Ini 3 Masalah Kesehatan Umum pada Kelahiran Prematur
Halodoc, Jakarta - Bayi yang dilahirkan secara normal umumnya memiliki usia kehamilan diantara 38–42 minggu. Jika kelahiran terjadi sebelum minggu ke-37, maka bayi ibu dikategorikan mengalami kelahiran prematur. Padahal, minggu-minggu akhir saat hamil terbilang sangat penting untuk membentuk beberapa organ penting di tubuhnya. Maka dari itu, setiap bayi yang lahir secara prematur umumnya mengalami beberapa masalah kesehatan.
Setiap ibu yang mengalami kelahiran prematur harus benar-benar berhati-hati terhadap segala komplikasi yang dapat terjadi. Beberapa gangguan, bahkan dapat menyebabkan kematian pada Si Kecil yang baru lahir. Hal pertama yang wajib diketahui adalah masalah kesehatan yang kemungkinan besar terjadi saat bayi mengalami kelahiran prematur. Berikut ulasan lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Lahir Prematur
Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi pada Bayi dengan Kelahiran Prematur
Kelahiran prematur adalah bayi yang dilahirkan terlalu cepat dari waktu normal, yakni terjadi sebelum usianya genap 37 minggu. Kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah yang berhubungan dengan kesehatan atau perlu mendapatkan perawatan yang intensif selama beberapa saat, seperti NICU, karena ada beberapa bagian tubuh yang belum berkembang dengan sempurna.
Bayi yang lahir dengan prematur dapat menimbulkan masalah untuk seumur hidupnya. Semakin cepat bayi tersebut lahir, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengalami masalah kesehatan yang fatal. Masalah tersebut dapat terjadi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Maka dari itu, ibu harus tahu beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi yang mengalami kelahiran prematur. Berikut ini beberapa daftarnya:
1. Masalah Pernapasan
Salah satu masalah yang dapat terjadi pada bayi dengan kelahiran prematur adalah masalah pernapasan. Hal ini dapat terjadi akibat paru-paru yang belum terbentuk sempurna, sehingga sistem pernapasan tidak dapat berfungsi dengan normal. Gangguan ini terjadi akibat kekurangan surfaktan, yaitu zat yang memungkinkan paru-paru untuk berkembang, sehingga paru-paru tidak dapat berkembang dan berkontraksi dengan normal. Masalah lainnya yang dapat terjadi adalah displasia bronkopulmonalis dan apnea.
Jika ibu masih memiliki pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan kelahiran prematur pada bayi, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawab semuanya. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, fitur-fitur Chat atau Voice/Video Call, dapat digunakan untuk berinteraksi dengan ahli medis. Unduh aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: Ibu Hamil, Wajib Pahami Fakta dan Penyebab Kelahiran Prematur
2. Gangguan pada Jantung
Bayi yang lahir secara prematur juga dapat mengalami masalah jantung, seperti patent ductus arteriosus (PDA) dan tekanan darah rendah (hipotensi). PDA adalah gangguan yang terjadi karena bukaan persisten antara aorta dan arteri pulmonalis, yang dapat menyebabkan jantung sering menutup dengan sendirinya.
Jika kondisi ini tidak segera ditangani, maka dapat mengakibatkan murmur jantung, gagal jantung, dan komplikasi berbahaya lainnya. Lalu, jika bayi mengalami tekanan darah rendah, penanganan yang dapat dilakukan berupa penyesuaian cairan intravena, obat-obatan, hingga transfusi darah. Maka dari itu, setiap orangtua yang anaknya lahir dengan prematur harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
3. Masalah Sistem Imunitas
Bagian tubuh yang dapat mengalami masalah pada bayi lahir dengan prematur adalah sistem imunitas. Hal ini menyebabkan bayi lebih rentan untuk mengalami infeksi yang dapat menimbulkan banyak gangguan berbahaya. Saat infeksi tersebut menyebar ke aliran darah, bayi dapat mengalami sepsis yang akan menimbulkan masalah yang berbahaya, bahkan membahayakan nyawa.
Baca juga: Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Orangtua Jika Si Kecil Lahir Prematur
Itulah beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi saat bayi lahir dengan prematur. Maka dari itu, setiap ibu yang sedang hamil wajib menjaga kesehatan janinnya agar terhindar dari masalah tersebut. Beberapa cara dapat dilakukan, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan rutin memeriksakan kandungan setiap bulannya.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Premature birth.
March of Dimes. Diakses pada 2020. Long-Term Health Effects of Premature Birth.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan