Ini 2 Perbedaan Stroke Non Hemoragik dan Hemoragik
“Pada dasarnya perbedaan yang paling signifikan di antara keduanya adalah penyebab terjadi dan pengobatan yang dilakukan. Sebagai contoh, stroke non hemoragik terjadi ketika pembuluh darah arteri mengalami penyempitan.”
Halodoc, Jakarta – Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius karena dapat mengancam keselamatan jiwa pengidapnya. Sebab, tanpa penanganan yang tepat, stroke dapat menyebabkan kematian sel otak bahkan hanya dalam hitungan menit.
Stroke terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya yakni non hemoragik atau iskemik dan hemoragik. Keduanya juga memiliki sejumlah perbedaan, baik pada perkembangan maupun pengobatannya.
Perbedaan Stroke Non Hemoragik dan Hemoragik
1. Perbedaan Penyebabnya
Stroke iskemik atau non hemoragik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang berfungsi untuk membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan. Alhasil, aliran darah ke otak pada pengidap stroke non hemoragik menjadi sangat berkurang. Untuk jenisnya, stroke non hemoragik dibagi lagi ke dalam dua jenis, yakni stroke trombotik dan embolik.
Sementara itu, stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak pecah yang akhirnya menyebabkan perdarahan di otak. Nah, terjadinya perdarahan di otak ini dipicu oleh beberapa kondisi yang dapat memengaruhi pembuluh darah. Contohnya seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak terkendali, memiliki dinding pembuluh darah yang lemah, hingga menjalani pengobatan dengan pengencer darah.
Selayaknya stroke non hemoragik, stroke hemoragik juga terbagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu perdarahan subarachnoid dan intraserebral.
2. Penanganan Disesuaikan dengan Jenisnya
Pengobatan atau penanganan stroke akan bervariasi pada setiap pengidapnya. Sebab, pengobatan akan mengacu pada jenis stroke yang diidap seseorang dan keparahan gejalanya. Berikut adalah penjelasannya:
1. Pengobatan Stroke Iskemik
Karena gumpalan darah atau penyumbatan di otak menyebabkan jenis stroke ini, ada beberapa metode pengobatan yang dilakukan seperti:
- Obat pemecah gumpalan atau obat trombolitik. Berfungsi untuk memecah gumpalan darah di arteri otak yang akan menghentikan stroke dan mengurangi kerusakan otak.
- Trombektomi mekanik. Prosedur operasi ini dilakukan dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah besar di dalam kepala pengidap stroke non hemoragik. Alat ini juga berfungsi untuk menarik gumpalan darah keluar.
- Stent. Jika dinding arteri telah melemah, prosedur stent akan dilakukan untuk menggembungkan arteri yang menyempit dan menopang dinding arteri.
- Operasi. Ketika perawatan lain tidak berhasil, pembedahan dapat menghilangkan bekuan darah dan plak dari arteri.
2. Pengobatan stroke hemoragik
Untuk stroke hemoragik, pengobatan awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Ada beberapa bentuk pengobatan yang dilakukan, antara lain:
- Penggunaan Obat-obatan
Berbeda dengan stroke iskemik, jika seseorang mengalami stroke hemoragik, tujuan pengobatannya adalah membuat darah menggumpal. Karena itu, pengidapnya akan diberi obat yang dapat mengurangi tekanan darah, menurunkan tekanan otak, mencegah kejang sekaligus penyempitan pembuluh darah.
- Prosedur Coiling
Selama prosedur ini, dokter mengarahkan selang panjang ke area perdarahan atau pembuluh darah yang melemah. Kemudian, dokter akan memasang perangkat seperti kumparan di area dinding arteri yang lemah. Prosedur ini bertujuan menghalangi aliran darah ke area tersebut dan mengurangi pendarahan.
- Operasi
Selain penggunaan obat dan prosedur tertentu, stroke hemoragik juga bisa ditangani dengan operasi. Operasi dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam otak dan memperbaiki pembuluh darah yang pecah.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara stroke hemoragik dan non hemoragik. Pada dasarnya perbedaan yang paling signifikan di antara keduanya adalah penyebab terjadi dan pengobatan yang dilakukan. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar stroke atau mengalami keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!