendidik dan ditanamkannya pemikiran-pemikiran yang menimbulkan perkembangan kreativitas pada anak. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini, agar kreativitas terus terasah.
4. Inteligensi
Biasanya, anak yang lebih pandai menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak yang kurang pandai. Mereka mempunyai lebih banyak gagasan baru untuk menangani suatu masalah.
Hal-hal yang Dapat Menghambat Kreativitas Anak
Namun, faktor-faktor di atas tidak akan berhasil jika kamu sebagai orang tua tidak melakukan hal-hal yang dapat menghambat kreativitas Si Kecil. Berikut adalah hal-hal yang dapat membunuh kreativitas Si Kecil:
1. Menyalahkan Kesalahan adalah Keliru
Kesalahan yang dibuat oleh anak seringkali dianggap keliru oleh orangtua. Padahal, kesalahan yang dibuat oleh Si Kecil bisa menghasilkan ide-ide kreatif. Sebagai orangtua, kita tidak perlu khawatir bila Si Kecil bertindak salah. Kesalahan menunjukkan bahwa Si Kecil tengah menjalani tindakan yang jarang dilalui orang, sehingga dia akan berpikir cara memperbaiki kesalahan yang diperbuat.
2. Membatasi Pilihan
Membiarkan Si Kecil memiliki banyak pilihan merupakan salah satu cara untuk berpikir lateral. Berpikir lateral juga merupakan cara berpikir di luar batasan yang telah diberikan, atau berpikir dengan menggunakan perspektif baru. Untuk itulah, anak-anak yang kreatif akan selalu punya banyak alternatif penyelesaian dan sangat antusias mengikuti rasa ingin tahu mereka
3. Terlalu Banyak Kegiatan
Kegiatan atau aktivitas yang terlalu banyak juga dapat menurunkan kreativitas anak. Jika setiap hari anak harus pergi bersekolah, kemudian melakukan kursus ini itu dan setelah pulang ke rumah, anak pasti merasa lelah dan memilih untuk tidur. Sebagai orangtua, harusnya membiarkan anak memiliki waktu bebas, waktu ketika anak dapat melakukan apapun yang dapat mengasah kreativitasnya tanpa dikekang oleh jadwal yang padat
4. Hadiah
Ternyata iming-iming hadiah dapat menghambat daya eksplorasi dan imajinasi anak. Seorang anak akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hadiah. Namun, kondisi tersebut juga membuat anak sama sekali tidak ingin berusaha lebih jauh dari usaha yang dilakukan untuk meraih hadiah tersebut.
Hadiah akan menghambat kesenangan intrinsik dari aktivitas kreatif. Sebagai orangtua, tentunya ingin Si Kecil selalu senang dengan semua kegiatan yang dilakukan dan menjadi anak yang penuh dengan motivasi.
Nah, di atas merupakan hal-hal yang dapat menghambat kreativitas anak. Jika kamu ingin berdiskusi langsung dengan dokter ahli mengenai perkembangan dan hal-hal lainnya tentang Si Kecil, dengan aplikasi Halodoc kamu bisa berdiskusi langsung dengan Chat, Voice/Video Call di mana pun dan kapan pun. Kamu tidak hanya dapat berdiskusi langsung, kamu juga dapat membeli obat dengan layanan Apotek Antar dari Halodoc. Yuk, download aplikasinya segera di App Store atau Google play!
Baca juga:
- Biar Kreatif, Ini 6 Cara Mengembangkan Imajinasi Anak
- Ingin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Sejak Bayi
- Agar Tumbuh Cerdas, Terapkan 4 Kebiasaan Ini pada Anak