Halodoc, Jakarta – Penyakit asam lambung atau GERD adalah kondisi yang sangat umum terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan (refluks asam). Hal itu bisa membuat pengidapnya mengalami rasa tidak nyaman dan sensasi seperti terbakar di daerah dada bagian bawah. Gejala tersebut dikenal juga dengan heartburn.

Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu. Namun, bila kamu mengalaminya lebih dari dua kali dalam seminggu, berarti kamu mengalami GERD. Beberapa orang bisa mengatasi gejala GERD dengan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak dan pedas. Namun, perubahan tersebut mungkin tidak efektif untuk semua orang. 

Bila perubahan gaya hidup tidak mempan untuk mengatasi penyakit asam lambung, ada  beberapa pilihan obat tanpa resep dokter yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi kondisi tersebut.

Berbagai Pilihan Obat Asam Lambung Tanpa Resep

Berikut beberapa obat asam lambung yang bisa kamu beli secara bebas tanpa resep dokter:

1. Antasida

Antasida merupakan obat yang efektif untuk mengatasi GERD ringan. Obat ini membantu mengurangi gejala dengan menetralkan asam di perut kamu. Antasida biasanya bekerja dalam beberapa menit setelah kamu meminumnya, sehingga bisa mengatasi asam lambung dengan cepat. Obat asam lambung ini mengandung aluminium, magnesium, kalsium, atau beberapa kombinasi dari zat-zat tersebut. Antasida biasanya tersedia dalam bentuk tablet kunyah atau telan, dan sirup.

2. Penghambat histamin-2 (H2 blockers)

Obat ini bisa meredakan dan mencegah asam lambung dengan cara mengurangi jumlah asam yang diproduksi lambung. Biasanya H-2 blockers bisa mulai bekerja dalam satu hingga tiga jam setelah dikonsumsi dan menahan asam lambung selama beberapa jam. 

Namun, karena obat pengurang asam ini bisa berinteraksi dengan obat-obat tertentu, bicarakan pada dokter atau apoteker sebelum menggunakannya bila kamu sedang mengonsumsi obat resep.

3. Proton pump inhibitors (PPIs)

Obat asam lambung bebas PPI sering digunakan untuk mengobati heartburn yang terjadi dua hari atau lebih dalam seminggu. Namun, obat ini tidak bisa meredakan gejala asam lambung tersebut dengan cepat, karena perlu waktu satu hingga empat hari bagi obat tersebut untuk bekerja maksimal. 

PPI bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung. Obat ini juga bisa berinteraksi dengan obat lain, jadi beritahu dokter bila kamu sedang mengonsumsi obat resep. Perlu dicatat, PPI hanya digunakan untuk perawatan selama 14 hari dan bisa digunakan hingga tiga kali per tahun.

Mana Pilihan Obat yang Lebih Baik?

Pilihan obat asam lambung mana yang terbaik sebenarnya tergantung tingkat keparahan gejala GERD. Antasida biasanya merupakan pengobatan pilihan pertama untuk meredakan heartburn ringan. Dengan menetralkan asam lambung, obat ini bisa langsung meredakan gejala tersebut dengan cepat.

Sementara H-2 blockers dan PPI bekerja dengan cara mengurangi jumlah asam lambung, sehingga lebih bermanfaat bagi kamu yang sering mengalami heartburn. Pasalnya, kedua obat tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja, tapi bisa mencegah heartburn selama beberapa jam. 

Pada kasus heartburn, yang lebih parah atau berulang, PPI biasanya lebih efektif daripada H-2 blockers dalam mengobati asam lambung. 

Beberapa orang mungkin menggunakan kombinasi antasida, H-2 blockers dan PPI untuk mengatasi asam lambung dan mencegahnya kambuh. Namun, menggabungkan beberapa obat tersebut bisa menyebabkan efek samping, seperti diare atau sembelit dalam beberapa kasus. 

Jadi, pastikan kamu berbicara terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggabungkan obat asam lambung bebas untuk GERD dengan obat lain.

Bila kamu masih punya pertanyaan mengenai obat asam lambung mana yang baik dikonsumsi, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa tanya dokter dan minta saran kesehatan pada ahlinya kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Over-the-counter GERD Treatments: An overview.

U.S Food & Drug Administration. Diakses pada 2022. Over-The-Counter (OTC) Heartburn Treatment