Ini 10 Tanda Si Kecil Kurang Gizi
Halodoc, Jakarta – Masa kanak-kanak adalah masa-masa keemasan, karena anak sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Untuk menunjang pertumbuhannya, setiap orangtua tentu harus mencukupi gizi Si Kecil. Pasalnya, jika gizi yang sangat dibutuhkan Si Kecil tidak terpenuhi, ia dapat mengalami malnutrisi dan menghambat proses pertumbuhannya.
Kekurangan gizi pada anak bisa disebabkan oleh kekurangan makronutrien maupun mikronutrien. Makronutrisi yakni nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar setiap harinya, seperti karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan mikronutrisi adalah nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil, seperti vitamin dan mineral. Karena amat sangat penting, ibu perlu tahu tanda anak mengalami kekurangan gizi agar bisa segera diperbaiki.
Baca juga: Waspada, Stunting Mengintai Anak
Orangtua Wajib Tahu, Ini Tanda Anak Kekurangan Gizi
Tidak sulit untuk mengenali tanda-tanda kurang gizi pada Si Kecil. Bagi ibu yang setiap saat dekat dengan anak, pasti ibu bisa mengenali tanda-tanda kekurangan gizi berikut:
- Berat badan dan tinggi badan anak di bawah rata-rata normal anak seumurannya.
- Pertumbuhan anak terlambat.
- Menurunnya nafsu makan.
- Sering rewel.
- Anak mudah lelah dan terlihat lesu.
- Tidak fokus atau kurang perhatian dengan lingkungan dan membuatnya sulit mengikuti pelajaran.
- Kulit dan rambut menjadi kering dan rontok.
- Mata dan pipi tampak cekung.
- Mudah sakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh.
- Luka tidak cepat sembuh.
Jika ibu melihat tanda-tanda ini pada Si Kecil, sebaiknya segera hubungi ahli gizi lewat aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, ibu bisa berdiskusi dengan ahli gizi secara leluasa untuk mencari tahu penyebab dan penanganan anak yang kurang gizi. Lewat Halodoc, ibu juga bisa menghubungi dokter kapan dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Baca juga: Sudah ASI Eksklusif, Kok Berat Bayi Masih Kurang?
Bagaimana Mengobati Kurang Gizi pada Anak?
Penanganan anak yang kekurangan gizi bisa berbeda-beda tergantung faktor yang menyebabkannya. Misalnya, jika kekurangan gizi disebabkan oleh kurangnya kandungan nutrisi pada anak, penganan utamanya berfokus untuk memperbaiki pola makan sang anak.
Nah, apabila kekurangan gizi pada anak disebabkan oleh penyakit tertentu, maka penanganannya dengan mengobati kondisi tersebut dan mengatur pola makan Si Kecil. Umumnya, berikut perawatan untuk anak yang kekurangan gizi:
- Mengubah pola makan Si Kecil dengan memberikan makanan yang tinggi energi dan nutrisi.
- Mendukung dan mengedukasi keluarga untuk membantu mengelola faktor-faktor yang memengaruhi asupan gizi anak.
- Merawat setiap kondisi medis yang menyebabkan anak mengalami malnutrisi.
- Memberikan suplemen vitamin dan mineral.
- Memberikan suplemen nutrisi berenergi dan berprotein tinggi.
Anak-anak yang kekurangan gizi parah perlu diberi makan dan rehidrasi dengan sangat hati-hati. Mereka tidak bisa langsung diberi diet normal dan biasanya membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit. Setelah cukup sehat, anak dapat mulai makan makanan normal dan melanjutkannya di rumah secara bertahap.
Baca juga: Stunting Akibat Gizi Buruk, Ini 3 Faktanya
Penting agar perawatan dipantau secara teratur untuk memastikan perawatan tersebut berhasil. Pengukuran berat dan tinggi badan harus dilakukan secara rutin dan anak mungkin harus dirujuk ke layanan spesialis jika tidak ada peningkatan.
Referensi:
National Health Services. Diakses pada 2020. Malnutrition.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Malnutrition: What you need to know.
WHO. Diakses pada 2020. Malnutrition.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan