Ingin Melakukan Strelisasi Anjing Kesayangan? Perhatikan Dulu Dampaknya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Februari 2021
Ingin Melakukan Strelisasi Anjing Kesayangan? Perhatikan Dulu DampaknyaIngin Melakukan Strelisasi Anjing Kesayangan? Perhatikan Dulu Dampaknya

Halodoc, Jakarta - Sama halnya dengan prosedur kesehatan lainnya, sterilisasi pada anjing juga memiliki dampaknya sendiri. Sterilisasi sendiri merupakan prosedur operasi pengangkatan organ reproduksi pada hewan, sehingga ia tidak dapat berkembang biak. Pada hewan jantan, sterilisasi disebut dengan kastrasi atau orchiectomy. Sedangkan pada betina disebut dengan ovariohysterectomy (OH). Terlihat tega, memang. Namun, prosedur ini memiliki banyak manfaat sendiri bagi hewan peliharaan, seperti:

  • Membantu mengurangi populasi berlebihan.
  • Memperpanjang umur anjing peliharaan.
  • Menjaga kesehatan anjing peliharaan.
  • Mengurangi stress dan tekanan.

Baca juga: Kelebihan Anjing sebagai Hewan Peliharaan

Sebelum memutuskan untuk melakukan sterilisasi pada anjing peliharaan, sebaiknya kamu mengetahui lebih dulu mengenai dampak yang terjadi setelah prosedur dilakukan. Berikut ini beberapa dampak sterilisasi anjing yang dialami:

1. Menimbulkan Rasa Sakit

Dampak sterilisasi anjing yang pertama adalah rasa sakit di bagian organ reproduksi. Hal ini pasti dialami oleh anjing setelah melakukan sterilisasi, baik jantan maupun betina. Tidak perlu khawatir, karena rasa sakitnya akan hilang seiring dengan berjalannya waktu.

2. Menimbulkan Rasa Nyeri

Selain sakit, dampak sterilisasi anjing selanjutnya adalah rasa nyeri. Mungkin kamu akan bertanya, apa perbedaan rasa sakit dan nyeri? Nah, rasa nyeri ini akan dirasakan oleh anjing keesokan harinya, hingga luka bekas operasi benar-benar kering.

3. Menimbulkan Rasa Panas

Dampak sterilisasi anjing selanjutnya adalah sensasi rasa panas di bagian organ reproduksi. Rasa panas ini tidak terjadi secara intens, hanya sedikit saja.

Baca juga: Inilah Cara Anjing Mengungkapkan Kesedihan

4. Merasa Dehidrasi

Setelah melakukan prosedur sterilisasi, anjing akan sering merasa haus. Meski begitu, tetap batasi pemberian air minum, ya. Jangan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika memberikan air minum terlalu banyak, maka luka bekas operasi akan terus basah dan sulit untuk mengering.

5. Mudah Mengantuk

Anjing menjadi mudah mengantuk dan tidur pasca sterilisasi. Hal tersebut terjadi karena kurangnya aktivitas yang membuatnya lelah. Dampak yang satu ini tidak dialami oleh semua anjing setelah melakukan sterilisasi. Masing-masing anjing akan mengalami dampak yang berbeda.

6. Mata Menjadi Sayu

Mata menjadi sayu adalah dampak sterilisasi anjing yang terakhir. Hal tersebut terjadi karena anjing masih dalam tahap pemulihan setelah dibius total. Mata yang satu juga menandakan jika anjing memiliki pandangan tidak fokus karena merasa mengantuk.

Baca juga: Memelihara Hewan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Itulah beberapa dampak sterilisasi anjing yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menjalaninya. Sebagai pemelihara, kamu tidak perlu khawatir yang berlebihan, ya. Pasalnya, berbagai macam dampak yang telah disebutkan tidak akan terjadi dalam waktu yang lama. Anjing akan pulih dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu. Namun, jika dalam proses penyembuhan anjing memiliki gejala yang tidak biasa, silahkan diskusikan dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Dogsfirst.ie. Diakses pada 2021. DOG NEUTERING IS AN EMOTIVE SUBJECT FOR WELFARE AND POPULATION REASONS BUT LET’S TAKE A LOOK AT THE FACTS
Pets.thenest.com. Diakses pada 2021. Side Effects of Dog Neutering.