Halodoc, Jakarta – Cedera ACL merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan robekan atau keseleo pada ligamen anterior cruciate (ACL). Adapun istilah yang disebutkan barusan merupakan salah satu pita jaringan yang kuat dan berfungsi untuk menghubungkan tulang paha (femur) ke tulang kering (tibia). 

Cedera ACL kerap terjadi akibat olahraga yang banyak menimbulkan kontak fisik dan perubahan arah mendadak. Misalnya seperti sepak bola, ski, hingga bermain skateboard. 

Kondisi ini merupakan salah satu jenis cedera yang perlu diwaspadai. Sebab, seseorang yang mengalaminya biasanya perlu beristirahat dalam jangka waktu lama untuk perawatan dan pemulihan. 

Pertolongan Pertama yang Dapat Dilakukan

Ada beberapa gejala dari cedera ACL yang perlu diwaspadai, yaitu: 

• Letupan keras atau sensasi letupan di lutut.
• Nyeri hebat dan ketidakmampuan untuk melanjutkan aktivitas.
• Pembengkakan yang cepat.
• Kehilangan rentang gerak.
• Koordinasi tubuh yang tidak stabil atau tubuh terasa menahan beban. 

Jika kamu mengalami sejumlah gejala tersebut pasca melakukan olahraga berat, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi rasa sakit dan bengkak segera setelah cedera pada lutut. Nah, metode R.I.C.E. adalah metode perawatan diri di rumah yang dianjurkan, ketika seseorang mengalami cedera dan mencurigainya sebagai ACL:

• Istirahat. Istirahat umum diperlukan untuk penyembuhan dan membatasi bantalan beban pada lutut. 
• Es. Saat kamu bangun, cobalah mengompres lutut setidaknya setiap dua jam selama 20 menit setiap kalinya.
• Kompresi. Bungkus perban elastis atau bungkus kompresi di sekitar lutut.
• Elevasi lutut. Berbaringlah dengan lutut ditopang di atas bantal.

Perlu Diagnosis yang Tepat

Jika pertolongan pertama tak kunjung membaik, maka pemeriksaan atau diagnosis medis dibutuhkan. Sebab, beberapa gejala yang dirasakan mungkin saja menjadi indikasi akan kondisi cedera lain. Nah, diagnosis akan dimulai dengan melakukan pemeriksaan fisik, melalui pemeriksaan lutut untuk melihat ada pembengkakan atau nyeri tekan. 

Seringkali diagnosis dapat dikonfirmasi hanya berdasarkan pemeriksaan fisik. Tetapi kamu mungkin memerlukan tes untuk menyingkirkan penyebab lain dan menentukan tingkat keparahan cedera. Tes-tes ini mungkin termasuk:

• Pemeriksaan sinar-X. Tes ini diperlukan untuk menyingkirkan patah tulang. 
• Pencitraan resonansi magnetik (MRI). MRI menggunakan gelombang radio dan medan magnet yang kuat untuk membuat gambar jaringan keras dan lunak di tubuh.
• USG. Menggunakan gelombang suara untuk memvisualisasikan struktur internal dan memeriksa cedera pada ligamen, tendon, dan otot lutut.

Pilihan Pengobatan untuk Cedera ACL

Jika cedera ACL terkonfirmasi melalui hasil diagnosis, maka dokter akan menentukan jenis pengobatan. Sebab, pengobatan untuk mengatasi cedera ACL akan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Berikut adalah pilihan pengobatan yang dapat dilakukan: 

1. Rehabilitasi

Perawatan medis untuk cedera ACL dimulai dengan terapi rehabilitasi selama beberapa minggu. Pada perawatan ini, terapis fisik akan mengajarkan pengidap cedera ACL latihan fisik yang akan dilakukan. Baik dengan pengawasan lanjutan atau di rumah. 

2. Operasi

Dokter akan merekomendasikan operasi jika:

• Kamu adalah seorang atlet dan ingin melanjutkan olahraga. Terutama jika olahraga tersebut melibatkan lompat, dan gerakan dinamis lainnya. 
• Ada lebih dari satu ligamen atau tulang rawan berserat di lutut terluka. 
• Cedera tersebut menyebabkan lutut tertekuk selama menjalani aktivitas sehari-hari. 

Selama rekonstruksi ACL, ahli bedah mengangkat ligamen yang rusak dan menggantinya dengan segmen tendon. Segmen tendon adalah jaringan yang mirip dengan ligamen yang menghubungkan otot ke tulang. 

Itulah beberapa pilihan pengobatan cedera ACL. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar cedera ini atau mengalami cedera, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. ACL injury. 

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Anterior Cruciate Ligament (ACL) Injury or Tear.