Ingin Mencoba Diet Puasa, Perhatikan Hal Ini
Halodoc, Jakarta - Jenis diet itu sangat beragam dengan tujuan yang sama yaitu, membantu menurunkan berat badan, sehingga kamu memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang proporsional. Kamu bisa menjalani diet vegan, diet keto, atau diet rendah lemak. Namun, katanya, ada cara mudah lain yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan, yaitu menjalani diet puasa.
Sebenarnya, diet ini sama dengan kamu berpuasa sebagaimana mestinya, dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah yang terbatas. Sayangnya, tidak sedikit orang yang melakukan diet ini sembarangan, alias tidak bertanya terlebih dahulu pada dokter gizi. Bukannya mendapatkan berat badan ideal, kamu bisa mengalami kelebihan berat badan atau berakhir dengan tubuh yang tidak fit alias sakit. Nah, agar tidak salah lagi, perhatikan hal ini kalau kamu ingin diet puasa:
- Mengenali Manfaat Diet Puasa
Setiap diet punya manfaat tersendiri, tidak terkecuali diet puasa. Cara ini sudah sejak lama dilakukan untuk membentuk pola makan yang lebih sehat. Ketika kamu melakukan diet ini, tubuh terlatih untuk berada dalam kondisi prima meski tidak makan dalam jangka waktu tertentu. Tidak hanya itu, diet ini membantu mengontrol kolesterol dan tekanan darah pada tubuh.
Baca juga: Diet Sambil Puasa, Begini Caranya
- Metode Diet Puasa
Selain tujuan spesifik, diet juga punya metodenya sendiri. Nah, dalam kaitannya dengan diet puasa, kamu masih dibolehkan minum, hanya membatasi asupan makanan. Nah, ada beberapa metode diet puasa yang bisa jadi alternatif, yaitu metode 16/8, eat-stop-eat, dan diet 5:2. Metode 16/8 dilakukan dengan membagi waktu puasa 16 jam dan sebanyak 8 jam untuk makan. Jadi, misalnya kamu memiliki waktu antara pukul 1 hingga 9 malam, lalu 16 jam sisanya kamu gunakan untuk berpuasa.
Sementara metode eat-stop-eat mengharuskan kamu untuk makan dan memberi jeda satu hari sebelum masuk ke waktu makan kembali. Lalu, metode diet 5:2 yang mewajibkan kamu mengurangi porsi makan sekitar 25 persen dari jumlah asupan normal atau setara dengan satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan dua hari setiap minggu tetapi tidak perlu melakukannya secara berurutan.
Baca juga: Ini Cara Diet untuk Orang yang Malas
- Tips agar Terbiasa Menjalani Diet Puasa
Agar hasilnya maksimal, kamu perlu konsisten dalam menjalani diet puasa ini. Jadi, supaya kamu lebih mudah menjalaninya, sebaiknya cukupi asupan air minum harian agar kamu tidak dehidrasi. Kalau kamu ingin berhenti makan, lakukan pada malam hari karena tidur bisa membuat kamu melewati waktu makan ini jauh lebih mudah atau saat kamu sedang beraktivitas. Jangan lupa, imbangi dengan olahraga, ya!
- Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Diet Puasa
Meski terbilang aman dilakukan, diet puasa tidak dianjurkan dilakukan untuk beberapa orang dengan kondisi medis tertentu. Ini termasuk diabetes, memiliki gangguan kadar gula dalam darah, sedang menjalani pengobatan, memiliki riwayat tekanan darah rendah, memiliki indeks massa tubuh yang berada di bawah normal, atau mengalami gangguan makan. Ibu hamil, menyusui, dan wanita yang mengalami perdarahan berlebihan tidak dianjurkan untuk menjalani diet ini.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga
Jadi, supaya diet kamu lebih lancar, sebaiknya kamu bertanya dulu pada ahli gizi. Kalau kamu ingin jawaban yang lebih akurat, pakai aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, kamu bisa kapan saja bertanya jawab pada dokter, bahkan membuat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat.
Referensi:
Authority Nutrition. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting 101 - The Ultimate Beginner’s Guide.
Dailyburn. Diakses pada 2020. Intermittent Fasting Methods: Which One is Right for You?
Medical News Today. Diakses pada 2020. Fasting: Health Benefits and Risks.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan