Ini 3 Kelompok Orang yang Perlu Melakukan Cek Fungsi Hati
“Ada beberapa kelompok orang yang perlu melakukan cek fungsi hati. Contohnya, mereka yang diduga mengalami infeksi hati, sedang menjalani pengobatan infeksi hati, dan mengidap sirosis.”
Halodoc, Jakarta – Cek fungsi hati adalah tes darah yang digunakan untuk membantu mendiagnosis dan memantau penyakit atau kerusakan hati. Cek fungsi hati dapat mengukur kadar enzim dan protein tertentu dalam darah.
Beberapa dari tes ini mengukur seberapa baik hati menjalankan fungsi normalnya dalam memproduksi protein, membersihkan bilirubin, dan produk limbah darah. Siapa saja kelompok orang yang perlu cek fungsi hati? Baca selengkapnya di sini!
Orang yang Perlu Melakukan Cek Fungsi Hati
Perlu diketahui kalau hasil cek fungsi hati yang tidak normal tidak selalu menunjukkan adanya penyakit hati. Beberapa kelompok orang dengan kondisi tertentu membutuhkan cek fungsi hati. Siapa sajakah mereka?
1. Orang yang diduga mengalami infeksi hati
Cek fungsi hati diperlukan untuk membantu mendiagnosis kondisi orang yang diduga mengalami infeksi hati. Hasil cek fungsi hati ini akan membantu menentukan perawatan yang mungkin diperlukan.
2. Sedang dalam pengobatan infeksi hati
Jika kamu sudah memiliki penyakit hati sebelumnya, tes fungsi hati dapat membantu menentukan bagaimana perkembangan penyakit dan sejauh mana respon tubuh terhadap pengobatan. Cek fungsi hati juga disarankan untuk orang yang mengalami kondisi hepatitis alkoholik.
3. Kelompok orang yang diduga mengidap sirosis
Misalnya seperti sakit jaringan parut pada hati (sirosis). Sirosis menciptakan bekas luka yang merusak hati. Kerusakan ini dapat mencegah organ hati melakukan pekerjaan penting, seperti membantu pencernaan dan membuang racun dari tubuh. Pada tahap awal, sirosis biasanya tidak menimbulkan gejala. Tes fungsi hati akan membantu mendiagnosis kondisi sirosis sejak awal.
Cek fungsi hati yang abnormal adalah hasil yang relatif umum. Kebanyakan orang dengan hasil ini memiliki fungsi hati yang normal. Infeksi atau reaksi terhadap obat dapat memengaruhi hasil tes darah, dan terkadang hanya diperlukan tes darah hati berulang.
Jenis Cek Fungsi Hati
Cek fungsi hati dilakukan dengan beberapa tes. Abnormal ataupun normalnya fungsi hati akan diketahui melalui perbandingan beberapa tes tersebut. Berikut ini adalah jenis cek fungsi hati:
1. Alanin Transaminase (ALT) dan Aspartat Transaminase (AST)
Tingkat ALT dan AST dalam darah biasanya rendah. Tingkat yang tinggi dapat berarti bahwa hati mengalami kebocoran enzim sebagai akibat sirosis atau penyakit lain. Namun, kadarnya masih bisa normal jika seseorang memang mengidap sirosis.
2. Tes albumin
Albumin adalah protein yang dibuat oleh hati. Saat hati rusak, kadar albumin dalam darah turun.
3. Tingkat bilirubin
Ini adalah pigmen kuning yang tersisa saat sel darah tua dipecah. Hati biasanya menghilangkan bilirubin dari darah dan membuangnya di tinja. Tetapi ketika hati tidak berfungsi dengan baik, bilirubin menumpuk di dalam darah dan dapat menyebabkan kulit dan mata menjadi kuning. Ini disebut penyakit kuning.
4. Kreatinin
Ini adalah produk limbah yang dibuat oleh otot. Ginjal biasanya menyaring kreatinin dari darah. Tingkat kreatinin yang tinggi adalah tanda kerusakan ginjal, yang dapat terjadi pada tahap akhir sirosis.
5. Protrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
Tes ini akan memeriksa seberapa baik pembekuan darah. Jika menggumpal terlalu lambat, kemungkinan sirosis bisa menjadi penyebabnya.
6. Tes darah natrium
Jika kadar natrium dalam darah rendah, hal ini bisa menjadi indikator bahwa seseorang mengidap sirosis. Tingkat natrium yang rendah dalam darah disebut hiponatremia.
Itulah informasi mengenai siapa saja kelompok orang yang perlu melakukan cek fungsi hati. Informasi selengkapnya mengenai cek fungsi hati bisa ditanyakan langsung ke dokter lewat Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga ya!